You need to sign in or sign up before continuing.
Take a photo of a barcode or cover
I love almost anything Meg Cabot writes because she has a talent for creating characters I can relate to and fall in love with. I absolutely love Heather Wells, former teen pop-star and current assistant director of a New York City college residency hall.
Heather is so likable and funny that I instantly connected with her. Sure it's not the best thing I've ever read, nor will it win any literary awards, but for a fun and fluffy read it's great! Every time I read this book, despite knowing what happens, I fall in love with characters again and have trouble putting it down!
Heather is so likable and funny that I instantly connected with her. Sure it's not the best thing I've ever read, nor will it win any literary awards, but for a fun and fluffy read it's great! Every time I read this book, despite knowing what happens, I fall in love with characters again and have trouble putting it down!
It's a book that I expect from Meg Cabot. Funny, quirky, some romance, and one I can't put down. I had postponed reading this series because I just thought it sounded boring. While some parts were slow, and really transparent, I should have read it sooner. I will continue reading the next books in the series.
Can't wait to see what happens between Cooper and Heather! (Ithink he more than likes her as a friend....way to keep me hooked Meg!)
Can't wait to see what happens between Cooper and Heather! (Ithink he more than likes her as a friend....way to keep me hooked Meg!)
medium-paced
Plot or Character Driven:
Plot
Strong character development:
No
Loveable characters:
Complicated
Diverse cast of characters:
Complicated
Flaws of characters a main focus:
Yes
First line:
"Mm, halo. Apa ada orang di luar sana?" Suara gadis di kamar ganti sebelah itu seperti tupai.
Ide cerita dan eksekusinya:
Jika sekadar membaca judulnya, mungkin kita bakal dengan mudah menarik kesimpulan bahwa novel ini membahas romance dengan konflik utama soal berat badan. Well, tidak sepenuhnya salah, sih, tapi novel ini pun tak melulu hanya mengulas cinta-cintaan saja. Ada subplot misteri pembunuhan yang harus dipecahkan oleh tokoh utamanya. Jadi, perpaduan antara masalah berat badan, kisah cinta nan rumit, dan misteri pembunuhan. Menarik.
Dan, buat penikmat tulisan Meg Cabot, tentu bakal dengan mudah menyukai gaya bertuturnya. Lincah, self-centered, membual tak habis-habis, dan kocak. Terkadang bikin gemas, entah pengin meng-getok kepala atau menjawil pipi si tokoh utamanya. Uh! Namun, selipan misteri pembunuhannya ternyata tak digarap maksimal. Walaupun sempat bikin penasaran, pada separuh jalan ceritanya saya sudah bisa menebak siapa pelakunya. Dan, tebakan saya benar, meski tidak seratus persen sesuai dengan segala alasan dan latar belakang mengapa si pelaku melakukan pembunuhan itu.
Meet Cute:
Tokoh utama novel ini, Heather Wells sudah mengenal dan bahkan tinggal satu atap dengan love interest-nya, Cooper Cartwright, sehingga nyaris tak ada adegan yang bisa masuk kategori meet cute.
Plot, setting, dan karakter:
Jalan cerita bergerak maju dengan sedikit kilasan masa lalu dari penjelasan beberapa tokohnya, dalam perkembangan cerita. Terutama ketika mengungkap alasan tokoh melakukan tindakan ini dan itu.
Sebagian besar cerita ber-setting lokasi di asrama mahasiswa New York College dan tempat tinggal Heather (yang menumpang pada Cooper), tak jauh dari asrama. Sedangkan untuk setting waktunya adalah modern. Mugkin berdekatan dengan masa-masa ketenaran bintang pop remaja semacam Britney Spears, Christina Aguilera, dan Jessica Simpsons.
Tokoh utama novel ini adalah Heather Wells, mantan penyanyi pop remaja terkenal, yang kemudian jatuh bangkrut ketika didepak dari label rekaman yang menaunginya, serta kehilangan seluruh dukungan finansial, dibawa kabur ibu kandungnya sendiri. Lalu ada Cooper Cartwright, detektif partikelir yang menerima pekerjaan mencari informasi untuk para kliennya, salah satu pewaris konglomerat Cartwright, dan merupakan kakak dari Jordan Cartwright, mantan pacar sekaligus penyanyi solo pria pujaan dari Cartwright Records. Sebagai pemeran pendukung utama ada Rachel dan Sarah (kolega Heather di asrama), Maggie (kasir kafeteria yang merupakan karib Heather), Detektif Canavan, Christopher Arlington, Dr. Jessup, dan beberapa tokoh pendukung lainnya.
Seperti banyak karakter ciptaan Meg Cabot, Heather Wells digambarkan sebagai sosok perempuan beranjak dewasa yang masih terbelit kegalauan sisa kepopulerannya, kesendiriannya, hingga masalah berat badannya. Dia berulang kali menyangkal bahwa dia gemuk. Heather berasumsi bahwa dia bertubuh rata-rata perempuan Amerika. Selain itu, Heather juga kerap dideskripsikan sebagai sosok yang suka menceracau dan terkadang berfantasi (agak) mesum terhadap lelaki yang menarik minatnya. Sementara itu, Cooper Cartwright hadir sebagai sosok pria tampan karismatik yang gampang sekali memikat perempuan.
Konflik:
Seperti yang telah ditegaskan oleh judul bukunya, sebenarnya benang utama kisah ini adalah permasalahan seputar berat badan yang dialami oleh Heather Wells. Kepercayaan dirinya agak goyah karena itu. Belum lagi, hidupnya yang berantakan selepas masa kebintangannya membuatnya mau tak mau bekerja keras demi hidup di kota New York yang serbamahal. Namun tak hanya itu, beberapa subplot berhasil dikombinasikan dengan cukup bagus oleh Meg Cabot, termasuk soal misteri pembunuhan di asrama tempat Heather bekerja. Kadang saya memang bosan ketika Heather mencerocos panjang lebar di pikirannya. Sifat yang awalnya menggemaskan lama-lama bikin capek sangking annoying-nya.
Kesimpulan:
Sisi romance-nya tetap terasa meskipun dibumbui subplot pembunuhan. Saya cukup terpikat untuk melanjutkan membaca serinya yang lain demi mengetahui apa yang akan terjadi pada Heather setelah kasus pembunuhan di asramanya terungkap, ya?
End line:
Yah, kau harus memulai dari suatu tempat, bukan?
"Mm, halo. Apa ada orang di luar sana?" Suara gadis di kamar ganti sebelah itu seperti tupai.
Ide cerita dan eksekusinya:
Jika sekadar membaca judulnya, mungkin kita bakal dengan mudah menarik kesimpulan bahwa novel ini membahas romance dengan konflik utama soal berat badan. Well, tidak sepenuhnya salah, sih, tapi novel ini pun tak melulu hanya mengulas cinta-cintaan saja. Ada subplot misteri pembunuhan yang harus dipecahkan oleh tokoh utamanya. Jadi, perpaduan antara masalah berat badan, kisah cinta nan rumit, dan misteri pembunuhan. Menarik.
Dan, buat penikmat tulisan Meg Cabot, tentu bakal dengan mudah menyukai gaya bertuturnya. Lincah, self-centered, membual tak habis-habis, dan kocak. Terkadang bikin gemas, entah pengin meng-getok kepala atau menjawil pipi si tokoh utamanya. Uh! Namun, selipan misteri pembunuhannya ternyata tak digarap maksimal. Walaupun sempat bikin penasaran, pada separuh jalan ceritanya saya sudah bisa menebak siapa pelakunya. Dan, tebakan saya benar, meski tidak seratus persen sesuai dengan segala alasan dan latar belakang mengapa si pelaku melakukan pembunuhan itu.
Meet Cute:
Tokoh utama novel ini, Heather Wells sudah mengenal dan bahkan tinggal satu atap dengan love interest-nya, Cooper Cartwright, sehingga nyaris tak ada adegan yang bisa masuk kategori meet cute.
Plot, setting, dan karakter:
Jalan cerita bergerak maju dengan sedikit kilasan masa lalu dari penjelasan beberapa tokohnya, dalam perkembangan cerita. Terutama ketika mengungkap alasan tokoh melakukan tindakan ini dan itu.
Sebagian besar cerita ber-setting lokasi di asrama mahasiswa New York College dan tempat tinggal Heather (yang menumpang pada Cooper), tak jauh dari asrama. Sedangkan untuk setting waktunya adalah modern. Mugkin berdekatan dengan masa-masa ketenaran bintang pop remaja semacam Britney Spears, Christina Aguilera, dan Jessica Simpsons.
Tokoh utama novel ini adalah Heather Wells, mantan penyanyi pop remaja terkenal, yang kemudian jatuh bangkrut ketika didepak dari label rekaman yang menaunginya, serta kehilangan seluruh dukungan finansial, dibawa kabur ibu kandungnya sendiri. Lalu ada Cooper Cartwright, detektif partikelir yang menerima pekerjaan mencari informasi untuk para kliennya, salah satu pewaris konglomerat Cartwright, dan merupakan kakak dari Jordan Cartwright, mantan pacar sekaligus penyanyi solo pria pujaan dari Cartwright Records. Sebagai pemeran pendukung utama ada Rachel dan Sarah (kolega Heather di asrama), Maggie (kasir kafeteria yang merupakan karib Heather), Detektif Canavan, Christopher Arlington, Dr. Jessup, dan beberapa tokoh pendukung lainnya.
Seperti banyak karakter ciptaan Meg Cabot, Heather Wells digambarkan sebagai sosok perempuan beranjak dewasa yang masih terbelit kegalauan sisa kepopulerannya, kesendiriannya, hingga masalah berat badannya. Dia berulang kali menyangkal bahwa dia gemuk. Heather berasumsi bahwa dia bertubuh rata-rata perempuan Amerika. Selain itu, Heather juga kerap dideskripsikan sebagai sosok yang suka menceracau dan terkadang berfantasi (agak) mesum terhadap lelaki yang menarik minatnya. Sementara itu, Cooper Cartwright hadir sebagai sosok pria tampan karismatik yang gampang sekali memikat perempuan.
Konflik:
Seperti yang telah ditegaskan oleh judul bukunya, sebenarnya benang utama kisah ini adalah permasalahan seputar berat badan yang dialami oleh Heather Wells. Kepercayaan dirinya agak goyah karena itu. Belum lagi, hidupnya yang berantakan selepas masa kebintangannya membuatnya mau tak mau bekerja keras demi hidup di kota New York yang serbamahal. Namun tak hanya itu, beberapa subplot berhasil dikombinasikan dengan cukup bagus oleh Meg Cabot, termasuk soal misteri pembunuhan di asrama tempat Heather bekerja. Kadang saya memang bosan ketika Heather mencerocos panjang lebar di pikirannya. Sifat yang awalnya menggemaskan lama-lama bikin capek sangking annoying-nya.
Kesimpulan:
Sisi romance-nya tetap terasa meskipun dibumbui subplot pembunuhan. Saya cukup terpikat untuk melanjutkan membaca serinya yang lain demi mengetahui apa yang akan terjadi pada Heather setelah kasus pembunuhan di asramanya terungkap, ya?
End line:
Yah, kau harus memulai dari suatu tempat, bukan?
“I'm going to fall in love with someone else just as soon as I can. I swear. But in the meantime, is it so wrong that I enjoy his company?”
I abso-freaking-lutely loved this book!

Every goddamn page made me laugh and want more. I loved the main character, Heather Wells. She was like a funnier and sassier version of Nancy Drew. I loved every character, even the villain and her ex-fiancé. The villain, who I sort of suspected but not until the last minute, was so good! The ex kind of annoyed me a little because he just kept showing up all the time! Like he has a new fiancé - go be with her and leave Heather alone.
I'm completely shipping Heather and Cooper forever and ever.

He just has to admit he loves her just as much as she loves him. I need more of them in the book.
So, thank you Meg Cabot for making me fall in love with another book of yours. I can't wait to find out what happens next for Heather.
I abso-freaking-lutely loved this book!

Every goddamn page made me laugh and want more. I loved the main character, Heather Wells. She was like a funnier and sassier version of Nancy Drew. I loved every character, even the villain and her ex-fiancé. The villain, who I sort of suspected but not until the last minute, was so good! The ex kind of annoyed me a little because he just kept showing up all the time! Like he has a new fiancé - go be with her and leave Heather alone.
I'm completely shipping Heather and Cooper forever and ever.

He just has to admit he loves her just as much as she loves him. I need more of them in the book.
So, thank you Meg Cabot for making me fall in love with another book of yours. I can't wait to find out what happens next for Heather.
I absolutely loved this book - it's like I'm narrating it myself. The main character's sarcasm and wit is right up my alley. The mystery was also pretty interesting, with an ending I didn't see coming. But honestly, it was the hilarious dialogue and situations that really hooked me. I definitely recommend these books!
I liked the story and plot, the only thing that was off for me was the love-hate relationship I have with the writing style. Well a more interesting but can be irritating relationship. Sometimes I would like it sometimes it would annoy me. The main character constantly correcting herself when she said: "dorm, wait no residence hall" got agitating at one point. When her roommate was helping her investigate, there was one time when her thought process was focused on her attraction to him while he was explaining something important, and that kind of irritated me since I was curious about what he had to say. Although it could be entertaining at points, it could also be distracting.
I really enjoyed this book. It was a nice, easy read and the character was a lot of fun. If you're looking for fun, quirky and an easy mystery, then pick this one up.