A review by raafi
Orang-Orang Bloomington by Budi Darma

3.0

"Hati-hati dengan prasangka." Mungkin hal sederhana itulah yang ingin disampaikan oleh pengarang dalam buku ini.

Hanya ada 7 cerita dalam buku setebal 296 halaman lebih sedikit. Cerita paling pendek minimal setebal 20 halaman, paling panjang mungkin ada 70 halaman. Silakan bayangkan sendiri bagaimana cara menikmati cerita tidak-pendek-tapi-juga-tidak-panjang ini.

Walaupun memang melelahkan, buku ini indah sekaligus bikin miris melalui diksinya. Favorit saya adalah "Laki-Laki Tua Tanpa Nama".

Beberapa kutipan jawara yang sedikit depresif, menurut saya:

"Saya tahu bahwa Joshua suka menulis puisi, tapi saya juga tahu bahwa dia hanyalah seorang yang bodoh, tidak seperti Cathy, kakaknya, yang sudah berdiri sendiri setelah lepas dari SMP, dan sanggup membantu saya setelah lepas dari SMA." ('Joshua Karabish', hlm. 62)

"Meskipun saya sudah lama tidak langganan koran, saya tahu bagaimana sikap orang membaca berita kematian." ('Ny. Elberhart', hlm. 212)

"Yang merisaukan saya adalah setiap kali saya melihat wajah saya, saya merasakan bahwa semua yang saya kerjakan tidak pernah selesai, seolah saya ditakdirkan selalu sibuk, tapi tidak mempunyai arah." ('Charles Lebourne', hlm. 242)