You need to sign in or sign up before continuing.

onemoorepage's Reviews (66)


Bahar Safar. Sepanjang membaca buku ini, rasanya malu sekali. Malu karna tidak bisa memegang teguh prinsip hidupnya seperti Bahar. Walaupun cobaan datang bertubi-tubi, Bahar tetap tabah, jujur dan menolong orang-orang yang lemah. Tidak jarang dibuat menangis di beberapa bagian ceritanya.

Cerita yang ditulis menggunakan sudut pandang orang ketiga membuat pembaca bertanya-tanya pada setiap tindakan yang diambil oleh Bahar. "Apakah dia sebaik ini? Apakah dia tidak ada maksud lain dibalik ini?". Adanya tiga sekawan, Baso, Hasan dan Kaharuddin menambah kesan suasana sehingga alur cerita tidak melulu serius mengenai naik turun kehidupan. Di sana ada Baso dan mulut ceplas-ceplosnya yang membuat pembaca tersenyum hingga geleng-geleng kepala.


Buku ini sukses bikin aku lihat sisi lain dari karakter Bibi Gill si penjaga kantin. Seperti buku Bumi series sebelumnya, buku ini berisi pertarungan yang diselingi spin-off karakter. Sepanjang membaca rasanya rollercoster, kadang penasaran gak tahan, tegang karna pertarungan dan sedih karna spin-off nya.


Dengan cerita yang bagus, di beberapa bagian, khususnya cerita masa kecil Bibi Gill, ada sesuatu yang menggangu. Kalimat penjelas/keterangan yang berlebihan, padahal sekali saja cukup. Menurutku itu menggangu. Selain itu, akhir dari cerita yang telalu flat sangat disayangkan, rasanya hanya "oh" saja. Tetapi, kesan "oh" tersebut bisa ditutupi dengan adanya bab bonus yang membuat pembaca semakin penasaran dan tidak sabar dengan cerita dari buku selanjutnya.


Kalian bener-bener harus baca buku ini. Bukan cuma kutipan motivasi, isinya kaya kita lagi ngobrol sama penulis, bahasanya yang gak baku, bikin pembaca mudah ngerti dan nyaman bacanya. Gak cuma tentang dunia, dibahas juga di sisi agamisnya tentang isu insecure ini. POKONYA BACA DEH KEREN BGT

AAAAAA SUKA!! Alur yang dipake itu maju-mundur, pergantian alurnya yang halus dan love line tipis-tipisnya bisa bikin greget!

Buku ini kaya banget relationship-nya, dari hubungan keluarga, teman, sampe percintaan ada. Aneh kan? novel mystery tapi melipir ada romance nya. menurutku ini bisa disebut ini unikannya ya.

Sayang, masih ada typo berseliweran. gak terlalu menggangu, tapi menggangu.

Misteri yang gak misteri banget, mungkin cocok buat yang pertama kali mau baca novel misteri thriller. Plot twist? tentu ada.


Keren! Penulisan pakai sudut pandang orang pertama emang selalu bikin pembaca salah waktu mengira-ngira akhir dari cerita. Yang berarti, aku berhasil terbodohi dan gak berhasil nebak sebenernya siapa pelaku pembunuh suaminya ini.

Di tengah cerita, seperti blurbnya, banyak digambarkan tentang kehidupan MC setelah menikah dengan pembunuh suaminya. Menurutku, ini membosankan. Tidak ada unsur misterinya ataupun thrillernya. Kaya romance sinetron gitu. TAPIIIII ITU SEMUA TERBAYARKAN DI AKHIR CERITA.

Menuju akhir cerita, DEG-DEGAN. PARAH. Plot twistnya di halaman-halaman terakhir. Bayangin, 20 halaman lagi ke ending tapi malah dapet plot twist. STRESSSS!