Take a photo of a barcode or cover
coffliteurator's Reviews (124)
Bahasanya ful off satir, di awal disajikan komedi lucu khas tingkah anak-anak. Eh, sampe bagian sirkus, mulai gelap
Cerita yang berawal dari tiga pencuri yang bersembunyi di bekas sebuah toko, membawa beberapa masalah yang nggak mereka duga sebelumnya. Beberapa cerita bisa diambil pelajarannya, dan membuat hidup si tiga pencuri tadi berubah hanya dalam waktu satu malam.
Bukunya tipis, apa bisa dibaca dalam sekali duduk? Oh, tentu saja tidak :)
Walau isinya cuma kumpulan cerpen yang isinya ada 8 cerpen, tapi butuh waktu ekstra buat aku namatin tiap cerpennya. Dan cerpen favoritku, jatuh pada Kin (Si Kurang Ajar) dan Krematorium.
Walau isinya cuma kumpulan cerpen yang isinya ada 8 cerpen, tapi butuh waktu ekstra buat aku namatin tiap cerpennya. Dan cerpen favoritku, jatuh pada Kin (Si Kurang Ajar) dan Krematorium.
Masukin di banyak shelve karena ya, genre-nya se-nano nano itu. Dari bagian awal aja, udah kerasa triller-nya karena dibuka dengan bab berujudl 'surat wasiat'. Dan makin ke belakang. plotnya makin mengandung misteri yang mengacak-acak psikologi, khas Minato Sensei. Hingga akhirnya, ditutup dengan sebuah plot yang... wow sekali/
Lagi-lagi, dibuat kagum sama karyanya Minato Sensei soal penjabarannya mengenai sifat manusia. Berawal dari kasus pembunuhan kepala keluarga Takahashi, yang pelakunya adalah Nyonya Takahashi sendiri. Orang-orang lantas bikin teori konspirasi, terutama para tetangga yang nge-judge anak-anak mereka seenaknya. Namun alih-alih merasa simpati, para tetangga justru memperlakukan anak-anak Takahashi sebagai monster, karena ibu mereka seorang pembunuh. Mereka seolah lupa, kalo anak-anak Takahashi pun juga menjadi korban.
Gilaaaa, perasaan bener bener dimainin pas baca novel ini. Pelaku udah di spill di awal, lalu diceritain motif berdasarkan sudut pandang pelaku. Tiap bab, isinya semacam essay yang dibuat beberapa tokoh.
Baca dalam waktu 4 hari aja, karena alurnya nyantai banget. Nggak kerasa tahu-tahu udah sampe tengah halaman.
Ceritanya simple, mencari siapa pelakunya, trik apa yang dipake, dan motif pelaku menghabisi korban. Suasana pandemi covid-19 pun terasa banget, dan trik-trik sulap yang dipakai oleh Takeshi buat ungkap siapa pelakunya juga lumayan menarik dan nggak bikin bosan.
Ceritanya simple, mencari siapa pelakunya, trik apa yang dipake, dan motif pelaku menghabisi korban. Suasana pandemi covid-19 pun terasa banget, dan trik-trik sulap yang dipakai oleh Takeshi buat ungkap siapa pelakunya juga lumayan menarik dan nggak bikin bosan.
Bisa selesaiin ini sebelum jam masuk kantor, agak sepi juga karena biasanya selalu baca ini sebelum masuk. Plotnya ringan, tapi nggak bikin ngatuk. Misterinya pun nggak berat, walau pelaku aslinya sangat diluar dugaan. Dan aku paham kenapa Yukawa Sensei bilang "kehidupan seseorang akan hancur jika kasus ini terkuak," ternyata ya, sedalam itu. Kasus ini ibarat laut, terlihat sederhana di luar, namun kompleks di dalam.
Buku Ziggy kesukaanku!!! Ceritanya emang kayak dongeng, tapi nggak ringan. Maknamya dalam tapi dikemas dengan dongeng sampe nggak kerasa, tau tau selesai baca bukunya.
Alurnya simple, tapi dalam. Baca ini sensasinya kayak ngupas bawang merah. Tiap lapisnya ada aja.