You need to sign in or sign up before continuing.
Take a photo of a barcode or cover
chiputrix 's review for:
Amulet Samarkand
by Jonathan Stroud
Kisah yang menarik tentang anak lelaki muda yang dipersiapkan untuk menjadi seorang penyihir, teringat harry potter sih, tapi ceritanya beda dari harry potter. Kisah ini cukup kelam bagi seorang anak lelaki di usia muda, dia tidak diinginkan oleh kedua orangtuanya dan anaknya dijual untuk dipersiapkan menjadi seorang penyihir.
Nathaniel memiliki talenta untuk menjadi serang penyihir hebat, namun ego kekanak-kanakannya menyeretnya pada suatu masalah yang cukup rumit. Berawal dari kunjungan beberapa penyihir yang memiliki kuasa besar di pemerintahan berkunjung ke rumah masternya. Perlakuan masternya dan rekanannya yang selalu memandang rendah talentanya dan perlakuan semena-mena yang dilakukan mereka membuat Nathaniel kesal. Saat kesabarannya habis, Nathaniel mengucapkan mantra suruhan untuk melukai teman-teman masternya salah satunya Simon Lovelace, penyihir tampan, dingin, ambisius, bertalenta dan licik. Simon Lovelace tidak terima dikerjai seorang penyihir cilik hingga dia pun membalas perbuatan Nathaniel dengan menyiksanya. Master Nathaniel yang seharusnya melindunginya malah ikut-ikutan menambah penderitaannya.
Setahun setelahnya, saat ilmu Nathaniel telah cukup, ia melakukan pemanggilan jin, Bartimaeus, untuk mencuri barang berharga milik Simon Lovelace, Amulet Samarkand. Karena Nathaniel percaya Simon memiliki niatan buruk untuk menjadi penguasa dunia.
Selalu suka dengan gaya penulisannya si Jonathan Stroud. Makin dibaca, ikut deg-deg-an juga bacanya... Kisah yang kelam yang sangat menarik.
Nathaniel memiliki talenta untuk menjadi serang penyihir hebat, namun ego kekanak-kanakannya menyeretnya pada suatu masalah yang cukup rumit. Berawal dari kunjungan beberapa penyihir yang memiliki kuasa besar di pemerintahan berkunjung ke rumah masternya. Perlakuan masternya dan rekanannya yang selalu memandang rendah talentanya dan perlakuan semena-mena yang dilakukan mereka membuat Nathaniel kesal. Saat kesabarannya habis, Nathaniel mengucapkan mantra suruhan untuk melukai teman-teman masternya salah satunya Simon Lovelace, penyihir tampan, dingin, ambisius, bertalenta dan licik. Simon Lovelace tidak terima dikerjai seorang penyihir cilik hingga dia pun membalas perbuatan Nathaniel dengan menyiksanya. Master Nathaniel yang seharusnya melindunginya malah ikut-ikutan menambah penderitaannya.
Setahun setelahnya, saat ilmu Nathaniel telah cukup, ia melakukan pemanggilan jin, Bartimaeus, untuk mencuri barang berharga milik Simon Lovelace, Amulet Samarkand. Karena Nathaniel percaya Simon memiliki niatan buruk untuk menjadi penguasa dunia.
Selalu suka dengan gaya penulisannya si Jonathan Stroud. Makin dibaca, ikut deg-deg-an juga bacanya... Kisah yang kelam yang sangat menarik.