Take a photo of a barcode or cover
autumnfallreader 's review for:
The Long Game
by Elena Armas
slow-paced
Plot or Character Driven:
Character
Strong character development:
Yes
Loveable characters:
Complicated
Diverse cast of characters:
Yes
Flaws of characters a main focus:
Yes
Kalau buku ini definisi slow burn, kayaknya aku nggak suka slow burn. Masalahnya, aku biasanya suka crta yg buil up hubungannya nggak grasak grusuk, buku ini gitu sih tapi buku ini bosenin banget di setengah awal.
Klo sebelumnya aku bilang otak Cameron omes, ternyata Adalyn juga sama aja. 😂
Jadi setelah kupikir-pikir lagi, hubungan mereka di build up dari itu. Yah, soalnya yang bikin mereka akur juga salah satunya Adalyn yang mupeng pas liat Cam shirtless.
Tapi harus kuakuin pas mereka mau kerjasama ya crtanya lbih menarik.
Sebenernya ya, buku ini nggak akan bgtu bosenin kau setengah buku utamanya punya fokus, tapi set buku ini terlalu draggy. Draggy karena fokus sama isi hati Ady yang bahkan nggak bikin karakternya berkembang.
Tiap mau ada pertandingan cuman disebutin gini doang:
"They loss in this game atau they finally won the game."
Kan aku teh kek???
Terus twist di akhir. Enggak mengejutkan tapi lumayan mengejutkan juga. Aku nggak nyangka juga sih mau dibawa ke sana. Itu poin plus-nya.
Terus traumanya Cam kayak ragu2 banget, sih. Enggak di-eksplir. Kukira ada sesuatu yang lebih gede tapi ternyata enggak segede yang kupikirin. Trus jdinya aku mkir, apa yg bkin dia setraumatik itu sampe pensiun dini?
Yah, tapi kan kita gk boleh raguin trauma orang yak.
Overall bukunya lumayan tapi bukan tipe buku yang mau kukoleksi juga. Kek, kalau ada yang gratis, pilih gratis aja.
Klo sebelumnya aku bilang otak Cameron omes, ternyata Adalyn juga sama aja. 😂
Jadi setelah kupikir-pikir lagi, hubungan mereka di build up dari itu. Yah, soalnya yang bikin mereka akur juga salah satunya Adalyn yang mupeng pas liat Cam shirtless.
Tapi harus kuakuin pas mereka mau kerjasama ya crtanya lbih menarik.
Sebenernya ya, buku ini nggak akan bgtu bosenin kau setengah buku utamanya punya fokus, tapi set buku ini terlalu draggy. Draggy karena fokus sama isi hati Ady yang bahkan nggak bikin karakternya berkembang.
Tiap mau ada pertandingan cuman disebutin gini doang:
"They loss in this game atau they finally won the game."
Kan aku teh kek???
Terus twist di akhir. Enggak mengejutkan tapi lumayan mengejutkan juga. Aku nggak nyangka juga sih mau dibawa ke sana. Itu poin plus-nya.
Terus traumanya Cam kayak ragu2 banget, sih. Enggak di-eksplir. Kukira ada sesuatu yang lebih gede tapi ternyata enggak segede yang kupikirin. Trus jdinya aku mkir, apa yg bkin dia setraumatik itu sampe pensiun dini?
Yah, tapi kan kita gk boleh raguin trauma orang yak.
Overall bukunya lumayan tapi bukan tipe buku yang mau kukoleksi juga. Kek, kalau ada yang gratis, pilih gratis aja.