autumnfallreader's Reviews (1.05k)

The Fault in Our Love

Aya Widjaja

DID NOT FINISH: 14%

Gimana yaaa, cringe parah apalagi pas masuk chapter 4. Terus perpindahan POV dalam satu halaman tuh bikin pusinh. Mngkin mksdnya mau pov 3 maha tahu tapi enggak smooth. Terus entah aku emang nggak suka trope gini atau emang eksekusinya yg kurang, tapi mnurutku Alta terlalu dibikin sok polos. Dan kalau ambil istilah zaman sekrng, dia tuh tipikal yg pick me girl gtu. 😂 
fast-paced
Plot or Character Driven: Character
Strong character development: No
Loveable characters: No
Diverse cast of characters: No
Flaws of characters a main focus: No

Enggak suka, wkwkkw. Sebenernya ini preference aja sih ya. Tpi karena emang dasarnya aku nggak bgtu suka sama insta love jdi y nggak suka crta ini. Mreka nggak bisa disebut insta love juga sih krena udah kenal dan suka dari dulu, tapi mnurutku transisinya dari mreka mulai mnyadari perasaan mereka itu kecepetan dan build up nya kurang bgt.

Biasanya novel romance ada yg bkin spark-nya kan, tapi d sini tuh gk ad sama sekali karena y emang dri awal chemistry-nya nol. Terus tokoh2nya juga nggak dewasa. Rencana Upi juga rada2 aneh sih mnuurtku. Mksdnya, kalau nnti cerai, trus Dewa balik lagi ke Dewi ya tetep aja kli klo ke hendus medua bkalan back to square one. Tpi y gk thulah ya, gk diceritain sampe sana juga. 

Renjana-nya pun terasa kayak tempelan aja. Nggak punya karakter sama sekali. 

Karakterisasi tokoh2nya juga datar2 aja sih. 

Dan beberapa ketidakkonsistenan dialog. Kenapa dari saya jadi aku dalam satu kalimat percakapan, rada mengganggu, jujur.
fast-paced
Plot or Character Driven: Character
Strong character development: Complicated
Loveable characters: No
Diverse cast of characters: No
Flaws of characters a main focus: Yes

2,5 🌟 

Finally I finish the book. 😂 

I don't like the book coz it contains insta-love. The chemistry is off, the transition is soooo rush, and the most important thing is a lot of cringe scene I wanna cry. 😭

The conflict is flat. 

I don't like Brendan. He is the definition of selfish man. He force Piper to do something without discussion? Really? And the ending when he doesn't want to hear Piper's explanation make me want to kick him. 
funny lighthearted medium-paced
Plot or Character Driven: Character
Strong character development: No
Loveable characters: Complicated
Diverse cast of characters: Yes
Flaws of characters a main focus: Yes

The book is just okay for me. Half of the book is boring and some parts of the book is so cringe I wanna cry. But I enjoy the other part of the book. Except for the dance part in the kitchen. Nah, I don't like it. 

She fell first, and she falls harder describe this book well. I don't really engaged with any character of this book. Not Rosie, not even Lucas.

The Olly's part is unimportant. I don't understand why that part was there. It's not change the plot. 

Still, I enjoy the half of the book. 
funny medium-paced
Plot or Character Driven: Character
Strong character development: No
Loveable characters: Yes
Diverse cast of characters: Yes
Flaws of characters a main focus: No

Surprisingly, I enjoy this book than TLH. I give TLH 3 🌟, so I'll givi the book 3,5 🌟.

Yes, I agree that thia book is TLH 2.0
The same characterization, the same issues, the same approach.

I can't agree morw when people said that Bee is Olive and Levi is Adam. They exactly the same. What Levi experience to their 'love'has the same experience with Adam. Nothing new.

But what makes me enjoy this book more is because I love their dynamic than Adam and Olive.

This book is more slow, calm, and do not rush. I can feel their chemistry.

Yup, I don't really like the climax. It's meh IMO.

The execution is too rush.

Mksdnya tuh kek ojol2 gtu tah. Berasa jadi pindah genre. 😂

I hope, the next book will have different characterization than the previous.
mysterious tense medium-paced
Plot or Character Driven: A mix
Strong character development: No
Loveable characters: Complicated
Diverse cast of characters: Yes
Flaws of characters a main focus: No

Rada galau aku mau kasih buku ini rating berapa jadi aku mau rview dulu nyambi pertimbangin mau kasih berapa review-nya, wkwkwk.

Pros:

Pertama-tama hal yang aku suka dari cerita ini tuh sub plot-nya. Bikin aku pingin baca dari awal. Aku langsung baca ini soalnya buku-buku sebelumnya cuman ada versi lama dan yang versi baru ada di rumah bapak, wkwk. Tapi yang aku tangkep dari sini, plot soal sword's tears di versi baru kayaknya makin dibahas banyak. Mangkanya tiap ada scene-scene tentang SW jadinya ya scene stealer, mana si aku suka Nara, kan, wkwkwk.

Yang kedua, aku suka Sora, wkwk. Suka aja sama Sora karena apa ya. Kalau seingetku, dia ini emang yang paling beda dari cowok-cowok di buku sebelumnya. Lebih transfaran gitu keknya soal perasaanya. Lebih frontal. Terlepas ini dari cerita perselingkuhan, yak, kwkwk.

Tiga, aku suka dinamika hubungan Sora-Bianca di awal-awal. Chemistry-nya dapat banget. Apalagi pas bagian meet cute-nya. Terus sebenernya tiap mereka debat juga aku suka. Manis aja sih menurutku, wkwk.

Empat, aku suka sama tokoh-tokoh di sini itu morally gray semua. Semuanya ada sisi nyebelin dan manusiawinya. Sultan juga mencuri perhatian dengan semua ke-heartless-san dia. Ini asli dia cowo ter Hearless yang aku baca deh keknya. Soalnya biasanya ada terenyuh apa kek dikit, inimah enggak ada jiib, Ujung-ujungnya make everything up sama Bianca aja karena itu bisa mengunntungkan buat dia dan perusahaan. Tapu tetep backgroud-nya juga jelas sih kenapa dia gitu. Sebenernya ada Salina juga sih dia ini yang bikin dia rada manusiawi. Tapi seuprit. wkwkwk.

Cons:

Transisinya. Huhu. Chemistry Bi-Sora tuh ilang pas mereka mulai debat di kamar hotel itu. It should be hot and tense tapi malah flop sih jujur. Ini karena perdebatan mereka itu transisinya nggak jelas. Terus tiap ada ke hectic-kan di pesta juga enggak tersampaikan dengan baik sih menurutku karena paciweuh. Apa ya paciweh itu bahasa Indonesianya? Pokoknya kek sibuk nggak jelas, nggak jelas mau bahas apa. Sekali lagi ini karena transisinya itu yang nggak jelas dan nggak runut. Makanya berasa menclok-menclok nggak jelas. Makanya sangat disayangkan karena Bi-Sora juga chemistry-nya ilang karena itu.

Dua, Bianca-nya rada-rada, ya. wkwk. Seperti biasa aku kan emang nggak suka cewe leor, jadi ya rada mangkel sama Bianca ini yang dicium sana sini. wkwkw Terus emang kalau jadi Sora juga kesel lah, maksudnya dia ini nggak jelas banget maunya apa. Apalagi pas abis mutusin Sultan. Yaampun gedeg bangeeet demi apa.


Tokoh di sini brengsek semua jiib. Bikin kesel. Sultan yang anggep Bi ini cuman aset, Bi-Sora yang selingkuh, Bi yang leor sana sini. Menyangkut Sultan. Sangat disayangkan hubungan dia sama Salina ini nggak beigut di-eksplor padahal kalau dieksplor lebih lagi, bakalan lebih bikin Sultan manusiawi, kan. Jadi pas ada satu scene yang Sultan ke Yogya itu ya rada maksa jujur. Walaupun hint-nya emang disebar juga, sih.

Kemunculan Nara di rumah Sultan buat nolongin Bi itu gaje parah, sih, wkwk. Kek buat apa gituuuu. Mana ngilangnya juga tiba-tiba. Kayaknya nggak ada dia juga masih tetep jalan. Suka gereget pingin apus scene yang nggak penting.


Oh iyaaaa, sama kenapa Bi trus bamding2in dirinya sama Inez d setiap langkahnya. Rada2 muter bola mata sih, wkkwkw. Kek exaggerating aja krena keseringan mah.
.
.

Terlepas dari yang aku suka dan nggak aku suka, big issues nya ya ini cerita perselingkuhan. Tahulah aku nggak suka sama perselingkuhan. Tapi ya karena tokoh-tokoh di sini emang di build-up kagak ada yang bener dari awal jadi yaudahlah ya, wkwk.

Aku putuskan but kasih rating 3 bintang aja deh, ya. Soon bakalan baca ulang juga sih Insya Allah. Tapi mungkin nanti kalau Titanium udah terbit, wkwkw
lighthearted medium-paced
Plot or Character Driven: Character
Strong character development: No
Loveable characters: Yes
Diverse cast of characters: No
Flaws of characters a main focus: Yes

Waktu ngobrol bareng kakaku, katanya buku ini kerasa beda. Dn emang harus kuakuin, emang kerasa beda. 

Ceritanya lebih slow dari biasanya. Mungkin karena fokusnya juga gmna supaya mereka bisa coop dengan dua dunia yang beda. Aku suka sama build up chara-nya. Gmna masing2 punya motif yang jelas buat saling menyalahkan. Bond mereka juga oke, ya
funny inspiring fast-paced
Plot or Character Driven: Character
Strong character development: Yes
Loveable characters: Complicated
Diverse cast of characters: Yes
Flaws of characters a main focus: Yes

So I like how the book not only focus on the romance, but also focus on their dreams, families
 Well, I think this is one of the thing that make it different from YA novel from my country. 

Back to the topic, I love the journey of Bel finding what she wants and what she is capable of. There's better late than never, right. It feels real to see hear journey, yet I don't really like the romance. It is to rush. I can feel their chemistry, but it is to fast to change from one condition to others. 

Still I enjoy the book, tough. 
adventurous sad tense slow-paced
Plot or Character Driven: Character
Strong character development: Yes
Loveable characters: Yes
Diverse cast of characters: Yes
Flaws of characters a main focus: No

Gila sih ya Leigh Bardugo itu emang bukan penulis fantasy kaleng2, wkwk. Aku nggak nyangka sih kalau magyc system nya bkalan di eksplor segini luasnya. Jadi bkalan banyak tambahan kemungkinan ke depannya bakalan gimana. Mulai dari Parem, nge eksplor Parem juga, ditambah eksplor kekuatan Grisha. 

Nggak lupa buat Nikolai-Zoya. Cerita mereka nggak bikin bosen. Aku suka bgt kalau mereka udah ngobrol. Asyik banget.

Enggak cuman magyc system nya aja yg di eksplor, karakterisasinya juga sama di eksplor. Ada Nina dengan lanjutan kisahnya. Motivasi Nikolai yg pingin jadi Raja, dan masa lalu Zoya. Aku suka semuanya. 

Tapi..... 

Aku nggak suka sama kemungkinan Nina yg bkalan suka sama Hanne dan ngubah orientasi seksualnya. Like.. Wtf? Dan resurrection death is jot my fav trope, jadi ya disayangkan bgt yg jahatnya itu2 aja. Ketemu lagi sama si Jarl Brum dan The Darkling. Dan kasian banget Isaak, nggak mau :(:(
fast-paced
Loveable characters: No

Nggak suka Maureen dan prinsip idupnya. Mana benci ortunya aja gk jlas bgt. Disebutin pilih kasih tpi kok pas d akhir2 dibilangin ortunya sbnernya baik ke maureen. Dianya aja yg bebal dri awal pun duh.