Scan barcode
A review by paupereads
Teka Teki Rumah Aneh by Uketsu
dark
mysterious
medium-paced
- Plot- or character-driven? Plot
- Strong character development? No
- Loveable characters? No
- Diverse cast of characters? N/A
- Flaws of characters a main focus? No
3.25
FOMO, sangat pas sekali menggambarkan hubungan aku dengan TEKA-TEKI RUMAH ANEH. Karena memang itu alesan kenapa aku ingin membaca buku ini. Apa emang semenarik itu?
Misteri selalu jadi genre paling menarik untuk dibahas, karena twist menjadi kunci utama apa cerita akan menarik atau gak. Karena buku ini dibahas terus di platform X, aku pun memiliki ekspetasi tinggi.
Baca buku ini aku ibaratkan lagi dengerin teman curhat, kenapa? Mulai dari narasi ke dialog, pembaca seolah-olah sudah diposisikan sebagai pendengar. "Loh ada rumah aneh?", "emang kenapa aneh?", "ada apa dengan rumah aneh itu?", dan lain-lain. Jadi, kalau kamu tipe suka misteri dengan main character ikut terjun langsung dalam petualangan menarik memecahkan teka-teki menarik, kamu mungkin bisa aja gak cocok sama ini.
Karena ini 200-an halaman, alur cukup padat, jadi gak ada tipikal twist dalam twist atau pun hal-hal complex lain. Karena misteri dalam cerita ini akan terjawab dengan mengikuti alur saja. Walaupun begitu, gak sulit untuk memahami inti cerita ini. Bisa dibilang, alasan kenapa denah rumah tersebut seperti itu tetap bisa bikin pembaca heran, "loh, kok jadi gini?" Walaupun begitu, buat aku pribadi— aku gak bisa ngerasain hal sama dengan pembaca lain, ngerasa kaget sampe melongo. Gak, gak sampe begitunya, sih.
Hal menarik aku temukan diakhir cerita, celetukan dari salah satu karakter sukses bikin aku penasaran dengan misteri lain belum tergali atau itu sekedar asumsi? Satu lagi, perincian soal denah, keren-top-banget.
Ini buku J-lit pertama aku <suka>, karena sebelum ini cukup ngebosenin & buat aku gak mau baca J-lit lagi.
Menurut aku, Teka-Teki Rumah Aneh itu genre misteri dengan cerita to the point, & tetap nyaman untuk dinikmati.
Misteri selalu jadi genre paling menarik untuk dibahas, karena twist menjadi kunci utama apa cerita akan menarik atau gak. Karena buku ini dibahas terus di platform X, aku pun memiliki ekspetasi tinggi.
Baca buku ini aku ibaratkan lagi dengerin teman curhat, kenapa? Mulai dari narasi ke dialog, pembaca seolah-olah sudah diposisikan sebagai pendengar. "Loh ada rumah aneh?", "emang kenapa aneh?", "ada apa dengan rumah aneh itu?", dan lain-lain. Jadi, kalau kamu tipe suka misteri dengan main character ikut terjun langsung dalam petualangan menarik memecahkan teka-teki menarik, kamu mungkin bisa aja gak cocok sama ini.
Karena ini 200-an halaman, alur cukup padat, jadi gak ada tipikal twist dalam twist atau pun hal-hal complex lain. Karena misteri dalam cerita ini akan terjawab dengan mengikuti alur saja. Walaupun begitu, gak sulit untuk memahami inti cerita ini. Bisa dibilang, alasan kenapa denah rumah tersebut seperti itu tetap bisa bikin pembaca heran, "loh, kok jadi gini?" Walaupun begitu, buat aku pribadi— aku gak bisa ngerasain hal sama dengan pembaca lain, ngerasa kaget sampe melongo. Gak, gak sampe begitunya, sih.
Hal menarik aku temukan diakhir cerita, celetukan dari salah satu karakter sukses bikin aku penasaran dengan misteri lain belum tergali atau itu sekedar asumsi? Satu lagi, perincian soal denah, keren-top-banget.
Ini buku J-lit pertama aku <suka>, karena sebelum ini cukup ngebosenin & buat aku gak mau baca J-lit lagi.
Menurut aku, Teka-Teki Rumah Aneh itu genre misteri dengan cerita to the point, & tetap nyaman untuk dinikmati.