Reviews

En handelsman i blod by Yu Hua

prahayu's review against another edition

Go to review page

emotional medium-paced

3.0

eliathereader's review against another edition

Go to review page

3.0

3.5/5

stevenyenzer's review against another edition

Go to review page

4.0

Strangely captivating and quite a page-turner.

matthwecam's review against another edition

Go to review page

challenging emotional hopeful informative sad fast-paced
  • Plot- or character-driven? Character
  • Strong character development? Yes
  • Loveable characters? It's complicated
  • Diverse cast of characters? Yes
  • Flaws of characters a main focus? Yes

5.0

mgoatcheeseee's review against another edition

Go to review page

emotional

4.5

itzreibrary's review against another edition

Go to review page

4.0

Xu Sanguan hanya seorang pengantar kepompong di pabrik pemintalan sutra. Ia memutuskan untuk menjual darahnya ke rumah sakit untuk mendapatkan tambahan uang. Ya, uang yang diperoleh dari hasil menjual darah sangat banyak, kau bisa membeli rumah DAN meminang seorang gadis DAN menyelenggarakan pesta pernikahan yang meriah.

Setelah menikah dengan Xu Yulan, seorang gadis penggoreng cakwe yang cantik, kehidupan Xu Sanguan tidak semata-mata menjadi happily ever after. Setelah putra sulungnya berusia 9 tahun, ia baru tahu bahwa anak itu bukanlah anak kandungnya, melukai harga dirinya dan membuat Xu Yulan dicap orang sebagai pelacur. Lalu datang masa di mana makanan semakin langka, mereka sekeluarga hanya bisa makan semangkuk bubur jagung setiap hari. Kehidupan mereka lebih mendingan dibanding orang lain hanya karena Xu Sanguan berhasil menjual darahnya. Lalu putra sulungnya, yang sebetulnya bukan anak kandungnya, jatuh sakit dan Xu Sanguan terpaksa menjual darahnya berkali-kali demi sang anak, dengan mengabaikan keselamatan nyawanya sendiri.

Kisah Xu Sanguan getir, tapi aku malah banyak tertawa membaca buku ini. Mungkin karena gaya terjemahannya yang jenaka, pemilihan kata-katanya yang malah terasa kocak, atau mungkin juga karena kepahitan hidup memang lebih enak ditertawakan saja supaya tidak membuat gila (hasek).

sonderits's review against another edition

Go to review page

emotional lighthearted fast-paced
  • Plot- or character-driven? Plot
  • Strong character development? It's complicated
  • Loveable characters? It's complicated
  • Diverse cast of characters? No
  • Flaws of characters a main focus? No

4.0

elemmakil's review against another edition

Go to review page

2.0

Alkuun tämä kirja vaikutti ihan mielenkiintoiselta kurkistukselta Kiinaan 1940-80-luvuille nälänhätineen ja vallankumouksineen. Pian kuitenkin osoittautui, että se oli itseään toistava, vähintäänkin kyseenalaista moraalikäsitystä edustava kirja, jossa kaikki hahmot ovat epäuskottavia ja yksiulotteisia. Teos saa kaksi tähteä vain siksi, ettei se ole yhtä surkea kuin ne kirjat, joille annan yleensä yksi tähteä.

dragonsandfoxes's review against another edition

Go to review page

5.0

Yu Hua'dan daha önce iki kitap okumuş biri olarak Kanını Satan Adam'ın da oldukça dramatik olacağını düşünmüştüm ama beni yanılttı. Oldukça akıcı bir kitaptı; ilk yarısında sinirli, ikinci yarısında duygusal bir şekilde okudum. Unutmayacağım kitaplardan biri oldu.

ricardo_reis's review against another edition

Go to review page

4.0

Crónica de um Vendedor de Sangue faz-nos acompanhar a vida de Xu Sanguan. E que vida! Um livro que nos agarra desde o primeiro capítulo, que nos mostra não só a luta pela sobrevivência de uma família tradicional chinesa, bem como os efeitos do comunismo chinês debaixo da mão pesada do então Presidente Mao.

Só não leva 5* porque queria ler ainda mais.