Scan barcode
A review by blackferrum
Maybe Someday - Mungkin Suatu Hari by Colleen Hoover, Shandy Tan
emotional
funny
lighthearted
relaxing
sad
medium-paced
- Plot- or character-driven? Character
- Strong character development? Yes
- Loveable characters? Yes
- Diverse cast of characters? Yes
- Flaws of characters a main focus? Yes
3.0
Aku baru tahu konsep jatuh cinta pada dua orang yang berbeda bisa serumit ini. Serius, berasa kayak dikasih kuliah soal teori cinta.
Hidup Sydney berubah drastis setelah mengetahui sahabat sekaligus teman seapartemennya ternyata tidur dengan pacarnya. Nggak cukup sampai di situ, Sydney yang nggak punya tempat tinggal akhirnya diizinkan tinggal di apartemen laki-laki yang selama ini selalu jadi alasan dia buat ke balkon dan dengar permainan gitarnya. Semuanya bertambah runyam ketika mendapati hubungannya dengan pemilik apartemen berkembang ke arah terlarang.
Dikarenakan banyak reviu yang bilang buku ini seperti melegalkan cheating, aku sempat ragu mau baca. Bahkan baca novelanya lebih dulu karena ya trope buku utamanya kurang sreg juga. Setelah nunda beberapa tahun akhirnya penasaran juga emang separah apa, sih?
Well, kalau dibilang parah banget enggak, cuma emang di beberapa bagian emang kepengin jedotin Ridge karena pemikirannya (dan keegoisan dia tbh) yang kadang2 enggak banget. Kalau ada yang disalahkan di sini, kayaknya aku bakal setuju orang itu Ridge karena apa ya, dia yang awalnya kukuh mau Sydney tetap tinggal di apartemen. Dan alasannya ini bagiku malah kayak manfaatin Sydney buat kepentingan Ridge (re: bikin lagu). Makanya bener tuh pertanyaan kenapa Ridge nggak langsung suruh Sydney pindah aja dari awal.
Soal alasan Ridge bisa mencintai dua orang di saat yang sama itu jadi ngingetin aku ke salah satu perkataan orang (entah pernah baca/dengar di mana) kalau kita nggak bisa mengontrol mau jatuh cinta sama siapa, bisa aja kita jatuh cinta ke orang lain ketika sudah memiliki pasangan. Sah-sah saja kok. Tinggal mau melanjutkan perasaan itu apa enggak, mau membiarkan diri buat mengembangkan cinta itu apa enggak. Dan aku masih nggak paham sampai baca Maybe Someday ini. Kayak apa ya, di satu sisi kasihan gitu mereka nahan banget buat nggak bisa ngungkapin rasa cintanya, tapi di sisi lain agak bertanya-tanya apa iya tindakan mereka udah bener?
Soal closure di akhir, hmm aku bahkan nggak tau harus ngomong apa. Terlalu speechless, terlalu "done" sama semua alasan yang dijabarin. Perasaan Ridge dan/atau Sydney terlalu rumit buat dipahami maksudnya.
Malah salfok sama Warren-Bridgette, gemec sekali mereka ðŸ˜
Hidup Sydney berubah drastis setelah mengetahui sahabat sekaligus teman seapartemennya ternyata tidur dengan pacarnya. Nggak cukup sampai di situ, Sydney yang nggak punya tempat tinggal akhirnya diizinkan tinggal di apartemen laki-laki yang selama ini selalu jadi alasan dia buat ke balkon dan dengar permainan gitarnya. Semuanya bertambah runyam ketika mendapati hubungannya dengan pemilik apartemen berkembang ke arah terlarang.
Dikarenakan banyak reviu yang bilang buku ini seperti melegalkan cheating, aku sempat ragu mau baca. Bahkan baca novelanya lebih dulu karena ya trope buku utamanya kurang sreg juga. Setelah nunda beberapa tahun akhirnya penasaran juga emang separah apa, sih?
Well, kalau dibilang parah banget enggak, cuma emang di beberapa bagian emang kepengin jedotin Ridge karena pemikirannya (dan keegoisan dia tbh) yang kadang2 enggak banget. Kalau ada yang disalahkan di sini, kayaknya aku bakal setuju orang itu Ridge karena apa ya, dia yang awalnya kukuh mau Sydney tetap tinggal di apartemen. Dan alasannya ini bagiku malah kayak manfaatin Sydney buat kepentingan Ridge (re: bikin lagu). Makanya bener tuh pertanyaan kenapa Ridge nggak langsung suruh Sydney pindah aja dari awal.
Soal alasan Ridge bisa mencintai dua orang di saat yang sama itu jadi ngingetin aku ke salah satu perkataan orang (entah pernah baca/dengar di mana) kalau kita nggak bisa mengontrol mau jatuh cinta sama siapa, bisa aja kita jatuh cinta ke orang lain ketika sudah memiliki pasangan. Sah-sah saja kok. Tinggal mau melanjutkan perasaan itu apa enggak, mau membiarkan diri buat mengembangkan cinta itu apa enggak. Dan aku masih nggak paham sampai baca Maybe Someday ini. Kayak apa ya, di satu sisi kasihan gitu mereka nahan banget buat nggak bisa ngungkapin rasa cintanya, tapi di sisi lain agak bertanya-tanya apa iya tindakan mereka udah bener?
Soal closure di akhir, hmm aku bahkan nggak tau harus ngomong apa. Terlalu speechless, terlalu "done" sama semua alasan yang dijabarin. Perasaan Ridge dan/atau Sydney terlalu rumit buat dipahami maksudnya.
Malah salfok sama Warren-Bridgette, gemec sekali mereka ðŸ˜
Content Warnings
Graphic: Infidelity