kaizenkai's reviews
88 reviews

Fortunately, the Milk by Neil Gaiman

Go to review page

4.0

"Fortunately, Milk" by Neil Gaiman is a whimsical and imaginative children's book that takes readers on a delightful journey across time and space.

Neil Gaiman's ability to create a magical and whimsical world within the pages of a simple milk-run story showcases his storytelling prowess and makes this book a recommended choice for anyone seeking a lighthearted and imaginative adventure.
Re: by Maman Suherman

Go to review page

4.0

Maman Suherman berhasil menghadirkan kisah dengan baik dan menyelipkan kritik sosial tanpa memberikan penilaian langsung terhadap gelapnya dunia prostitusi di Jakarta. Pembahasan tentang isu agama dan hakikat kehidupan dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada pembaca. Keaslian ceritanya turut membuat saya meringis selama ikut menyelami kehidupan pelacur lesbian bernama Rere ini.
Malice by Keigo Higashino

Go to review page

4.0

Kalau biasa nya novel-novel bergenre detektif dan kasus pembunuhan menceritakan bagaimana kasus tersebut dilakukan, Malice ini agak beda dikit karena pembaca juga diajak untuk sama-sama memecahkan apa motif pembunuhannya. Awal baca memang agak bingung dari pov siapa, ternyata Malice menceritakan dari 2 pov berbeda. Ohya, cukup page turning walau di tengah-tengah sempat muncul rasa capek ngikutin kasus pembunuhan Hidaka san wkwk.

Trik manipulatif dan sakitnya Nonoguchi san dalam merancang pembunuhan ini, terkhusus "motifnya" bener-bener mantep dan tersusun sedemikian rupa. Pesannya yang bisa diambil sih, jangan iri dengki, merasa rendah diri, dan suudzon sama temen sendiri.

Tak lupa, permintaan maaf di atas materai juga saya sampaikan teruntuk Hidaka Kunihiko san karena telah suudzon dan berhasil terperangkap alibi tipuan Nonoguchi..
Tokyo & Perayaan Kesedihan by Ruth Priscilia Angelina

Go to review page

4.0

Narasi novel nya enak dibaca, tapi karena pakai kata ganti orang pertama "gue", jadi untuk saya pribadi terasa agak aneh. Namun tetap bisa dinikmati hingga akhir. Ruth juga menyisipkan banyak gambar perkotaan—seperti nya di Tokyo—yang membuat saya serasa ikut sedang memijakkan kaki di sana. Ikut setuju kalau Tokyo dan Perayaan Kesedihan sebaiknya dibaca dalam keadaan mental yang stabil. Sebab pola pikir dan perasaan Shira benar-benar kerasa gelap nya.
Honest World by Natalia Tanojo

Go to review page

4.0

Honest World merangkum kunci kebahagiaan hidup menjadi 4 bagian: Love, Talent, Reality, dan Faith, yang masing-masing dijelaskan dengan menarik, coupled with adorable illustrations
Pembunuhan di Nihonbashi (The Newcomer) by Keigo Higashino

Go to review page

4.0

Karya lain dari Higashino sensei !! Buat karya nya kali ini, pembaca diajak Detektif Kaga untuk ikut menyelami hari-hari sebelum korban dibunuh untuk menemukan pelaku pembunuhan. Dibikin nerka-nerka siapa pelaku nya, dan alasan pembunuhan yang ngga terpikirkan. Banyak pelajaran dan hikmah yang bisa diambil. Terima kasih untuk karya nya, sensei..
Evergreen by Prisca Primasari

Go to review page

4.0

Buku pertama di 2024 yang genre nya sangat hangat dan terasa perkembangan karakter nya. Bersyukur karena diberi kesempatan untuk menikmati karya kak Prisca. Ikut bangga dan senang sama gimana Rachel bertanggung jawab atas sikap nya, dan terima kasih untuk Yuya senpai dkk yang sudah mau untuk terus menggandeng "adik-adik nya" termasuk Rachel. Kisah nya Fumio juga bikin banjir mata, tapi syukurlah kalau Fumio terus moving on dan menjadi tegar...

Minus nya dari buku ini mungkin hanya di bagian jenis font yang digunakan, tidak buruk hanya saja asing di mata. Namun secara keseluruhan sangat worth to read..
Ini Untuk Kamu by Menjadi Manusia

Go to review page

4.0

Ini Untuk Kamu berisi tentang sekumpulan surat-surat yang tak pernah sampai pada mereka yang dituju. Meski kisah nya sepenggal, namun cerita nya terbagi menjadi beberapa bagian yang membentuk serangkaian daur hidup manusia: lahir, tumbuh, bertamu, berpindah, rumah, menetap, berkumpul, berpulang, dan lahir kembali.

Banyak isi surat yang membekas dan mengena, terasa kalau surat-surat yang lolos seleksi dari sekian ribu yang disampaikan ini ditulis dengan tulus dan penuh rindu untuk seseorang yang sudah jauh. Minus dari buku ini bagi saya adalah pemilihan font type yang digunakan, agak kurang enak dibaca dan aneh jadinya.

Untuk saya yang mencoba menghindari hal-hal yang bikin down atau galau, agak kurang cocok dengan buku ini karena kesan nyesek nya ada. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau Ini Untuk Kamu bisa dijadikan sebagai refleksi diri.
Pengabdi Cilok by Irvan Aqila, Iwok Abqary

Go to review page

3.0

Untuk yang lagi nyari bacaan yang ringan dan penuh humor, Pengabdi Cilok cocok dijadikan referensi. Buku ini sendiri menceritakan seorang siswa SMA bernama Bone yang awal nya berjanji untuk tidak akan pernah mencicipi jajanan bernama cilok. Namun, di hari yang sama, ia mengingkari janji nya dan menemukan kelezatan dari makanan bernama cilok ini.

Berbeda dengan kebanyakan orang yang merasakan cinta pada pandangan pertama, Bone justru merasakan cinta pada gigitan pertama! Tambah konyol adalah saat ternyata Bone yang ternyata merupakan cowok kaya raya, tampan, dan modis justru menjomblo karena standar wanita nya tak hanya cantik dan pintar, namun juga pandai bikin cilok yang enak.

Awal lihat cover buku ini, saya pikir akan ada kesan horror. Namun, Pengabdi Cilok sama sekali jauh dari kesan tersebut, Beberapa bagian dalam buku ini menghibur namun tak jarang juga saya menemukan bagian lain nya yang terkesan cringe karena lelucon nya garing dan amat hiperbola. Plus nya, alur Pengabdi Cilok berjalan dengan cepat dan bahasa serta plot cerita yang digunakan simpel dan mudah dipahami/ditebak.
French Pink by Prisca Primasari

Go to review page

5.0

Ngga nyangka, dengan buku setipis ini bisa bikin saya untuk ikut memposisikan diri dan mendalami karakter Hitomi san. Plot nya ngga mudah tertebak, namun ada sedikit yang janggal di bagian alasan Hitomi melupakan siapa mendiang suaminya (mungkin saya yang lupa kalau ternyata sudah dijelaskan dalam buku). Sisa nya, dikemas dengan apik. Terima kasih Mba Prisca untuk karya nya..