Take a photo of a barcode or cover
cyn0514 's review for:
Other Words for Home
by Jasmine Warga
emotional
informative
reflective
slow-paced
Isinya jauh lebih ringan drpd yg kubayangkan, gak sepedih splendid sun atau lemon tree. Memang sih ini masuknya buku anak, tp penulisnya seperti memilih melompati bagian² kesedihan dan langsung pada fase aku kuat, i'll survive.
Karakter Sara si sepupu setengah amrik juga tampil tanpa membuat kontras yg berarti, konflik secuplik, marah² geje, tiba² besok sudah bisa menerima, gak ada prosesnya. Dari hal memakai hijab ke sekolah hingga makanan halal. Demikian pula Layla, anak pengungsi yg lahir dan besar di amrik. Dia merasa gak belong neither here or there. Menghadapi vandalisme yg kerap terjadi di resto kecil ortunya, di juga kek lompat dari fase marah ke fase penerimaan. Hmm...
Kukira buku ini bakal lebih berisi, karena jumlah halamannya yg 300an. Tp ternyata ini buku ini buku kekinian, itu yg tiap halaman tulisannya dikit² boros kertas ;) Tetep oke sih, memotret struggle anak sma pengungsi, but Jude jelas² lebih privilege drpd pengungsi lainnya karena pamannya dokter dan sdh jd wn amrik.
Karakter Sara si sepupu setengah amrik juga tampil tanpa membuat kontras yg berarti, konflik secuplik, marah² geje, tiba² besok sudah bisa menerima, gak ada prosesnya. Dari hal memakai hijab ke sekolah hingga makanan halal. Demikian pula Layla, anak pengungsi yg lahir dan besar di amrik. Dia merasa gak belong neither here or there. Menghadapi vandalisme yg kerap terjadi di resto kecil ortunya, di juga kek lompat dari fase marah ke fase penerimaan. Hmm...
Kukira buku ini bakal lebih berisi, karena jumlah halamannya yg 300an. Tp ternyata ini buku ini buku kekinian, itu yg tiap halaman tulisannya dikit² boros kertas ;) Tetep oke sih, memotret struggle anak sma pengungsi, but Jude jelas² lebih privilege drpd pengungsi lainnya karena pamannya dokter dan sdh jd wn amrik.