Scan barcode
A review by renpuspita
Setengah Jalan by Ernest Prakasa
funny
lighthearted
medium-paced
2.25
Mood gue mayan jelek pas baca buku ini, jadi sebenarnya salahnya lebih banyak di gue hahaha. Setengah Jalan sendiri lebih ke koleksi essay dari materi stand upnya Ernest Prakasa, salah satu stand up comedian yang terkenal di Indo. Mungkin disitu juga kurangnya. Karena diambil dari materi stand up, emosinya kurang berasa jadi endingnya agak krik krik pas dibaca. Mungkin akan beda impactnya kalau gue dengerin langsung pas Ernest ngelucu alih - alih baca di buku karena emosi yang tidak bisa disampaikan dari bahasa lisan ke bahasa tulisan.
Walau gitu, gue suka bagian saat Ernest share tip parenting yang akan gue coba terapkan juga nanti kalau gue akhirnya dikaruniai anak. Bagian Ernest fanboying ke Reza Rahadian juga menarik karena walau orang suka bosan dengan film yang dibintangi Reza dan ngomong "Reza lagi, Reza lagi, kayak ga ada aktor lain aja", malah jadi mengukuhkan kalau Reza memang salah satu aktor terbaik di Indo. Gue juga suka bagian Ernest cerita proses di balik bikin film Cek Toko Sebelah (CTS). Ngelihat nama Jenny Jusuf jadi salah satu penulis naskah CTS gue ketawa keras2 karena tahu betapa kontroversialnya Jenjus di sosmed apalagi di Twitter. Gue juga salut sama cara Ernest namain anak - anaknya. Anti mainstream karena ga namain anak dia dengan nama2 Keisya, Queensha, Farasyaa atau nama apapun yang berakhir dengan huruf "A".
Sisanya sih, terlalu nano nano for my taste. Ngingetin sama buku Imperfect yang ditulis sama istrinya Ernest, Meira, karena sama - sama campur aduknya. Kalau suka materi stand up comedy atau ingin cari yang ringan - ringan, boleh lah cek Setengah Jalan.
And Ernest, stop called yourself "OLD" when you are only 35 years old when you wrote "Setengah Jalan"! Loe di tahun 2024 aja masih 42, itu MASIH MUDA YA! Gue yang pas baca buku ini di 2024 umur 37 tahun wicis lebih tua 2 tahun daripada loe pas nulis buku ini aja masih merasa muda kok hahaha. Masa kalah sama bos gue yang usianya udah 65 tahunan lebih tapi dia selalu merasa muda dan emang masih semangat kayak anak buahnya yang gen millenial dan gen Z!
Walau gitu, gue suka bagian saat Ernest share tip parenting yang akan gue coba terapkan juga nanti kalau gue akhirnya dikaruniai anak. Bagian Ernest fanboying ke Reza Rahadian juga menarik karena walau orang suka bosan dengan film yang dibintangi Reza dan ngomong "Reza lagi, Reza lagi, kayak ga ada aktor lain aja", malah jadi mengukuhkan kalau Reza memang salah satu aktor terbaik di Indo. Gue juga suka bagian Ernest cerita proses di balik bikin film Cek Toko Sebelah (CTS). Ngelihat nama Jenny Jusuf jadi salah satu penulis naskah CTS gue ketawa keras2 karena tahu betapa kontroversialnya Jenjus di sosmed apalagi di Twitter. Gue juga salut sama cara Ernest namain anak - anaknya. Anti mainstream karena ga namain anak dia dengan nama2 Keisya, Queensha, Farasyaa atau nama apapun yang berakhir dengan huruf "A".
Sisanya sih, terlalu nano nano for my taste. Ngingetin sama buku Imperfect yang ditulis sama istrinya Ernest, Meira, karena sama - sama campur aduknya. Kalau suka materi stand up comedy atau ingin cari yang ringan - ringan, boleh lah cek Setengah Jalan.
And Ernest, stop called yourself "OLD" when you are only 35 years old when you wrote "Setengah Jalan"! Loe di tahun 2024 aja masih 42, itu MASIH MUDA YA! Gue yang pas baca buku ini di 2024 umur 37 tahun wicis lebih tua 2 tahun daripada loe pas nulis buku ini aja masih merasa muda kok hahaha. Masa kalah sama bos gue yang usianya udah 65 tahunan lebih tapi dia selalu merasa muda dan emang masih semangat kayak anak buahnya yang gen millenial dan gen Z!