Scan barcode
A review by bookwormdaily
Aristotle And Dante Dive Into The Waters Of The World by
- Plot- or character-driven? Character
3.0
"aku tidak pernah merasakan hidup ini dan aku berpikir bahwa aku tidak akan pernah mencintai siapa pun atau apa pun seperti aku mencintai Dante saat ini. dia adalah dunia dan segala sesuatu yang penting."
(i read the Indonesian translated ver)
Ini adalah buku kedua dari lanjutan seri Aristotle and Dante. Diceritakan dari povnya-Ari, semacam journal entry. Jadi Ari hanya menulis hal-hal yang berkesan dalam hidupnya, kesedihannya, permasalahan keluarga, pertemanan, percintaan.
Banyak tema yang jadi bagian dari buku ini seperti racism, homophobic, dan bullying, aku melihat karakter Ari dan Dante bertumbuh dan belajar dari kesalahan-kesalahan mereka. Found family dalam buku ini pun sangat heartwarming untuk dibaca, paling suka setiap percakapan yang terjadi antara Ari dan ayahnya, sebagai orang tua dan anak yang sama-sama belajar menjadi orang tua dan anak pertama kalinya di dunia ini. Ada banyak trial dan error, tapi saat setiap individu belajar untuk mengerti satu sama lain, miskomunikasi itu pun pelan-pelan menghilang.
Yang aku kurang nyaman adalah terjemahannya yang terasa kaku, serta percampuran dialog antar tokoh yang membingungkan sehingga kadang bikin aku bingung sendiri ini siapa yang lagi ngomong. Selain itu sexual thoughtsnya Ari agak kurang nyaman juga untuk dibaca (ini lebih ke preference sih, soalnya aku nggak terlalu vibey sama spicy scenes)
Overall, still would recommend buat kamu yg nggak masalah sama buku yang tidak punya plot runut dan hanya fokus sama karakternya.