A review by frikelovato
Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin by Tere Liye

3.0

Progress baca buku ini memang lama, hampir setiap satu bab selesai saya berhenti dan lanjut besoknya. Sejujurnya buku ini membingungkan, maksudnya saya bingung buku ini sebenernya buat saya agak sedikit berpikir lebih matang tentang cinta atau semakin buat saya berpikir untuk jadi orang yang lebih egois tentang cinta? Spoiler untuk ending, ternyata saling mencintai tidak harus bersama. Meskipun diakhir kisah cinta kedua tokoh utama tidak bersama tapi selama saya baca buku ini, saya merasa bahwa cara mereka saling mencintai itu egois. Seperti kenapa tania benci ketika “malaikat” nya punya kekasih yang lebih dari dirinya? Dan kenapa “malaikat” Tania memilih menikah dengan orang lain padahal hatinya hanya untuk Tania?? Egois sekali.

Untuk penilaian alur cerita secara pribadi saya kurang suka kisah cinta Tania dengan “Malaikat”nya. Mereka berdua munafik, atau mungkin keduanya bodoh. Dan karakter Taniapun terlalu labil untuk soal percintaan, itu kurang masuk akal karna karakter Tania disisi lain dia digambarkan seorang workaholic. Dan, kisah kehidupan Tania setelah bertemu malaikat nya itu terlalu sempurna. Terlalu banyak kebetulan yang Indah di buku ini. Dan itu alasan saya cuma kasih 3⭐️, karna secantik apapun tulisan kalau kisahnya terlalu membosankan dan terlalu imposible itu sangat mempengaruhi penilaian (penilain ini berlaku hanya untuk novel romance)