anarielf's reviews
237 reviews

Gyo, Vol. 1 by Junji Ito

Go to review page

4.0

All the sea creatures have legs? What a nightmare!
Sharks, gigantic squids, even whales! Maybe I'll die the first second I see that swarm.

I love the art. It's pretty disgusting and disturbing. Especially at the last panel. Wow
Boys do Write Love Letters by Kansa Airlangga

Go to review page

3.0

Cerita yang ringan, tapi nggak terlalu ringan juga di saat yg sama. Untuk perkembangan karakter dan konflik aku masih ngerasa janggal. Dibuat ada, terus langsung hilang perlahan gt aja. Jujur saja gk ninggalin kesan yg kuat di aku.

Banyak juga penjelasan yg terlalu bertele-tele. Konsistensi karakter juga masih goyah krn tdk ada pendalaman karakter.

Untuk cover bukunya, aku cukup suka. Simple dan penggunaan fontnya juga cocok. Cerita tentang 'secret admirer' sudah lama skl tdk aku baca, jadi ide cerita ini cukup menyegarkan buatku.
The Sorcery: Little Magacal Piya by Cindyana H.

Go to review page

4.0

Jujur saja petualangan yg seru di dunia sihir. Aku menikmati sekali. Well untuk ending perang aku sudah cukup menduganya, lagipula tidak semua hal harus diakhiri dengan kekerasan kan?

Point minusnya, margin buku ini sangat tidak ramah mata. Tulisan kecil2 dan banyak dalam 1 halaman, hal yg seperti ini bisa2 ngebuat jenuh pembaca. Aku paham sih maksudnya, mungkin sekalian dituntaskan dalam 1 buku saja, dan kalau fontnya dibesarkan sedikit malah ngebuat bukunya makin tebal. Tapi tetep aja marginnya merugikan, menurutku.
Labirin Sang Penyihir by Maya Lestari G.F.

Go to review page

4.0

Aku suka petualangan di sini, seru! Gaya bahasanya ringan tapi pengolahan kata tetap indah. Aku suka bagaimana penulis merangkai pertanyaan teka-teki di sini yang menimbulkan banyak kemungkinan, dan aku suka bagaimana penulis menghubungkan semua jawaban satu sama lain.
Voice by Ghyna Amanda Putri

Go to review page

3.0

3,5/5

Perkembangan karakter sudah bagus tapi menurutku terlalu cepat dieksekusi. Konflik cerita lebih fokus tentang perasaan Kirana.

Untuk konsistensi karakter sudah bagus, tidak melulu soal romance di sini. Kupikir bisa membahas dunia voice actor lebih dalam lagi tapi ternyata tidak ya.

Yah, ceritanya ringan untuk dibaca sekali duduk dan jika kalian tertarik bagaimana gambaran dunia di balik voice actor yang sering digunakan di film/series animasi.
Mata dan Rahasia Pulau Gapi by Okky Madasari

Go to review page

4.0

Pertemanan Mata dengan si Kucing Molu mengingatkan aku sm pertemanan Koyanagi Nanoka dengan kucing hitam yg ditemukannya. Mirip2 aja gitu vibenya hahah.

Di buku ke-2 ini petualangan Mata dimulai lagi. Jika yg lalu berada di Tanah Melus dengan "dunia fantasi"nya, kali ini di Pulau Gapi bersama si Kucing Molu yang bisa berbicara dan si Laba-laba yang bisa menulis.

Aku cukup suka dengan suasana cerita ini yang menurutku kental dengan adat istiadat rakyat setempat. Menjaga peninggalan leluhur hingga saat ini. Bagaimana cerita-cerita seram mulai dibuat dan mengaitkannya dengan kepercayaan mistis, tapi ternyata tidak selamanya seperti itu hahah. Perjalanan hidup Molu juga menarik untuk didengarkan jika aku ada di sana.