racoonorj's reviews
142 reviews

Shadow and Bone by Leigh Bardugo

Go to review page

4.0

"What is infinite? The universe and the greed of men."

Sebenernya udah mencoba buat gak banyak berekpektasi karna liat dari review banyak orang yang nggak ngerasa sreg sama seri pertama dari trilogi Shadow and Bone ini. Dan kemudian waktu mulai baca, awalnya gak buruk, aku cuma gak suka aja sama prompt childhood-friends-to-lovers yang disuguhkan di sini. Apalagi kalo prompt seperti itu pasti dibuatnya si cowok ini tipe yang banyak deketin dan dideketin perempuan, terus si cewek ini tipe perempuan yang "different from most other girl" gitu. Sangat-sangat bukan seleraku.

Tapi yasudah, karna aku sudah melihat testi dari banyak pembaca juga kalau penulisan Bardugo di buku-buku selanjutnya membaik. Jadi ya aku mencoba bertahan dan melanjutkan untuk menyelesaikan buku ini.

Satu hal yang mau aku bahas lagi itu waktu Alina dipindahkan ke Little Palace, tempat dia bertemu dengan Grisha lain dan dilatih di sana, waktu bagian itu Bardugo mulai nyebutin banyak banget istilah-istilah bahasa lain (Non-English, Bahasa Ravka) yang artinya gak disebutin (aku baca versi terbitan Henry Holt and Company di Playbook) dan gak ada catatan kaki di sana. Kadang gak ada penjelasan di narasi selanjutnya. Bikin aku harus bolak-balik ke wiki fandom buat nyari tau arti kata-kata itu.

Jujur buku ini banyak bikin aku banyak ngerasa meh.... tapi kemudian dibalikin lagi jadi ngerasa bersemangat buat ngelanjutin. Perasaan Love Hate ku ke buku ini bener-bener kuat banget sampe bingung mau kasih bintang berapa. Sampai akhirnya aku nyerah dan milih buat ngasih buku ini empat bintang karna satu bagian di mana Alina memohon pertolongan di depan bala tentaranya The Darkling. Itu bener-bener bagian yang menurutku wah banget, aku bisa ngerasain seberapa putus asanya si Alina di sini.
Kafka on the Shore: Labirin Asmara Ibu dan Anak by Haruki Murakami

Go to review page

5.0

Selesai baca buku ini dua hari yang lalu. Dan sebenernya gatau juga apa yang mau diungkapin di sini. Setiap pertanyaan menimbulkan pertanyaan baru. Everything remain unanswered. Atau sebenernya mungkin sudah ada jawaban yang tersedia cuma Murakami menyamarkannya jadi sesuatu yang terlihat ambigu. Jadi bikin pembacanya ragu-ragu dan masih meraba-raba, "Bener gak ya tebakanku?"

Di samping betapa surrealisnya buku ini, aku menikmati banget membaca setiap narasi, setiap dialog, dan setiap detail yang ditulis Murakami di sini. Skill menulisnya emang jago banget bapak satu ini, padahal dia nulis suatu cerita yang... sulit dimengerti dan sarat akan metafora dan sebagainya. Yang bikin pembacanya butuh waktu banyak untuk menelaah lagi buku ini, dan kemudian datang dengan interpretasi yang berbeda-beda. So fun.
These Violent Delights by Chloe Gong

Go to review page

5.0

i just... wow, i need a moment before i finally write something here.
How to Die: Sebuah Panduan Klasik Menjelang Ajal by Lucius Annaeus Seneca, Daniel Santosa, James S. Romm

Go to review page

2.0

[dnf]
entah kenapa baca pemikirannya seneca di sini berasa kayak lagi baca pemikiranku sendiri (meskipun ya jelas pemikiranku gak sefilsuf seneca)

dan aku juga agak capek harus baca sesuatu yang berulang-ulang terus di dalem buku ini.
Siege and Storm by Leigh Bardugo

Go to review page

4.0

selesai. wow. the long journey of the second book finally reached the finished line.

semua bagian cerita dan pertengkaran malina yang bikin gak sreg terbayarkan sudah sama peperangan di akhir bukunya. quiet epic. left such an impression to me.

bardugo ini pinter ya, bikin gua ngerasa mah meh di awal sampe tengah cerita, kemudian di akhir disuguhin final arc yang warbyasah biar gua lupa sama ketidaksukaan gua di beberapa part awal ceritanya. like, she gave me a sorry gift(?) idk what's the term

ini juga kejadian waktu baca shadow and bone kemaren sih
The Dragon Republic - Republik Naga by R.F. Kuang

Go to review page

5.0

i finished this at 1:30 AM this morning, and i feel like my life has been nothing but only pain.
They Both Die at the End by Adam Silvera

Go to review page

3.0

rasa nyeseknya sama kayak waktu selesai baca All The Bright Places. tapi kali ini lebih gak rela dan nyesek karna aku sayang banget sama Mateo dan Rufus.