A review by nikolinaza
The Fill-In Boyfriend by Kasie West

3.0

Tiga bintang untuk romansa antara Gia - Bradley Palsu yang manis banget (tapi gak bikin eneg), plus adik si Bradley Palsu dan juga keluarganya yang keren abis. Dua bintang yang lain luruh karena tokoh-tokoh di sekeliling mereka yang hampir semuanya pengin kutendang ke luar angkasa. Yah, Gia emang sudah berbohong, tapi serius, "sahabat-sahabatnya" itu bereaksi secara BERLEBIHAN (and who the heck treat their longtime (I assume) friend like that bcs of some new bitchy girl?!)

Di bawah ini cuma semacam ngomel aja sih, dan berpotensi spoiler juga, tapi aku nggak tau harus berbagi kekesalan ini ke mana...

Mari kita mulai dengan Claire. Sahabat yang diklaim Gia sebagai seseorang yang paling dekat dengan dirinya. Waktu Gia ketahuan bohong tentang pacarnya saat prom, dia langsung ngambek. Gak mau dengerin penjelasan Gia, dan ngode-ngode mau tukar teman sekamar. Bilangnya dia yang paling percaya sama Gia meski Gia gak bawa siapapun ke prom, sebuah pernyataan yang bullshit abis karena dia sama sekali nggak ngebelain Gia waktu Jules nuduh sahabat terdekatnya itu ngegodain pacarnya, bahkan terkesan dia ngebela Jules. So much for a friendship.

Yang kedua, Laney. Serius, dia gak punya kontribusi apa pun di jalan cerita. Kalo dia tiba-tiba ngilang pun kayaknya aku gak bakal notis. Dia juga termasuk tim Jules, dan kesannya kayak kerbau dicocok hidungnya. Seolah-olah cuma ngikut aja.

Yang ketiga, Jules. The biggest bitch of the century. Anak baru yang tiba-tiba masuk geng dan secara tidak gamblang mengancam untuk merebut "sahabat-sahabat"-nya Gia. Alasannya adalah karena "ibunya suka gonta-ganti cowok, dan dia keseringan pindah sekolah sehingga dia nggak punya teman, dan baru menemukan sosok Claire yang bisa membuatnya merasa diterima. Claire pantas mendapatkan teman yang lebih baik" yang mana merupakan alasan paling SHITTY yang pernah kutemukan. Sosok yang digambarkan paling menderita sedunia dan rela senggol sana-sini hanya demi mencari teman dan validasi. Dan dia mikir dirinya jauh lebih baik dari Gia? Yah, kalo aja tokoh Claire dibikin jadi cewek yang lebih cerdas, dia nggak bakalan mau temenan sama cewek modelan Jules begini. Untuk Jules-Jules di luaran sana (yang sayangnya memang ada orang macam begini dan herannya lagi kebanyakan orang percaya sama dia), aku tahu hidupmu sangat menderita, sayang. Tapi nggak lantas itu jadi alasan menjadi orang menyebalkan sok tahu, berhati busuk dan tukang spill.

Lagian, kalau dipikir-pikir lagi, Gia nggak bakal bohong kalau "sahabat-sahabat"-nya itu bisa dipercaya dan nggak semudah itu disetir sama si "anak baru" yang notabene orang luar.

Dahlah, aku lagi kesal. I need a light book to free me from this headache.... karena tokoh-tokoh di atas beneran bikin sakit kepala.