Scan barcode
A review by neshasurya
The Furies by Katie Lowe
3.5
lebih mirip pretty litte liars dan the craft dan cocok buat kamu yg pengen cari buku dengan dark feminine energy dengan female frienship yg kental.
love the premise: a dark academia book set in the 1990s following a group of girls amidst murder and magic. a girl is found dead, sitting hauntingly, beautifully, on a swing at a private school, dressed in white, with no known cause of death.
tapi jangan terlalu berharap sama magic/mitologi cuma karena judulnya the furies ya. karena seingatku, mereka cuma 'terlihat' sekali dan gak banyak mantra atau ritual yang sebenarnya terjadi.
sama kayak kebanyakan buku dark academia, semua karakternya unlikeable bahkan bingung sama protagonisnya yg bahkan gak nunjukin dia berduka setelah kehilangan ayah dan sodaranya.
selalu suka sama karakter "pecinta seni". makanya excited sama the cool art teacher-annabel, terutama cerita tentang artemisia gentieschi dan kisah di balik lukisannya yang kuat tentang judith slaying holofernes.
tapi yg jelas bikin aku betah baca buku ini ya female friendshipnya yg kompleks sih. pujian bercampur kompetisi, gimana mereka bisa iri dan seneng sama keberhasilan temen secara bersamaan, bahkan aku suka gimana mereka mendoakan temennya bisa jatoh sekaligus tetep membutuhkan persahabatan itu.
love the premise: a dark academia book set in the 1990s following a group of girls amidst murder and magic. a girl is found dead, sitting hauntingly, beautifully, on a swing at a private school, dressed in white, with no known cause of death.
tapi jangan terlalu berharap sama magic/mitologi cuma karena judulnya the furies ya. karena seingatku, mereka cuma 'terlihat' sekali dan gak banyak mantra atau ritual yang sebenarnya terjadi.
sama kayak kebanyakan buku dark academia, semua karakternya unlikeable bahkan bingung sama protagonisnya yg bahkan gak nunjukin dia berduka setelah kehilangan ayah dan sodaranya.
selalu suka sama karakter "pecinta seni". makanya excited sama the cool art teacher-annabel, terutama cerita tentang artemisia gentieschi dan kisah di balik lukisannya yang kuat tentang judith slaying holofernes.
tapi yg jelas bikin aku betah baca buku ini ya female friendshipnya yg kompleks sih. pujian bercampur kompetisi, gimana mereka bisa iri dan seneng sama keberhasilan temen secara bersamaan, bahkan aku suka gimana mereka mendoakan temennya bisa jatoh sekaligus tetep membutuhkan persahabatan itu.