Scan barcode
A review by farbooksventure
Kerang Memanggil Angin by Deasy Tirayoh
emotional
reflective
sad
3.0
Ketigabelas cerpen dalam buku kumpulan cerpen yang terbilang tipis ini merupakan potret dari berbagai skenario kehidupan yang kadang sendu dan seringkali pilu.
Terlepas dari keragaman skenario kehidupan yang ada, pembaca bisa melihat bahwa penulis fokus pada beberapa tema besar dalam cerpen-cerpennya:
Terlepas dari keragaman skenario kehidupan yang ada, pembaca bisa melihat bahwa penulis fokus pada beberapa tema besar dalam cerpen-cerpennya:
- Hubungan rumit dalam keluarga (seperti hubungan antara orang tua & anak ataupun suami & istri, bisa ditemukan dalam cerpen Bahasa Keheningan, "Mass in B Minor", Museum Keluarga, Tabung Uterus, Anjing, Ciku, dan " Mandi Mayah")
- Hubungan manusia dengan alam (dapat ditemukan dalam cerpen Tuhan Dalam Hara, "Mandi Mayah", Kesaksian di Titik Didih dan Udumbara)
Kalau mempertimbangkan kecenderungan tema ini, tidak mengherankan mungkin kalau aku merasa cerpen yang menutup buku Kerang Memanggil Angin agak mengejutkan. Bukan hanya karena temanya yang beda sendiri (cerita romansa), tapi juga karena mood cerita yang secara keseluruhan terbilang hangat & penuh harap. Berbeda sekali dengan sebagian besar cerpen lain yang terbilang miris.
Secara keseluruhan aku sangat menikmati buku ini. Unsur kebudayaan masyarakat Sulawesi yang penulis selipkan dalam cerpen Kesaksian di Titik Didih & " Mandi Mayah" sendiri menciptakan pengalaman baca berkesan & sangat menyenangkan.
Di sisi lain, aku rasa gaya bahasa & penulisan cerpen-cerpen ini memiliki potensi hit/miss untuk beberapa pembaca. Aku sendiri merasa canggung ketika membaca satu cerpen yang ditulis dari sudut pandang orang kedua (it's a hard POV to write on). Gaya bahasa dalam beberapa cerpen lain juga entah kenapa terasa kaku & kurang mengalir. Meskipun tidak terlalu menyukai gaya penulisan ini, aku tetap mengapresiasi tema yang diangkat cerpennya.
Aku akan merekomendasikan Kerang Memanggil Angin untuk pembaca yang mencari cerpen yang beda & kaya dengan unsur kebudayaan yang belum terlalu sering kita baca di media secara umum.