Take a photo of a barcode or cover
adventurous
challenging
dark
emotional
hopeful
inspiring
mysterious
sad
tense
medium-paced
Plot or Character Driven:
Plot
Strong character development:
Complicated
Loveable characters:
Complicated
Diverse cast of characters:
Complicated
Flaws of characters a main focus:
No
a little bit confusing but idk maybe it’s just me and my slow brain… it’s just too much to take in…
but if you like a book with tons of infos about technology then you might like it,
but if you like a book with tons of infos about technology then you might like it,
Graphic: Bullying, Hate crime, Mental illness, Sexual assault, Suicide, Murder
dark
mysterious
medium-paced
While I can’t say I fully embraced it, there are elements that made it worth the read, particularly its sharp commentary on technology and how it shapes our reality. The character N is without a doubt the core of the narrative. His detached, almost clinical perspective on the world, along with his ability to read people based on their online behavior, creates a fascinating lens through which the story unfolds. His philosophical musings and insights into the human psyche, especially in relation to social media, made me reflect on how easily we can be influenced in today’s digital age. While the plot itself may not have been groundbreaking, it was N’s psychological depth and his moral dilemmas that made the book engaging for me. The philosophical and psychological layers layered throughout the story were more impactful than the twist, even if the plot itself didn’t leave an indelible mark.
dark
emotional
mysterious
tense
medium-paced
Plot or Character Driven:
A mix
Loveable characters:
Yes
“Kebodohan manusia di internet. Dalam mencari kebenaran, kita memilih untuk mempercayai sumber yg tidak bisa dipertanggungjawabkan, menyebarkan kebohongan atas nama ‘berbagi’, menciptakan bencana yg sulit diperbaiki.” —N
626 halaman yg mampu bikin emosi kecampur aduk roller coaster. Cerita di buku ini menurutku kejadian yang bisa terjadi di era sekarang.
Iya, cyber-bullying dan berakhir bunuh diri.
*agak trauma*
Kayak sekarang orang-orang tuh gampang banget spreading hatred di internet pake tuduhan gak berdasar, ngeluarin opini-opini dan teori gak masuk akal, bikin konten melenceng hanya untuk memuaskan hasrat keegoisan mereka di internet. Keluarga Au ini tuh beneran ngenes banget dari halaman awal sampe akhir pas ditelisik tuh beneran bikin mikir, “Nga-Yee, gue yakin lu orang terpilih. Lu kuat banget!”
Banyak bersyukur deh Nga-Yee punya temen kayak Wendy, soalnya kalo gak ada Wendy, Nga-Yee gak bakal kenal N.
Yang menarik dari buku ini tuh cara penyelidikan kasus bunuh dirinya Siu-Man dengan nyewa detektif peretas N yang menurutku keren dan jenius banget 👏🏻 Ada orang bisa sedetail itu buat merhatiin hal-hal kecil yang ternyata itu bisa jadi clue di proses penyelidikannya.
Terus N ini diliat-liat tuh tsundere ya? 😂 Dia tuh sok gak peduli dan bodo amat, cuma dia gak suka aja kalo ngeliat orang-orang ketindas tapi sok gak peduli gitu tapi tetep dibantuin. Emang aslinya baik aja ini orang. Aku suka banget sama karakter N di buku ini 🫶🏻
Btw, ada satu hal yg aku relate sama omongan N.
“Kau menyaksikan adikmu tumbuh besar, jadi kau selalu menganggap dia sbg anak kecil yg lugu, tp anak2 pada akhirnya akan belajar berpikir untuk diri sendiri. Terkadang jawaban mereka agak ekstrem.”
Langsung keinget adikku sendiri, soalnya aku tuh selalu menganggap adikku tuh masih kecil dan butuh diarahkan tapi nyatanya dia udah segede itu. *sister’s problem*
Dan satu lagi.
“Kau dan aku sama saja: kita menikmati kesendirian. Daripada membuang-buang waktu untuk interaksi sosial tidak berguna, kita lebih memilih fokus pada hal-hal yang kita anggap penting.” Menikmati kesendirian itu betul, sangkin menikmatinya kadang malah jadi takut 😥
Intinya aku suka Second Sister karena berhasil bikin aku penasaran di setiap lembarnya dan konsisten baca sampe akhir.
626 halaman yg mampu bikin emosi kecampur aduk roller coaster. Cerita di buku ini menurutku kejadian yang bisa terjadi di era sekarang.
Iya, cyber-bullying dan berakhir bunuh diri.
*agak trauma*
Kayak sekarang orang-orang tuh gampang banget spreading hatred di internet pake tuduhan gak berdasar, ngeluarin opini-opini dan teori gak masuk akal, bikin konten melenceng hanya untuk memuaskan hasrat keegoisan mereka di internet. Keluarga Au ini tuh beneran ngenes banget dari halaman awal sampe akhir pas ditelisik tuh beneran bikin mikir, “Nga-Yee, gue yakin lu orang terpilih. Lu kuat banget!”
Banyak bersyukur deh Nga-Yee punya temen kayak Wendy, soalnya kalo gak ada Wendy, Nga-Yee gak bakal kenal N.
Yang menarik dari buku ini tuh cara penyelidikan kasus bunuh dirinya Siu-Man dengan nyewa detektif peretas N yang menurutku keren dan jenius banget 👏🏻 Ada orang bisa sedetail itu buat merhatiin hal-hal kecil yang ternyata itu bisa jadi clue di proses penyelidikannya.
Terus N ini diliat-liat tuh tsundere ya? 😂 Dia tuh sok gak peduli dan bodo amat, cuma dia gak suka aja kalo ngeliat orang-orang ketindas tapi sok gak peduli gitu tapi tetep dibantuin. Emang aslinya baik aja ini orang. Aku suka banget sama karakter N di buku ini 🫶🏻
Btw, ada satu hal yg aku relate sama omongan N.
“Kau menyaksikan adikmu tumbuh besar, jadi kau selalu menganggap dia sbg anak kecil yg lugu, tp anak2 pada akhirnya akan belajar berpikir untuk diri sendiri. Terkadang jawaban mereka agak ekstrem.”
Langsung keinget adikku sendiri, soalnya aku tuh selalu menganggap adikku tuh masih kecil dan butuh diarahkan tapi nyatanya dia udah segede itu. *sister’s problem*
Dan satu lagi.
“Kau dan aku sama saja: kita menikmati kesendirian. Daripada membuang-buang waktu untuk interaksi sosial tidak berguna, kita lebih memilih fokus pada hal-hal yang kita anggap penting.” Menikmati kesendirian itu betul, sangkin menikmatinya kadang malah jadi takut 😥
Intinya aku suka Second Sister karena berhasil bikin aku penasaran di setiap lembarnya dan konsisten baca sampe akhir.
Graphic: Bullying, Suicidal thoughts, Suicide, Suicide attempt
i don’t know how to describe it anymore except amazing and brilliant! i like the way how the story brings us to see from different point of view and somehow, the topic is close to the current society. N knows well how to handle everything even giving us a reminder and slapped us about “what we are”. deserves to get a 5 stars!
adventurous
dark
informative
mysterious
sad
tense
slow-paced
Plot or Character Driven:
Plot
Strong character development:
No
Loveable characters:
Complicated
Diverse cast of characters:
No
Flaws of characters a main focus:
Yes
adventurous
challenging
dark
emotional
mysterious
sad
medium-paced
Loveable characters:
Yes
So clever and the detective set up is highly entertaining. Interesting use of social media bullying as a plot device.
dark
emotional
informative
mysterious
reflective
medium-paced
Plot or Character Driven:
A mix
Strong character development:
Yes
Loveable characters:
Complicated
Diverse cast of characters:
Yes
Flaws of characters a main focus:
Yes
dark
emotional
funny
informative
reflective
sad
tense
slow-paced
Bagaimana perasaanmu waktu tahu kalimat pertama pembuka sebuah novel membahas suatu adegan seorang gadis usia lima belas tahun yang bunuh diri dari jendela rumahnya????
Jelas bakal kaget banget ngak sih??? Aku ngak pernah berekspektasi kalau ini novel yang bahas soal bunuh diri lol, kupikir kayak yang buku satunya "The Borrowed (13.67)" yang bahas tentang kasus-kasus kejahatan serta kasus-kasus umum di lingkup pemerintah, tetapi ternyata bahas soal kasus bunuh diri, serta apa yang melatarbelakanginya. Dan semakin dalam membacanya, Aku tenggelam sama alur ceritanya yang menarik, mengesankan, dan menakjubkan sehingga membuat Aku bertanya-bertanya apa yang sebenarnya terjadi? Apa motifnya? Siapa yang berbuat demikian???
Buku ini bukan hanya soal mengungkap siapa dalang dari penyebab gadis lima belas tahun itu bunuh diri, tetapi lebih dari itu mengungkap bagaimana pengaruh internet dengan manusia, manusia dengan internet. Buku ini seolah bercerita dengan membuktikan bagaimana internet sebagai alat oleh manusia, ketika digunakan bisa menimbulkan dampak-dampak yang luar biasa tak terduga.
"Yang jadi masalah di sini bukanlah Internet ataupun situs web yang digunakan, tapi kebodohan pikiran manusia. Dalam mencari kebenaran, kita memilih untuk mempercayai sumber-sumber yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, dan kita menyebarkan kebohongan di atas nama 'berbagi', menciptakan bencana yang sulit diperbaiki".
"Internet adalah tempat luar biasa untuk kita berbagi pengetahuan dan meningkatkan komunikasi. Tapi manusia pada dasarnya lebih suka mengekspresikan pendapat mereka dibandingkan mencoba memahami orang lain. Kita selalu terlalu banyak bicara dan sedikit mendengarkan, itulah kenapa dunia ini begitu berisik".
Dari kutipan itu bisa banget diambil pelajaran kalau kita harus lebih bijak lagi dalam menggunakan Internet, harus pintar menyaring berita yang ada dan selalu melihat semua sudut pandang yang ada, sehingga kita bisa tahu mana yang baik mana yang tidak, mana yang patut disebarluaskan mana yang tidak.
Lalu, N dengan pemikirannya yang menakjubkan serta sifat eksentriknya yang dibaliknya ada sesuatu yang ia sembunyikan, ya bisa disebut N ini aslinya dua orang, hahaha. Kaget banget waktu tahu N itu si ***** ***, soalnya Aku sempet menduga N itu malah ******.
Aku sempat tertipu di tengah alur ceritanya. Aku kira kakaknya Violet adalah orang itu, tetapi dugaanku meleset, hahaha. Sampai Aku bertanya-tanya jadi siapa kakaknya Violet dong??? Dan ternyata ada di Bab selanjutnya. Benaran plot twist yang buat kaget banget sih. Ternyata orang itu berengsek banget dan menjijikan--pingin mukul manusia ini sumpahh!!!!!
Sejauh perjalanan baca di tahun ini, Second sister bakal masuk juga ke dalam daftar salah satu buku yang paling mengesankan yang sudah Kubaca. Aku sangat merekomendasikan buku ini untuk dibaca siapa saja (asal sudah cukup umurnya hehehehe).
Tambahan sedikit, Aku gemas banget dengan N dan Nga-Yee ini. Lucu banget mereka, apalagi kalau lagi berdebat, ><. Jadi ingin memasangkan mereka ya ngak sih? eh? iya Aku tahu ini bakal terhalang genre, tapi emang si N type cowok tsundere, yang kalau udah care ke orang buat meleleh sih... Aku yakin, ngak cuma aku yang merasakan kalau romance tipis-tipis dan tersirat N sama Nga-Yee ini gemes banget^.^
P.S. Jangan ragu buat mulai baca buku ini!! meski topiknya berat tapi buku (novel) ini sarat akan pengetahuan soal Internet dan banyak pesan moral yang bisa kita petik. Happy reading!
Jelas bakal kaget banget ngak sih??? Aku ngak pernah berekspektasi kalau ini novel yang bahas soal bunuh diri lol, kupikir kayak yang buku satunya "The Borrowed (13.67)" yang bahas tentang kasus-kasus kejahatan serta kasus-kasus umum di lingkup pemerintah, tetapi ternyata bahas soal kasus bunuh diri, serta apa yang melatarbelakanginya. Dan semakin dalam membacanya, Aku tenggelam sama alur ceritanya yang menarik, mengesankan, dan menakjubkan sehingga membuat Aku bertanya-bertanya apa yang sebenarnya terjadi? Apa motifnya? Siapa yang berbuat demikian???
Buku ini bukan hanya soal mengungkap siapa dalang dari penyebab gadis lima belas tahun itu bunuh diri, tetapi lebih dari itu mengungkap bagaimana pengaruh internet dengan manusia, manusia dengan internet. Buku ini seolah bercerita dengan membuktikan bagaimana internet sebagai alat oleh manusia, ketika digunakan bisa menimbulkan dampak-dampak yang luar biasa tak terduga.
"Yang jadi masalah di sini bukanlah Internet ataupun situs web yang digunakan, tapi kebodohan pikiran manusia. Dalam mencari kebenaran, kita memilih untuk mempercayai sumber-sumber yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, dan kita menyebarkan kebohongan di atas nama 'berbagi', menciptakan bencana yang sulit diperbaiki".
"Internet adalah tempat luar biasa untuk kita berbagi pengetahuan dan meningkatkan komunikasi. Tapi manusia pada dasarnya lebih suka mengekspresikan pendapat mereka dibandingkan mencoba memahami orang lain. Kita selalu terlalu banyak bicara dan sedikit mendengarkan, itulah kenapa dunia ini begitu berisik".
Dari kutipan itu bisa banget diambil pelajaran kalau kita harus lebih bijak lagi dalam menggunakan Internet, harus pintar menyaring berita yang ada dan selalu melihat semua sudut pandang yang ada, sehingga kita bisa tahu mana yang baik mana yang tidak, mana yang patut disebarluaskan mana yang tidak.
Lalu, N dengan pemikirannya yang menakjubkan serta sifat eksentriknya yang dibaliknya ada sesuatu yang ia sembunyikan, ya bisa disebut N ini aslinya dua orang, hahaha. Kaget banget waktu tahu N itu si ***** ***, soalnya Aku sempet menduga N itu malah ******.
Aku sempat tertipu di tengah alur ceritanya. Aku kira kakaknya Violet adalah orang itu, tetapi dugaanku meleset, hahaha. Sampai Aku bertanya-tanya jadi siapa kakaknya Violet dong??? Dan ternyata ada di Bab selanjutnya. Benaran plot twist yang buat kaget banget sih. Ternyata orang itu berengsek banget dan menjijikan--pingin mukul manusia ini sumpahh!!!!!
Sejauh perjalanan baca di tahun ini, Second sister bakal masuk juga ke dalam daftar salah satu buku yang paling mengesankan yang sudah Kubaca. Aku sangat merekomendasikan buku ini untuk dibaca siapa saja (asal sudah cukup umurnya hehehehe).
Tambahan sedikit, Aku gemas banget dengan N dan Nga-Yee ini. Lucu banget mereka, apalagi kalau lagi berdebat, ><. Jadi ingin memasangkan mereka ya ngak sih? eh? iya Aku tahu ini bakal terhalang genre, tapi emang si N type cowok tsundere, yang kalau udah care ke orang buat meleleh sih... Aku yakin, ngak cuma aku yang merasakan kalau romance tipis-tipis dan tersirat N sama Nga-Yee ini gemes banget^.^
P.S. Jangan ragu buat mulai baca buku ini!! meski topiknya berat tapi buku (novel) ini sarat akan pengetahuan soal Internet dan banyak pesan moral yang bisa kita petik. Happy reading!