A review by blackferrum
Follow Me Back by A.V. Geiger

4.0

Ini kali pertama membaca novel terbitan Penerbit Spring dan yap, terjemahannya enak dibaca plus rasanya sejak pertama kali membaca, susah berhenti!

Follow Me Back menceritakan seorang fangirl sekaligus penderita agorafobia, Tessa Hart. Dia mengalami kejadian mengerikan saat musim panas di New Orleans yang lalu sehingga harus membuatnya tetap tinggal di dalam kamar di rumahnya untuk waktu yang lama.

Jujur saja, aku agak sebel sama ibu Tessa. Beliau benar-benar sosok acuh, padahal anaknya punya penyakit mental. Iya sih ada sosok Dr. Regan, tapi kehadirannya sama sekali nggak membantu, malah tambah pertanyaan. Jika aku di posisi Tessa yang ada malah tambah stress.

Kedua, pacar Tessa, Scott. Cowok super egois dan otak selakangan (sorry kasar tapi emang senyebelin itu). Apa sih yang dia pikirkan selain ingin bermesraan dengan kekasihnya atau memamerkan Tessa ke teman-temannya. Kehadirannya sama sekali nggak membantu!

Tessa melakukan bias proyeksi (kalimat di dalam buku) terhadap seorang bintang/idol besar, Eric Torn. Kurang lebih segala metode penenangan dirinya selalu berhubungan dengan Eric.

Tessa jugalah yang membuat tagar #TerobsesiEricTorn menjadi trending bertahan di Twitter. Oh, Tessa juga menulis fanfiksi soal Eric di Wattpad (walaupun nggak disinggung secara luas lagi).

Eric yang paranoid dengan kematian salah satu idol karena penggemar fanatik merasa terganggu dengan adanya lintah-lintah di sekelilingnya (maksudnya fans-fans dia). Dia merasa mereka terlalu berlebihan, sehingga mempertemukannya dengan Tessa melalui akun fake yang sengaja ia buat. Intinya benci jadi cinta.

Hal yang paling mengganggu adalah sampai akhir cerita, masih BANYAK yang belum terungkap! Banyak yang masih menjadi pertanyaan, jadi aku terpaksa melihat review buku keduanya (Tell Me No Lies). Beberapa yang berisi spoiler membuatku makin bertanya-tanya, sebenarnya ada apa? Kenapa script terakhir di percakapan buku pertamanya seakan menyisakan tanya? Dan melihat spoiler nggak bikin aku tenang, malah yang ada semakin bikin kebakaran rambut (karena aku nggak punya jenggot xD). Berharap Penerbit Spring menerbitkan buku keduanya agar aku bisa tidur nyenyak:)

I'll gave 3.9 for this book!