indahmarwan's reviews
112 reviews

Nalar Kritis Muslimah by Nur Rofiah

Go to review page

4.0

Pertama kali berkenalan dengan Ibu @nurrofiah lewat Instagram pada tahun 2019 ketika melihat poster Ibu untuk acara di Komnas HAM dengan topik Keadilan Gender dalam Islam. Terus ikut semangat waktu ibu mengadakan @ngaji_KGI di rumah untuk pasangan muslim (dan calon pun boleh ikut). Sampe akhirnya ngaji KGI roadshow ke daerah-daerah dan akhirnya online karena pandemi tapi satupun aku belum berhasil ikut karena kemampuan diri yang terbatas dan waktu yang sempit (hamil besar dan ibu dengan bayi tanpa helper). Tapi selalu ikutin postingan ibu di sosial media, webinar, sampai podcast ngaji KGI.

Sebagai seseorang yang belum pernah ikut ngaji KGI dengan lengkap sepertiku, buku ini merupakan pengantar yang tepat untuk konsep Keadilan Gender dalam Islam yang dibawa Ibu Rofiah. Buku ini adalah kumpulan status Ibu @nurrofiah di berbagai akun sosial media yang beliau. Sebagaimana rupanya status sosmed, tulisan-tulisan dalam buku ini singkat dan straight to the point, hingga tanpa catatan kaki yang kadang memberatkan tulisan-tulisan non-fiksi. Saya merasakan buku ini ringan dibaca dan mudah dipahami.

Tulisan-tulisan di dalam buku ini dibagi ke dalam tiga bagian:
1. Agama untuk perempuan
2. Memahami yang transenden
3. Kemanusiaan sebelum keberagaman
Topik-topik seperti otoritas tubuh perempuan, jati diri perempuan Muslim, pasutri Ideal, bidadari surga, keadilan substantif, perempuan korban kekerasan, mu’asyarah bil ma’ruf hingga RUU P-KS menjadi topik favoritku.

Ini beberapa pesan yang ditekankan Ibu Rofiah dalam buku ini:
1. Perempuan adalah subjek penuh dalam sistem kehidupan dan bukan objek.
2. Laki-laki dan perempuan sama-sama hamba Allah dan mengemban amanah yang sama sebagai khalifah fil ardh dengan tujuan mewujudlkan kemaslahatan di muka bumi.
3. Sebagai sesama subjek penuh kehidupan dan khalifah fil ardh, kemaslahatan yang diwujudkan harus dapat dinikmati tidak hanya oleh laki-laki tetapi juga perempuan.
4. Standar kemaslahatan perempuan bukan berdasarkan pada pengalaman atau perspektif laki-laki, tapi pengalaman perempuan itu sendiri, baik pengalaman biologis (menstruasi, hamil, melahirkan, nifas & menyusui) dan sosial (stigmatisasi, marginalisasi, subordinasi, kekerasan dan beban ganda krn menjadi perempuan)

Setelah selesai membaca buku ini, saya menjadi semangat agar dapat menebar manfaat, baik di dalam maupun di luar rumah dan menjadi lebih memahami terhadap keadaan dan pilihan perempuan-perempuan lain mengingat pengalaman biologis dan sosial yang dialamipun berbeda-beda.
“Aku bermanfaat, maka aku ada.”