A review by riskapoetryayu
Memoirs of a Polar Bear by Yōko Tawada

3.0

Memoirs of a Polar Bear menurutku merupakan bacaan yang menarik karena buku ini menggabungkan historical fiction dengan magical realism menjadi suatu cerita yg unik.

Terdiri dari 3 chapter yg tiap chapternya menceritakan kisah tiap generasi beruang kutub.
Chapter pertama diawali dengan sudut pandang nenek Knut, seekor beruang kutub yang tidak disebutkan namanya, berlatar di akhir Perang Dunia II. Beruang kutub ini bisa berbicara dan menulis, dan sepertinya hidup di berdampingan dengan manusia.

Setelah si beruang kutub berkarir singkat sebagai beruang sirkus di Rusia, ia mulai menulis memoar tentang kisah hidup dan mimpinya yang memberikan ruang bagi penulis untuk memberi unsur sindiran politik dan komentar budaya pada buku ini.

Chapter kedua menceritakan tentang anak si beruang kutub bernama Tosca, dan kisahnya didunia sirkus bersama sahabatnya Barbara. Kemudian chapter terakhir menceritakan cucunya yg bernama Knut, ia dibesarkan dikebun binatang di Berlin dan disini akan menceritakan kisah Knut yg diasuh oleh Matthias (penjaga kebun binatang) dan Christian (Dokter hewan).

Meskipun kadang-kadang mulai rada bosan bacanya karena switching trope yg membingungkan namun buku ini cukup Imajinatif dan penuh sindiran kemanusiaan.

I give 3.5 of 5 stars to Memoirs Of A Polar Bear by Yoko Tawada