Scan barcode
A review by bungadinding
Kerutan Dalam Waktu by Madeleine L'Engle
4.0
Hmm... 3,5 bintang. Terus masih bingung mau ngebuletin ratingnya ke atas apa ke bawah (....)
Waktu baca buku ini aku malah kebayang-bayang sama banyak buku lain. Terjemahan "the dark thing" di sini jadi "materi gelap" bikin keinget His Dark Materials, sci-fi-nya bikin keinget Interworld. Gimana cara Meg ngalahin ITU bikin keinget Harry Potter, terus setelah gugling sana-sini gimana Madelaine L'Engle menyisipkan sejumlah alusi Kristiani ke dalam ceritanya mirip Narnia. Terus apa lagi ya.
Oh, tesseract-nya bikin keinget The Avengers =))
Ceritanya sendiri bagus sih, suka sama konsep menjelajah dimensi kelimanya. Suka sama tokoh-tokohnya terutama Meg. Meg yang keras kepala, nggak sabaran, dianggep jelek dan bodoh, berharap dirinya bisa kayak orang normal tapi akhirnya belajar menghargai keunikan dirinya sendiri. Di tengah sampai hampir akhir buku karakternya nyebelin banget sampe bikin gemes, tapi toh ternyata itu memang disengaja, biar dia belajar dari kekurangannya. Suka juga sama pesan moralnya, denger-denger kehidupan di planet Camazots itu semacam propaganda anti-komunisme dari pengarang (?), tapi apapun itu, in the end aku setuju sih, terlalu sama kayak orang lain malah serem. Manusia pada hakikatnya tiap individunya unik, coba bersyukur jadi diri sendiri sajalah ' ')/
Betenya adalah karena ini sebenernya buku pertama dari serial, tapi lanjutannya kayaknya nggak diterjemahin lagi sama penerbitnya. Boo. :|
update: akhirnya ngasih rating 4 bintang deh, i can relate to Meg, ahahah.
Waktu baca buku ini aku malah kebayang-bayang sama banyak buku lain. Terjemahan "the dark thing" di sini jadi "materi gelap" bikin keinget His Dark Materials, sci-fi-nya bikin keinget Interworld. Gimana cara Meg ngalahin ITU bikin keinget Harry Potter, terus setelah gugling sana-sini gimana Madelaine L'Engle menyisipkan sejumlah alusi Kristiani ke dalam ceritanya mirip Narnia. Terus apa lagi ya.
Oh, tesseract-nya bikin keinget The Avengers =))
Ceritanya sendiri bagus sih, suka sama konsep menjelajah dimensi kelimanya. Suka sama tokoh-tokohnya terutama Meg. Meg yang keras kepala, nggak sabaran, dianggep jelek dan bodoh, berharap dirinya bisa kayak orang normal tapi akhirnya belajar menghargai keunikan dirinya sendiri. Di tengah sampai hampir akhir buku karakternya nyebelin banget sampe bikin gemes, tapi toh ternyata itu memang disengaja, biar dia belajar dari kekurangannya. Suka juga sama pesan moralnya, denger-denger kehidupan di planet Camazots itu semacam propaganda anti-komunisme dari pengarang (?), tapi apapun itu, in the end aku setuju sih, terlalu sama kayak orang lain malah serem. Manusia pada hakikatnya tiap individunya unik, coba bersyukur jadi diri sendiri sajalah ' ')/
Betenya adalah karena ini sebenernya buku pertama dari serial, tapi lanjutannya kayaknya nggak diterjemahin lagi sama penerbitnya. Boo. :|
update: akhirnya ngasih rating 4 bintang deh, i can relate to Meg, ahahah.