Take a photo of a barcode or cover
parasihir 's review for:
Minimarket yang Merepotkan
by Kim Ho-yeon
emotional
hopeful
inspiring
reflective
medium-paced
Plot or Character Driven:
Character
Strong character development:
Yes
Loveable characters:
Yes
Diverse cast of characters:
No
Flaws of characters a main focus:
Yes
Kisah yang berfokus di Dokgo, tunawisma di Stasium Seoul, ini cukup menarik untuk diikuti. Dari awal mula Dokgo bertemu Nyonya Yeom, aku punya firasat Dokgo sedikit spesial. Hingga akhirnya dari kecepatan dia mengikuti pelajaran sebagai kasir yang diajarkan Sihyun, wow, aku jadi semakin penasaran Dokgo ini siapa. Apalagi kan setiap ditanya, Dokgo bilang dia tidak ingat apa-apa.
Pertemuan Dokgo dengan pelanggan, sesama karyawan, serta dengan bosnya sendiri memberi berbagai macam sudut pandang mengenai kehidupan. Selain kisah hidup Dokgo, favoritku adalah kisah di bab Satu Gratis Satu. Agak relateable, jadi nangis, deh! XD
Kisah-kisah yang lain juga seru. Aku gak bisa bilang Minimarket yang Merepotkan menyajikan hal baru yang tidak bisa ditemukan di hal lain, tapi buku ini menunjukkan hidup enggak harus sespesial itu. Kuncinya di kesederhanaan, kejujuran, dan keinginan untuk menjadi lebih baik—seperti apa yang Dokgo dan orang-orang di Minimarket yang Merepotkan lakukan sepanjang alur buku ini.
Pertemuan Dokgo dengan pelanggan, sesama karyawan, serta dengan bosnya sendiri memberi berbagai macam sudut pandang mengenai kehidupan. Selain kisah hidup Dokgo, favoritku adalah kisah di bab Satu Gratis Satu. Agak relateable, jadi nangis, deh! XD
Kisah-kisah yang lain juga seru. Aku gak bisa bilang Minimarket yang Merepotkan menyajikan hal baru yang tidak bisa ditemukan di hal lain, tapi buku ini menunjukkan hidup enggak harus sespesial itu. Kuncinya di kesederhanaan, kejujuran, dan keinginan untuk menjadi lebih baik—seperti apa yang Dokgo dan orang-orang di Minimarket yang Merepotkan lakukan sepanjang alur buku ini.
Graphic: Alcoholism, Cursing, Suicidal thoughts, Medical trauma, Alcohol