Take a photo of a barcode or cover
destinugrainy 's review for:
The Julian Chapter
by R.J. Palacio
Untuk yang sudah membaca [b:Wonder|11387515|Wonder|R.J. Palacio|https://d.gr-assets.com/books/1366213431s/11387515.jpg|16319487]masih ingat Julian, anak yang seharusnya menjadi pendamping Auggie di sekolah yang baru, tapi justru mem-bully Auggie? Yang orang tua-nya mengeluarkan tuntutan ke pihak sekolah agar Auggie dikeluarkan?
Kali ini Julian sendiri yang bercerita tentang apa yang dialaminya sejak bertemu Auggie. Sebenarnya Julian memiliki "masalah" traumatik sendiri, dimana dia sering mengalami mimpi buruk jika melihat sesuatu yang menakutkan. Auggie yang pada dasarnya memiliki wajah yang tidak lazim membuat Julian ketakutan. Efeknya Julian jadi benci pada Auggie dan mencari cara agar semua temannya juga merasakan hal yang sama. Tapi sebaliknya, makin banyak yang bersimpati kepada Auggie.
Ketika Julian akhirnya pindah sekolah (atas kehendak orang tuanya), Julian mendapatkan pencerahan dari neneknya. Neneknya menceritakan sebuah kisah penting dalam hidupnya di masa lalu, dimana dia yang tadinya membenci seorang anak yang cacat, justru diselamatkan oleh anak itu. Julian jadi sadar bahwa apa yang dilakukannya salah.
Novella penggalan kisah Julian dalam cerita Wonder mau menunjukkan bahwa seringkali jika seorang anak melakukan bully terhadap temannya, bisa jadi ada trauma yang mengganggunya sehingga dia melakukan hal tersebut. Pesan moral lainnya (tetap) jangan menilai seseorang dari penampilannya.
Kali ini Julian sendiri yang bercerita tentang apa yang dialaminya sejak bertemu Auggie. Sebenarnya Julian memiliki "masalah" traumatik sendiri, dimana dia sering mengalami mimpi buruk jika melihat sesuatu yang menakutkan. Auggie yang pada dasarnya memiliki wajah yang tidak lazim membuat Julian ketakutan. Efeknya Julian jadi benci pada Auggie dan mencari cara agar semua temannya juga merasakan hal yang sama. Tapi sebaliknya, makin banyak yang bersimpati kepada Auggie.
Ketika Julian akhirnya pindah sekolah (atas kehendak orang tuanya), Julian mendapatkan pencerahan dari neneknya. Neneknya menceritakan sebuah kisah penting dalam hidupnya di masa lalu, dimana dia yang tadinya membenci seorang anak yang cacat, justru diselamatkan oleh anak itu. Julian jadi sadar bahwa apa yang dilakukannya salah.
Novella penggalan kisah Julian dalam cerita Wonder mau menunjukkan bahwa seringkali jika seorang anak melakukan bully terhadap temannya, bisa jadi ada trauma yang mengganggunya sehingga dia melakukan hal tersebut. Pesan moral lainnya (tetap) jangan menilai seseorang dari penampilannya.