Reviews

Bewitching by Alex Flinn

chippywoman1's review

Go to review page

3.0

Interesting take on a well known fairy tale. I really enjoyed the main characters transformation.

putri_utama's review against another edition

Go to review page

3.0

Masih ingat pada kisah Kyle Kingsbury di "Beastly" dimana Kyle disihir menjadi cowok buruk rupa oleh seorang penyihir remaja bernama Kendra? Nah, Bewitching ini adalah kisah Kendra itu sendiri.

Sebenarnya ada 2 cerita dibuku ini.

Cerita pertama berkisah tentang perjalanan hidup Kendra menjadi seorang penyihir pada abad ke 16. Di abad tersebut seluruh desa tempat Kendra tinggal terserang wabah. Ibu dan dua orang adik laki-laki Kendra turut menjadi korban. Ibu dan seorang adiknya meninggal dunia sementara yang satu lagi dalam kondisi sekarat. Kendra yang tidak terserang penyakit berusaha mencari obat untuk adiknya.

Ia lalu mendatangi rumah seorang penyihir perempuan untuk meminta bantuan. Sebelum desa itu terserang wabah Kendra sering mendatangi rumah itu dan si penyihir sedikit demi sedikit mengajarinya tentang ramuan obat dari tanaman. Tiba di rumah si penyihir, rumahnya dalam keadaan kosong. Ternyata si penyihir telah meninggalkan desa itu. Dalam keadaan kalut, Kendra berusaha mengingat-ingat apa saja yang sudah diajarkan oleh si penyihir dan mulai meramu tanaman di sekitar rumah dan hutan di dekat desa sebagai obat untuk pengobatan si adik.

Di luar dugaan si adik sembuh. Karena takut warga desa akan menuduhnya sebagai penyihir yang telah menyembuhkan si adik sekaligus menyebarkan wabah di desa mereka, Kendra memutuskan untuk pergi dari desa mereka bersama adiknya. Mereka berjalanan melewati hutan. Ketika malam tiba, Kendra dan adiknya sudah sangat kelelahan dan kelaparan. Maklum mereka tidak makan apa pun kecuali buah berry yang ditemukan di hutan.

Saat itulah mereka melihat sebuah rumah ditengah hutan yang menguarkan wangi roti jahe. Saking laparnya mereka memutuskan untuk memakan pagar rumah yang terasa lembut dan wangi seperti kue jahe. Tanpa mereka duga, seorang penyihir perempuan mendatangi dan menangkap mereka. Si penyihir itu memutuskan untuk memasak mereka berdua menjadi kue jahe untuk menggantikan pagar kue jahe yang telah mereka makan.

Ceritanya familiar? Yup. Terasa seperti cerita dongeng Hans & Gretel kan? Cerita ini merupakan retelling dari dongeng tersebut. Dan dari cerita itulah awal kisah Kendra. Kisah Kendra yang lain juga berdasarkan cerita dongeng lainnya. Ada beberapa cerita lain tentang perjalanan Kendra dari abad ke 16 hingga ke masa sekarang yang juga merupakan retelling dari cerita dongeng.

Cerita kedua berjudul "Lissette & Emma" dimana Kendra kembali berperan menolong seorang remaja di abad sekarang ini. Sama seperti ketika ia membantu Kyle Kingsbury untuk menemukan sifat baik dalam dirinya. Lissette & Emma bercerita tentang seorang gadis remaja di sebuah SMU bernama Emma.

Sejak Emma berusia 3 tahun, ibunya menikah dengan seorang laki-laki yang kemudian dipanggil Emma sebagai "Dad". Sepuluh tahun kemudian, rumah Emma kedatangan seorang anak perempuan bernama Lissette. Ia anak kandung dari ayah tiri Emma. Lissette cantik, pintar, dan supel. Semua orang terpesona pada kecantikan dan keramahan Lissette kecuali ibu Emma yang merasa semua hal tersebut hanyalah topeng yang dikenakan Lissette.

Segera saja Lissette merebut perhatian ayah tiri Emma dan menjelek-jelekan Emma di depan sang ayah. Sang ayah pun terpengaruh pada perkataan Lissette yang menilai semua perbuatan jahat Emma sebagai bentuk kecemburan atas kedekatan Lissette dengan sang ayah. Sayangnya anggapan itu salah. Tak sekalipun Emma pernah berbuat seperti apa yang dikatakan Lissette. Puncaknya Lissette meminta Emma untuk menjauhi sang ayah karena selama ini Emma lah yang telah merebut ayah Lissette dari sisinya.Emma menurut. Dan hubungan erat Emma dan Dad pun merenggang.

Ketika berumur 16 tahun kelakuan Lissette semakin menjadi. Ia kini merebut teman-teman terdekat Emma yang menyebabkan Emma tak mempunyai teman lagi kecuali seorang cewek berpenampilan gothic yang sering duduk di kelas yang diambil Emma. Cewek gothic itu Kendra. Kendra sendiri lama-lama jenuh melihat tingkah Lissette yang keterlaluan dan memutuskan untuk menolong Emma.

Di masa SMU juga, Emma berkenalan dengan seorang cowok. Warner nama cowok itu. Mereka berpacaran sehingga membuat Lissette cemburu. Ia pun berusaha merebut Warner dari Emma dengan mengarang cerita bagaimana buruknya Emma dan ibunya memperlakukan Lissette di rumah. Warner terpengaruh ucapan itu dan mulai menjaga jarak dari Emma dan mendekati Lissette. Emma pun patah hati.

Di masa patah hati dan berusaha merebut kembali Warner, Emma, ibunya dan Lissette mendapat undangan pesta dansa yang diadakan seorang rockstar remaja terkenal. Ini kesempatan Emma untuk melupakan sakit hatinya pada Warner. Tapi... rasanya tidak mungkin Emma berhasil merebut perhatian si rockstar yang ganteng banget dan menjadi pujaan cewek-cewek dimana pun sementara Warner yang biasa-biasa saja terpesona pada Lissette dan melupakan Emma.

^ ^ ^

Alex Flinn ini sepertinya spesialisasi re-telling fairy tales. Di buku ini saja ada 4 re-telling fairy tales yang diramu oleh Flinn dengan sentuhan modren. Contoh adaptasi ke masa kini, bukannya bertemu dengan seorang pangeran sebagaimana yang dituturkan dongeng aslinya, Emma malah bertemu dengan seorang rockstar ganteng. Karena rockstar lebih gampang ditemui saat ini dari pada menemukan seorang pangeran. Pangeran incaran yang ada saat ini paling cuma Pangeran William (yang sayangnya sudah menikah dan punya anak) serta Pangeran Harry (yang jauh di Ingrris sono).

Dari sekian banyak tokoh bertebaran dibuku ini, tentu saja yang paling menyebalkan itu adalah Lissette. Dan Warner juga sih. Lissette memang tidak membully Emma dan mempengaruhi seisi sekolah untuk menjauhi Emma. Tapi ia meyebabkan Emma kehilangan teman dekat sejak masa SMP dan merebut pacar dan ayah mereka dari Emma.

Warner juga sama nyebelinnya. Pengen dijitak itu cowok. Kirain Warner-lah yang bakal melindungi Emma dari Lissette. Eh, bisa-bisanya ia lebih percaya pada ucapan Lissette. Untung ada si rockstar yang diluar dugaan punya sifat berbeda dari artis-artis terkenal pada umumya. Ia tidak suka pesta dan... punya hobi membaca khususnya buku-buku klasik. Sejalan dengan Emma yang punya hobi serupa.

Yah.. intinya saya suka pada buku ini. Saya suka pada model re-telling fairy tales yang ditulis oleh Flinn. Karena kesannya tidak memaksa. Ceritanya disesuaikan dengan kondisi sekarang dengan alur-alur yang tidak berubah dari dongeng aslinya. Jadi penasaran pengen baca buku Flinn yang lain, Towering. Katanya sih buku itu re-telling dari dongeng Rapunzel.

steffers7's review

Go to review page

3.0



An enjoyable YA fairy tale retelling book.

sarabearian's review against another edition

Go to review page

In this delightful re-telling of Cinderella with a twist, we meet Kendra, the witch - or fairy godmother - behind most of our beloved fairy tales, and Emma, the girl she is currently trying to help. Told in alternating voices between Kendra, Emma, and some of the people Kendra has met, we learn that sometimes things don't always go the way we want, especially when there is magic involved. Similar to her previous novels, Alex Flinn has once again taken something that we thought we knew and changed it into something more.

-Jennifer W.O.-

thosebookishdays's review

Go to review page

4.0

4.5
Bewitching is a retelling of Cinderella (mixed with other fairytales too) with a twist, what if the step-sister wasn’t evil but Cinderella was? It was a very interesting concept that I believe Flinn carried out well and it brings good morals to the story. While this is supposed to be Kendra’s story it does seem to follow Emma’s story more and I could understand how that would make some readers mad since this book is labeled as Kendra’s story. I personally did not care and I liked the little snippets we got of Kendra’s story and all of Emma’s. Kendra’s stories build up Emma’s as they give background to why Kendra is nervous to get involved with what’s going on. The historical aspect from Kendra’s stories, like the plague from the Hansel and Gretel story, the sinking of the Titanic from The Little Mermaid story and the French prince and the many princesses from The Princess and the Pea story, were all very interesting and the details seemed historically accurate (granted I’m not a historian). These stories were a little bit darker than Flinn’s usual ones and not all of them have a happy ending. I appreciated this because it stayed truer to the original tales (if you didn’t know some of the fairytales don’t have the Disney endings that we’re used to) I liked most of the characters and as the story continued and we saw more of the story, a lot of them underwent some form of development. All of the characters even the minor ones were interesting and I give props to Flinn for that. The romance was handled very well and I thought it was realistic, it showed the up and downs of love and how sometimes what you think is true love, isn’t always true love. This is an example of the morals taught within this book there were several others brought up too that promoted a positive body image and acceptance. I was pulled into Bewitching from the very beginning I finished it in one day while on vacation, which is very impressive for me especially because I tend to get distracted while on vacation. I still am a fan of Flinn’s writing it has a very conversational feel and while not very difficult to read it works for this type of book creating a quick read that was enjoyable. I recommend this book to teens who like books with romance, fantasy, and retellings.

surlyseahag's review

Go to review page

3.0

Three stars is me being nice. Don't get me wrong though, it's not an awful book, it's just a super predictable book jam packed full of wish fulfillment. Bewitching tells the story every geeky teenage girl dreams of - the story where the smart "ugly" girl gets the guy and the gorgeous popular girl suffers. Who didn't daydream about that in high school? It's a little too been there done that.

The author did try to switch things up with flashbacks and the retelling of multiple fairy tales, but that fell flat as well. She kept switching back and forth between olde timey speech and modern speech, which totally didn't work. And many of the stories felt out of place and made the book choppy and slow.

All in all, if you're a 13-year-old girl who wants to read a book about a the nerd beating out the popular girl, then this is the book for you.

sarahsulliv's review

Go to review page

2.0

I really liked this author's early books, but the fairy tale series she's been doing the past couple years never quite gets there for me. Enough to keep reading, but never to be inspired to recommend.

abbielester's review

Go to review page

3.0

This was a little disappointing. The "flashback" stories didn't really work for me as a plot device. It was ok, and kids will like it, but it wasn't my favorite. Read my review at Gator Book Chomp.

drgnlv's review

Go to review page

2.0

This book had so many degrading, suppressive comments about women that I couldn't handle it anymore and had to throw it aside. I will be asking Amazon to take back my Audible version because I don't even want to know I have this on my shelf.

Beastly was great, but the rest of Alex Flinn's work has been repetitive and uninspiring. This will be my last attempt at trying her again, unfortunately.

ninapierce's review against another edition

Go to review page

4.0

It was cute story about how Kendra (from Beastly) became a witch as well as a nice twist to the traditional Cinderella story. Loved how she also told a story about the Little Mermaid as well as Dauphin Louis the Maria Teresa into her own back story and why her magic wasn't reliable!