Take a photo of a barcode or cover
A review by asuka_mai
Avalon High by Meg Cabot
3.0
*Review ini diikut sertakan dlam 13 days Reading Children & YA Literature
Di bagian awal aku baca buku ini, banyak misteri dan tanda tanya di benakku, sebenarnya apa yang sedang terjadi... setelah sampai di pertengahan barulah misteri tersebut sedikit terpecahkan.
Ternyata Meg Cabot mengambil cerita King Arthur untuk novelnya kali ini. Tokoh-tokohnya pun di buat namanya dimiripin seperti di cerita King Arthur.
Ceritanya bermula dati Ellie Harrison yang harus pindah ke kota baru untuk sekian kalinya. Karena orang tua Ellie merupakan pasangan Profesor, medievalist yaitu ahli2 yang mempelajari sejarah jaman pertengahan, harus sering berpindah2 sekolah, karena orang tuanya sering mendapat sabatikal (atau liburan) untuk membuat buku dari hasil penelitian nya.
Ellie bersekolah di sekolah Avalon High, dimana ia bertemu William (yang tadinya mereka sempat bertemu di jurang belakang taman). William sangat tampan, kapten Football, dan cowo populer di AValon. Ellie yang diam-diam tertarik dengan William, merasa sedikit kecewa karena Will berpacaran dengan Jennifer, cewe pirang cantik anggota Cheerleader.
Will dan Jennifer pun bersahabat dengan Lance.
William beberapa kali mendekati Ellie bahkan ia memanggil Ellie dengan sebutan Elle, dengan dalih merasa mengenal Ellie dan merasa Ellie sangat familiar. Hal imi ternyata berkaitan dengan masa lalu Will sebagai King Arthur.
Ellie yang belum pernah sekalipun mendapat perhatian dari seorang lelaki manapun, kecuali teman sekelasnya ketika ia duduk di bangku 4 sd, merasa sangat bahagia dan jatuh cinta kepada Will. Will yang romantis sangat perhatian kepada Ellie bahkan membelikan Ellie setangkai mawar yang cantik.
Kisahnya lumayan seru dan menghibur cuma aku sedikit merasa ceritanya agak dipaksakan agar mirip dengan legenda King Arthur.
3,5 bintang untuk buku ini :)
Di bagian awal aku baca buku ini, banyak misteri dan tanda tanya di benakku, sebenarnya apa yang sedang terjadi... setelah sampai di pertengahan barulah misteri tersebut sedikit terpecahkan.
Ternyata Meg Cabot mengambil cerita King Arthur untuk novelnya kali ini. Tokoh-tokohnya pun di buat namanya dimiripin seperti di cerita King Arthur.
Ceritanya bermula dati Ellie Harrison yang harus pindah ke kota baru untuk sekian kalinya. Karena orang tua Ellie merupakan pasangan Profesor, medievalist yaitu ahli2 yang mempelajari sejarah jaman pertengahan, harus sering berpindah2 sekolah, karena orang tuanya sering mendapat sabatikal (atau liburan) untuk membuat buku dari hasil penelitian nya.
Ellie bersekolah di sekolah Avalon High, dimana ia bertemu William (yang tadinya mereka sempat bertemu di jurang belakang taman). William sangat tampan, kapten Football, dan cowo populer di AValon. Ellie yang diam-diam tertarik dengan William, merasa sedikit kecewa karena Will berpacaran dengan Jennifer, cewe pirang cantik anggota Cheerleader.
Will dan Jennifer pun bersahabat dengan Lance.
William beberapa kali mendekati Ellie bahkan ia memanggil Ellie dengan sebutan Elle, dengan dalih merasa mengenal Ellie dan merasa Ellie sangat familiar. Hal imi ternyata berkaitan dengan masa lalu Will sebagai King Arthur.
Ellie yang belum pernah sekalipun mendapat perhatian dari seorang lelaki manapun, kecuali teman sekelasnya ketika ia duduk di bangku 4 sd, merasa sangat bahagia dan jatuh cinta kepada Will. Will yang romantis sangat perhatian kepada Ellie bahkan membelikan Ellie setangkai mawar yang cantik.
Kisahnya lumayan seru dan menghibur cuma aku sedikit merasa ceritanya agak dipaksakan agar mirip dengan legenda King Arthur.
3,5 bintang untuk buku ini :)