autumnfallreader's Reviews (1.05k)

Plot or Character Driven: Character
Strong character development: No
Loveable characters: No
Diverse cast of characters: No
Flaws of characters a main focus: Complicated

Tipikalah pokoknya. Cweknya kabur2an, cowoknya ngejar2. Ada gk ya crta beliau yg gak templete kek Ben & Becca?
medium-paced
Plot or Character Driven: Plot
Strong character development: No
Loveable characters: No
Diverse cast of characters: No
Flaws of characters a main focus: Yes

I won't put a review because  I have no mood to read this week, wkwkkw.
emotional lighthearted sad fast-paced
Plot or Character Driven: Character
Strong character development: Complicated
Loveable characters: Yes
Diverse cast of characters: No
Flaws of characters a main focus: Yes

Iniii sedih. 2 awal sih yang sedih banget. Itu aku nangis2 parah. Yang pertama sama yang kedua karena ya sedikit banyak relate banget jadi makin sedih. 

Keempat ceritanya nyeritain yang udah meninggal dan ini tentang gimana mereka bisa deal with their life gitu lho. Dealing with grief. Buku yang pertama aku lupa gimana, sih. Tapi enggak semenyentuh yang ini. Di sini tiap ceritanya sedih tapi heartwarming juga. 

Yah intinya aku suka bangeeet. 
Plot or Character Driven: N/A
Strong character development: No
Loveable characters: No
Diverse cast of characters: No
Flaws of characters a main focus: N/A

Baca di Gramedia Digital

Buku tergaje yang aku baca tahun ini. Nggak heran, sih. Melihat sejarahku sama buku editan beliau emang selera kita tuh nggak cocok. Jadi ya pas baca ini dan aku merasa cringe berat, ya aku nggak heran.

Kalau ditanya apa yang kusuka? Enggak ada sama sekali. Baca ini dan beresin ini pun karena ada ceritanya di jadi ya begitulah. 

Hal yang aku nggak suka:

1. Ini luwes banget ya ngomongin selangkangan. Nggak cowoknya nggak cweknya dua2nya sama otaknya mesum. FL nya bangga banget suka motret2 cowol cakep tanpa seiizin yg bersangkutan. ML nya seneng banget melecehkan wanita dengan tingkah lakunya yang sok kegantengan. Ya lagi ciuman sama cewek tapi nge wink ke cewe lain? Trus2an apa tuh ya namanya klo cowok jdi kerangsang tuh? Ya itulah pokoknya tiap ketemu si FL. Jijik banget sumpah. Kaget aku bisa tamatin ini. 

2. Ini romcom, tapi ya menurutku nggak ada lucunya sama sekali. Oke deh ini disebabkan karena nggak sfrekuensi aja lawakannya sama aku. Apanya yg lucu sih dari jokes2 omes kayak gini? 

3. No chemistry. Nggak heran sih, karakternya aja flat dan nggak berkembang sama sekali. Jadi ya pantes aja dong nggak ada chemistry-nya.

4. Tone yang salah kaprah.
Di sini ada scene Meta diculik sama Ari dan mau diperkosan. Scene penculikan itu harusnya at least kalau nggak bikin tegang, bikin deg2an aja gitu tah. Ya aku tahu ini komedi, tapi ya harusnya tetep aja ada kerasa tone yang bikin deg2an. Ini sih nggak ada sama sekali. Yang ada mlah cringe parah.


Yah intinya, bukunya bukan buatku ajalah.
medium-paced
Plot or Character Driven: Character
Strong character development: No
Loveable characters: Complicated
Diverse cast of characters: No
Flaws of characters a main focus: Yes

Setelah kesekiannya buku Mbak Titi ini, yang bisa kuambil sebagai kesimpulan adalah cowoknya suka serobot-serobot sama cewek yang disuka. Ada orang ketiga dari pihak cowok yang ngejar2. Dan terakhir tokoh cwek yang menggampangkan sebuag komitmen. Hampir semua bukunya gini, sih. Terus jangan lupa cowok yang punya keluarga sempurna dan cewek yang punya isu keluarga.

Aku paham sih sekarang kenapa kakaku bisa kebalik2 sama cerita2nya penulis. 😂 

Highlight buat cerita ini. Aku nggak rela sama endingnya Dito. I kinda like him :(


Ps: Once I decided to reading marathon for some writers, I knew that, sometimes, I can't write a proper review coz I feel reading the same story with different names. Wkwkwk
dark fast-paced
Plot or Character Driven: Plot
Strong character development: No
Loveable characters: Complicated
Diverse cast of characters: No
Flaws of characters a main focus: Yes

seabis beres baca ini, aku jadi kebingungan sendiri apa aku suka bukunya atau enggak, wkwkwk.
Ceritanya miris banget, aku sampe berkali-kali menghela napas panjang dan mikir apa ini beneran autobiografinya Osamu Dazai-san atau cuman konten. Karena ini super duper menyedihkan. Kayak, ini dia kenapa nggak ada bahagianya sedikit pun. Tapi kalau dipikir-pikir, dia sendiri yang nolak bahagia, sih. Oba Yozo, maksudnya. Tapi orang-orang di rumahnya juga kok jahat banget, sih? Mana endingnya juga gitu, aku tuh kayak nggak terima gitu, tah.

Beberapa bilang buku ini ofensif terhadap perempuan dan emang iya, sih. Di sini perempuan cuman dijadikan objek, tapi kalau emang masa kecilnya Yozo dilecehkan ama pelayannya ya apa yang bisa diharapkan. Dia bahkan ofensif terhadap manusia secara general.

One day mau baca ulang biar bisa lebih diresapi, karena jujurly, aku baca ini kek sadar banyak terlewat hal-hal kecil. Jujurly aku juga jangar gitu baca bukunya. Pankapan kubaca ulang. Sekarang mau nonton dulu Aoi bunguko. Adaptasi Gagal menjadi manusia versi anime-nya. 

Saia

Djenar Maesa Ayu

DID NOT FINISH: 38%

Karena bacanya di Book Cafe dulu tuh, baca di mana ya aku lupa namanya, jdi y skrang bkunya enggak ada, dan di GD pun nggak ada ternyta. 😂 
emotional medium-paced
Plot or Character Driven: A mix
Strong character development: No
Loveable characters: Complicated
Diverse cast of characters: No
Flaws of characters a main focus: Yes

15 Januari 2024

Baca di Gramedia Digital

Akhirnya selesai juga aku bacanya. Jujurly, aku nggak seenjoy yang pertama kali baca pas tahun lalu sih. Sekarang kayak aku nherasa cringe aja sama ceritanya, wkwkkw

Pros:

Bagus bangeeeet catatan-catatannya. Kek, dikit-dikit tapi ngena. Mulai dari maknanya, diksi yang dipakainya juga. Aku padahal bukan yang begitu suka sama puisi atau tulisan yang flowery, tapi ini bikin nagih aja bacanya. 

Fajar dan Langit itu sama dengan karakter yang berbeda. Mereka punya ciri khas dan tone-nya masing-masing. Bisa dibedain aja rasanya. 

Masalah-masalah keluarganya menarik juga.

Cons:

Berbalik ama catatannya, narasinya malah berasa cringe. Mau ngelucu tapi buatku nggak lucu. Jokesnya garing banget. 

Senja jomplang banget karena dia nggak ada karakternya. Kepolosan dia serasa dipaksakan dan terlalu dibuat-buat. Sepolos2nya orang, masa iya nggak tahu kalau lagi ditembak. Itu eksplisit banget lagiiii. Kek harus sejelas apalagi?

Niatan Langit ke Senja di akhir2 itu kek maksa banget dan tiba-tiba. Mau dijadiin twist malah terasa dipaksa aja biar Senja nggak keliatan jadu cewek yang terlalu buruk.

Masalah keluarga yang banyak ini sayang banget cuman jadi tempelan-tempelan buat bikin ceritanya mendrama. Jujur, aku lebih invest sma drma keluarganya ketimbang romance-nya, tapi dari senua konflik itu nggak ada yang selesai satu pun, atau mungkin sebenernya implisit aja, tapi ya gitu jadianya, sayang banget yang potensial malah di cut gitu aja. 

==============

18 Feb 23 aku dnf dulu deh, pankapan aku baca lagi pas udah saatnya. Karena aku punya buku [book:Story of Us : Side A|68755817] jadi bakalan aku baca juga buku ini Insya Allah. Mau ngurut dari cerita pertama.
dark mysterious slow-paced
Plot or Character Driven: N/A
Strong character development: No
Loveable characters: No
Diverse cast of characters: No
Flaws of characters a main focus: Yes

Aku speechless, wkwkwkk

Tapi bukan krena kaget atau apa. Udah ketebak juga klo endingnya bakalan kayak gini dan si penggiring itu ya dou. Yg bikin aku speechless adalah aku yg terkaget2 bisa beresin buku ini. Sebenernya seperempat awal tuh menarik bangeeet karena kerjaannya bikin penasaran, build up nya juga bagus. Tapi sayangnya di pertengahan aku kebosanan parah. Karakter dan plotnya nggak ada yang berkembang sama sekali dan stuck aja gtu. Nah pas paruh akhir lumayan sih ningkat lagi dengan clue2 yg udah disebar dan ya bisa disatukan jdi utuh. 

Cuman ya gitu, endingnya gantung dan masih bnyak pertanyaan yg blom kejawab. 

Sejauh ini, ini buku yg oaling B aja sih dri 3 buku yg udah kubaca dari penulis. 
funny slow-paced
Plot or Character Driven: Character
Strong character development: No
Loveable characters: Complicated
Diverse cast of characters: No
Flaws of characters a main focus: Yes

Untuk sekarang, bacanya bku mbak titi keknya cukup sampe sini dulu. Nanti lanjut lagi. Soalnya formulatif dan gitu2 aja. Nggak ada hal baru. Masih dengan cewek dan ovt nya serta cowok yang berjuang dapetin cweknya. Tokoh2nya juga gtu2 aja jadi berasa liat cowok dan cwek yg sama aja. Cuman beberapa yang beda itu pun nggak bgtu signifikan. 

Buku ini sndri ya aku jadinya B aja, dengan konflik yang terlalu berlebihan karena harus cerai. Apalagi au baca extra chap nya dan si ibu bilang, talak 1 aja dulu nnti gampang rujuk lagi. Jiaaah, mainin pernikahan banget, wkwk. 

Yah intinya dua2nya kekanakan aja sih, dan si ibu terlalu ikut campur dengan bertingkah menjadi orang paling menyedihkan. No like. 

Still, I enjoy reading this book.