Scan barcode
A review by eireen
The Thorns Remain by J.J.A. Harwood
3.0
Storyline ⭐⭐⭐
Characters ⭐⭐
Writing style ⭐⭐⭐
Book cover ⭐⭐⭐⭐
The tropes:
- Myth/folklore
- Chosen one
- High fantasy
- Cottagecore
- Small town setting
Gemes sama karakternya Moira Jean, si pemeran utama dalam buku ini. Agak menyebalkan karena dia terkesan hypocryte dan self-righteous. Kesannya dia berani melawan kaum fae demi menolong teman-temannya, tapi giliran di depan tetangga-tetangganya yang ngejahatin dia (yang notabene sesama manusia juga), dia malah jadi lemah banget dan tidak berani melawan. Alasannya karena tetangga-tetangganya tidak tahu apa yang sudah di lalui si Moira Jean jadi dia rela diinjak-injak dan malah masih bersikukuh membantu mereka-mereka yang tidak tahu diri itu. Sampai akhirnya harus ditolong ibunya sendiri loh. Damsel in distress, but without a prince ya si Moira Jean ini. Karakter Male MC nya, The Dreamer, juga menurutku tidak terlalu menarik.
Endingnya juga agak mengecewakan karena terlalu terburu-buru. Seolah cerita yang sudah pelan-pelan dibangun di awal akhirnya tidak terlalu memberi pengaruh besar di akhir. Klimaksnya kurang nendang dan tahu-tahu sudah masuk epilogue. Satu sisi lega akhirnya bisa menyelesaikan buku ini dan untungnya dia standalone karena kalau ternyata berseri sih nampaknya tidak tergiur untuk melanjutkan. Tergiur baca awalnya juga karena covernya yang cantik sih. Sayang, ceritanya ternyata tidak sebagus covernya.
Characters ⭐⭐
Writing style ⭐⭐⭐
Book cover ⭐⭐⭐⭐
The tropes:
- Myth/folklore
- Chosen one
- High fantasy
- Cottagecore
- Small town setting
Gemes sama karakternya Moira Jean, si pemeran utama dalam buku ini. Agak menyebalkan karena dia terkesan hypocryte dan self-righteous. Kesannya dia berani melawan kaum fae demi menolong teman-temannya, tapi giliran di depan tetangga-tetangganya yang ngejahatin dia (yang notabene sesama manusia juga), dia malah jadi lemah banget dan tidak berani melawan. Alasannya karena tetangga-tetangganya tidak tahu apa yang sudah di lalui si Moira Jean jadi dia rela diinjak-injak dan malah masih bersikukuh membantu mereka-mereka yang tidak tahu diri itu. Sampai akhirnya harus ditolong ibunya sendiri loh. Damsel in distress, but without a prince ya si Moira Jean ini. Karakter Male MC nya, The Dreamer, juga menurutku tidak terlalu menarik.
Endingnya juga agak mengecewakan karena terlalu terburu-buru. Seolah cerita yang sudah pelan-pelan dibangun di awal akhirnya tidak terlalu memberi pengaruh besar di akhir. Klimaksnya kurang nendang dan tahu-tahu sudah masuk epilogue. Satu sisi lega akhirnya bisa menyelesaikan buku ini dan untungnya dia standalone karena kalau ternyata berseri sih nampaknya tidak tergiur untuk melanjutkan. Tergiur baca awalnya juga karena covernya yang cantik sih. Sayang, ceritanya ternyata tidak sebagus covernya.