Take a photo of a barcode or cover
yunwithbooks 's review for:
Before the Coffee Gets Cold
by Toshikazu Kawaguchi
Actual rating 3.5 stars
Read in English, review in Bahasa Indonesia

[b:Before the Coffee Gets Cold|44421460|Before the Coffee Gets Cold (Before the Coffee Gets Cold, #1)|Toshikazu Kawaguchi|https://i.gr-assets.com/images/S/compressed.photo.goodreads.com/books/1560955053l/44421460._SY75_.jpg|62602162] bercerita tentang sebuah kafe bernama "Funiculi Funicula" yang memiliki legenda urban bahwa terdapat sebuah kursi yang dapat membawa seseorang ke masa lalu dan/atau ke masa depan apabila menduduki kursi tersebut. Dengan syarat harus meminum kopi dan menghabiskannya sebelum kopi tersebut dingin.
Terbagi atas 4 cerita; (1) The Lovers; (2) Husband and Wife; (3) The Sisters; dan (4)Mother and Child, [b:Before the Coffee Gets Cold|44421460|Before the Coffee Gets Cold (Before the Coffee Gets Cold, #1)|Toshikazu Kawaguchi|https://i.gr-assets.com/images/S/compressed.photo.goodreads.com/books/1560955053l/44421460._SY75_.jpg|62602162] memberikan pengalaman membaca yang berbeda dan mengesankan.
Ekspresi gue ketika membaca buku ini pada halaman pertama:

Pengalaman membaca genre magical realism yang menjadi khas Japanese-lit adalah sebuah pengalaman yang menyenangkan. Tema time travel pun menjadi tema yang "umum" digandrungi, menurut gue tema tersebut memiliki nilai dan "aura" tersendiri untuk memberikan kesan dan/atau sekadar pembelajaran bagi para pembaca.
Tidak terkecuali buku [b:Before the Coffee Gets Cold|44421460|Before the Coffee Gets Cold (Before the Coffee Gets Cold, #1)|Toshikazu Kawaguchi|https://i.gr-assets.com/images/S/compressed.photo.goodreads.com/books/1560955053l/44421460._SY75_.jpg|62602162] ini, banyak review berseliweran tentang bagaimana buku ini membuat hati para pembaca hangat dengan cerita-ceritanya. Gue setuju, buku ini indeed heartwarming, cerita favorit gue adalah The Lovers dan Mother and Child. Tulisan [a:Toshikazu Kawaguchi|16836980|Toshikazu Kawaguchi|https://s.gr-assets.com/assets/nophoto/user/u_50x66-632230dc9882b4352d753eedf9396530.png] dengan terjemahan dalam Bahasa Inggris pun sangat amat sederhana dan mudah dimengerti. Gak susah lah bacanya, intinya!
Karakter-karakter di buku ini juga memiliki berbagai macam latar belakang yang menarik, sehingga cerita mengapa mereka "butuh" untuk menggunakan "kursi ajaib" di kafe tersebut.
Jika sebuah buku memiliki aura, buku [b:Before the Coffee Gets Cold|44421460|Before the Coffee Gets Cold (Before the Coffee Gets Cold, #1)|Toshikazu Kawaguchi|https://i.gr-assets.com/images/S/compressed.photo.goodreads.com/books/1560955053l/44421460._SY75_.jpg|62602162] punya aura biru dan hijau kayaknya hahaha.... Sangat amat tenang dan bisa bayangin baca buku ini di balkon rumah yang di depannya terdapat forest-y vibes.
Namun, mengapa gue kasih bintang 3.5? Karena jujur, memang selain sederhana ceritanya, gue yang mengharapkan sesuatu yang lebih menguras air mata, tapi gak dapet.
Contohnya di bagian 3, yaitu The Sisters, cerita tentang Kumi dan Yaeko HIrai harusnya lebih bikin "sakit hati" dan nangis, tapi gak mempan di gue. Hahahaha
Selain itu, di buku ini banyak sekali teka-teki yang belum terjawab (mungkin di buku selanjutnya). Mengenai mengapa "white dress woman" sampai terjebak dan menjadi "ghost" di kafe Funiculi Funicula. Lalu, sosok Kazu yang begitu misterius dan latar belakang mengapa hanya orang tertentu yang bisa menuangkan "kopi ajaib" itu.
Mungkin memang harus baca buku selanjutnya. Hehehe...
Overall, buku ini menjadi buku yang ringan dan cukup menjadi "penghibur" bagi pembaca yang ingin memiliki pengalaman membaca yang bertemakan perjalanan waktu.
Cukup tipis, hanya ± 210 halaman.
Read in English, review in Bahasa Indonesia

“Life doesn’t get served to you on a plate. Why don’t you just give it up?”
[b:Before the Coffee Gets Cold|44421460|Before the Coffee Gets Cold (Before the Coffee Gets Cold, #1)|Toshikazu Kawaguchi|https://i.gr-assets.com/images/S/compressed.photo.goodreads.com/books/1560955053l/44421460._SY75_.jpg|62602162] bercerita tentang sebuah kafe bernama "Funiculi Funicula" yang memiliki legenda urban bahwa terdapat sebuah kursi yang dapat membawa seseorang ke masa lalu dan/atau ke masa depan apabila menduduki kursi tersebut. Dengan syarat harus meminum kopi dan menghabiskannya sebelum kopi tersebut dingin.
Terbagi atas 4 cerita; (1) The Lovers; (2) Husband and Wife; (3) The Sisters; dan (4)Mother and Child, [b:Before the Coffee Gets Cold|44421460|Before the Coffee Gets Cold (Before the Coffee Gets Cold, #1)|Toshikazu Kawaguchi|https://i.gr-assets.com/images/S/compressed.photo.goodreads.com/books/1560955053l/44421460._SY75_.jpg|62602162] memberikan pengalaman membaca yang berbeda dan mengesankan.
Ekspresi gue ketika membaca buku ini pada halaman pertama:

Pengalaman membaca genre magical realism yang menjadi khas Japanese-lit adalah sebuah pengalaman yang menyenangkan. Tema time travel pun menjadi tema yang "umum" digandrungi, menurut gue tema tersebut memiliki nilai dan "aura" tersendiri untuk memberikan kesan dan/atau sekadar pembelajaran bagi para pembaca.
Tidak terkecuali buku [b:Before the Coffee Gets Cold|44421460|Before the Coffee Gets Cold (Before the Coffee Gets Cold, #1)|Toshikazu Kawaguchi|https://i.gr-assets.com/images/S/compressed.photo.goodreads.com/books/1560955053l/44421460._SY75_.jpg|62602162] ini, banyak review berseliweran tentang bagaimana buku ini membuat hati para pembaca hangat dengan cerita-ceritanya. Gue setuju, buku ini indeed heartwarming, cerita favorit gue adalah The Lovers dan Mother and Child. Tulisan [a:Toshikazu Kawaguchi|16836980|Toshikazu Kawaguchi|https://s.gr-assets.com/assets/nophoto/user/u_50x66-632230dc9882b4352d753eedf9396530.png] dengan terjemahan dalam Bahasa Inggris pun sangat amat sederhana dan mudah dimengerti. Gak susah lah bacanya, intinya!
Karakter-karakter di buku ini juga memiliki berbagai macam latar belakang yang menarik, sehingga cerita mengapa mereka "butuh" untuk menggunakan "kursi ajaib" di kafe tersebut.
Jika sebuah buku memiliki aura, buku [b:Before the Coffee Gets Cold|44421460|Before the Coffee Gets Cold (Before the Coffee Gets Cold, #1)|Toshikazu Kawaguchi|https://i.gr-assets.com/images/S/compressed.photo.goodreads.com/books/1560955053l/44421460._SY75_.jpg|62602162] punya aura biru dan hijau kayaknya hahaha.... Sangat amat tenang dan bisa bayangin baca buku ini di balkon rumah yang di depannya terdapat forest-y vibes.
Namun, mengapa gue kasih bintang 3.5? Karena jujur, memang selain sederhana ceritanya, gue yang mengharapkan sesuatu yang lebih menguras air mata, tapi gak dapet.
Contohnya di bagian 3, yaitu The Sisters, cerita tentang Kumi dan Yaeko HIrai harusnya lebih bikin "sakit hati" dan nangis, tapi gak mempan di gue. Hahahaha
Selain itu, di buku ini banyak sekali teka-teki yang belum terjawab (mungkin di buku selanjutnya). Mengenai mengapa "white dress woman" sampai terjebak dan menjadi "ghost" di kafe Funiculi Funicula. Lalu, sosok Kazu yang begitu misterius dan latar belakang mengapa hanya orang tertentu yang bisa menuangkan "kopi ajaib" itu.
Mungkin memang harus baca buku selanjutnya. Hehehe...
Overall, buku ini menjadi buku yang ringan dan cukup menjadi "penghibur" bagi pembaca yang ingin memiliki pengalaman membaca yang bertemakan perjalanan waktu.
Cukup tipis, hanya ± 210 halaman.