You need to sign in or sign up before continuing.
Take a photo of a barcode or cover
autumnfallreader's Reviews (1.05k)
Kayaknya, ini salah satu cerita tentang perselingkuhan yang aku puas bgt sama nasib si cowoknya, wkwk. Ini nggak selingkuh sih, tapi si Irfan-nya minta nikah lagi sama cinta pertamanya. Rada tai emang si Irfan ini. Tpi klo Irfan, dia ini bukan brengsek sih, dia mah cowok bodoh aja. 😂
Bukunya so so sih, aku nggak begitu terikat sama tokoh-tokohnya karena bland banget. Apalagi tokoh utama ceweknya, si Wulan. Duh, dia ini berasa ada dan tiada aja.
Terus yang kasian Andina sih. Karena kebodohan Irfan hidup dia jadi tambah menderita. Mana dia tuh gak bahagia dari dulu sampe ending juga nggak bahagia. Kasian.
Oh iya, aku nggak begitu suka sama peletakan Hadist sama Ayat Alqur'annya. Menurutku flow nya terlalu maksa dan kesannya menggurui gitu lho.
Bukunya so so sih, aku nggak begitu terikat sama tokoh-tokohnya karena bland banget. Apalagi tokoh utama ceweknya, si Wulan. Duh, dia ini berasa ada dan tiada aja.
Terus yang kasian Andina sih. Karena kebodohan Irfan hidup dia jadi tambah menderita. Mana dia tuh gak bahagia dari dulu sampe ending juga nggak bahagia. Kasian.
Oh iya, aku nggak begitu suka sama peletakan Hadist sama Ayat Alqur'annya. Menurutku flow nya terlalu maksa dan kesannya menggurui gitu lho.
medium-paced
lighthearted
medium-paced
Plot or Character Driven:
A mix
Strong character development:
Yes
Loveable characters:
Complicated
Diverse cast of characters:
No
Flaws of characters a main focus:
Yes
Bukunya pahe turning banget dan konfliknya berlayer parah wkwkwk. Baru beres satu, ada konflik lagi, trus muncul lagi. Tpi bacanya nggak yang bikin cape juga.
Selain konflik, karakterisasinya juga okeee. Definisi grey characters yang sesungguhnya karena semua tokohnya jahat tapi semua tokohnya juga baik, wkwk. Awalnya benci banget ama Ramona, pas tahu kenyataannya jadi benci juga ama Trix. In the end, nggak bisa benci dua2nya juga, wkwkwk. Tapi mereka berdua ini bisa kupahami kenapa pada begitu. Aku juga kayaknha kalau jadi Ramona bakalan sekecewa itu sama Trix.
Dan sebetulnya aku paling suka Jo. Dia ini galak di luar padahal ya sebaik itu sih dia. Terus aku malah kesel juga sama bapaknya Jo dan Tante Ellie. Pling nggak suka sama ortu yang maksa anak buat memahami mereka dan alihin semua kesalahan ke anaknya. Aku ya jdinya kesel gitu. Kek mending pergi aja deh Jo, wkwkwk.
Ini juga nggak maksa harus ada romance-nya. Walaupun di blurb ada kesan romance tapi sebetulnya cuman setitik sih.
Overall, aku suka.
Selain konflik, karakterisasinya juga okeee. Definisi grey characters yang sesungguhnya karena semua tokohnya jahat tapi semua tokohnya juga baik, wkwk. Awalnya benci banget ama Ramona, pas tahu kenyataannya jadi benci juga ama Trix. In the end, nggak bisa benci dua2nya juga, wkwkwk. Tapi mereka berdua ini bisa kupahami kenapa pada begitu. Aku juga kayaknha kalau jadi Ramona bakalan sekecewa itu sama Trix.
Dan sebetulnya aku paling suka Jo. Dia ini galak di luar padahal ya sebaik itu sih dia. Terus aku malah kesel juga sama bapaknya Jo dan Tante Ellie. Pling nggak suka sama ortu yang maksa anak buat memahami mereka dan alihin semua kesalahan ke anaknya. Aku ya jdinya kesel gitu. Kek mending pergi aja deh Jo, wkwkwk.
Ini juga nggak maksa harus ada romance-nya. Walaupun di blurb ada kesan romance tapi sebetulnya cuman setitik sih.
Overall, aku suka.
Ini salahsatu Ar c yg kusuka, sih. Soalnya duo kombo Akai sama Conan tuh aduh aduh pokoknya. Terus, mulai dari sini juga Conan kerja sama nggak cuman ama Heiji. Kan biasanya Heiji lagi, Heiji lagi, wkwkkw.
Teruus, di arc ini adalah awal mula aku sadar kalau Conan itu selaluuuuu one step ahead. Kek dia tuh bneran mikirin possibility gtu lho. Suka pokoknya.
Teruus, di arc ini adalah awal mula aku sadar kalau Conan itu selaluuuuu one step ahead. Kek dia tuh bneran mikirin possibility gtu lho. Suka pokoknya.
Plot or Character Driven:
Plot
Strong character development:
No
Loveable characters:
Complicated
Diverse cast of characters:
No
Flaws of characters a main focus:
No
Jujur aku bingung. Ada beberapa hal yang aku kek "kok gini, sih?" tapi di sisi lain ada juga beberapa scene yang bikin aku nangis.
Hal yang kusuka adalah gimana penulis bisa bikin tone cerita ini sampai. Di paruh akhir, semua cerita latar belakang karakternya bikin sedih dan nangis. Bagian klimaks (yang kuanggap adalah bagian momen keluarga Ravi) itu bikin ngeri dan sedih. Yang paling sedih emang Ravi, sih. Background-nya bikin pengen peluk.
Nah tapi, apa yang dilakuin Ravi sama Val di masa lalu juga nggak bisa dimaafkan. Pas baca bagian itu jujur aku traumatis. Anak kecil di bully kayak gitu sampe parah banget lho, apa nggak bikin trauma. Aku ngerasa ada miskonsepsi dengan bully yang diangkat sama cerita ini. Aku kalau jadi ibunya Flo sih bodo amat sama apa yang dilakuin keluarganya, ya. Itu fli ampe pingsan lho yang bener aja?? Dan hal yang kayak gitu nggak mungkin dimaafkan secepat itu lho.
Aku juga nggak suka gimana papanya Ravu dilepaskan begitu aja. Itu soalnya korbannya udah jelas.
Ceritanya ignoran euy sama pesan yg ingin disampaikan.
Hal yang kusuka adalah gimana penulis bisa bikin tone cerita ini sampai. Di paruh akhir, semua cerita latar belakang karakternya bikin sedih dan nangis. Bagian klimaks (yang kuanggap adalah bagian momen keluarga Ravi) itu bikin ngeri dan sedih. Yang paling sedih emang Ravi, sih. Background-nya bikin pengen peluk.
Nah tapi, apa yang dilakuin Ravi sama Val di masa lalu juga nggak bisa dimaafkan. Pas baca bagian itu jujur aku traumatis. Anak kecil di bully kayak gitu sampe parah banget lho, apa nggak bikin trauma. Aku ngerasa ada miskonsepsi dengan bully yang diangkat sama cerita ini. Aku kalau jadi ibunya Flo sih bodo amat sama apa yang dilakuin keluarganya, ya. Itu fli ampe pingsan lho yang bener aja?? Dan hal yang kayak gitu nggak mungkin dimaafkan secepat itu lho.
Aku juga nggak suka gimana papanya Ravu dilepaskan begitu aja. Itu soalnya korbannya udah jelas.
Ceritanya ignoran euy sama pesan yg ingin disampaikan.
Novel dari AU pertama yang kubaca. Sebetulnya aku belum baca AU utamanya juga, sih. Tapi karena hype dan aku kepo jadilah aku pilih baca bukunya aja.
Narasinya enak, sih. Ngalir lumayan. Tipe buku yang sebetulnya bisa aja dibaca sekali duduk. Sayangnya di beberapa bagian terlalu info dumping dan telling banget. Terlalu jelasin tokohnga gimana tapi nggak ada bukti pendukung jadinya nggak believable.
Overall, aku teteo kepo sama cerita utamanya. Jeandra bucin banget di sini soalnya. Jadi kok bisa2nya dia jahat di buku utamanya.
Narasinya enak, sih. Ngalir lumayan. Tipe buku yang sebetulnya bisa aja dibaca sekali duduk. Sayangnya di beberapa bagian terlalu info dumping dan telling banget. Terlalu jelasin tokohnga gimana tapi nggak ada bukti pendukung jadinya nggak believable.
Overall, aku teteo kepo sama cerita utamanya. Jeandra bucin banget di sini soalnya. Jadi kok bisa2nya dia jahat di buku utamanya.
medium-paced
Plot or Character Driven:
Character
Strong character development:
Yes
Loveable characters:
Complicated
Diverse cast of characters:
No
Flaws of characters a main focus:
Yes
Sebelum baca ini, aku udah baca Heroin dan emang Moza, dan dia emang manipulatif parah, sih. Selalu berlaku seakan dia satu-satunya korban.
Di sini juga nggak beda jauh. Mana ada bagian dia kek se heartless itu dan aku juga gak bgtu percaya ama dia.
Tapii, extra part-nya bikin clear semuanya. Jadi ya udah. Tpi sayangnya gk bisa begitu di deliver dengan baik di cerita utamanya.
Bagian Romeo. Di sini banyak yang bikin sedih. Motivasi dia kuat di buku ini dan ya, ter potray dengan bagus. Bagian dia banyak yang bikin berkaca-kaca. Apalagi pas masalah keluarganya. Kurang di eksplor aja penyelesaian dia dengan keluarga dan jadinya terasa instan. But I'm happy for him.