Reviews

Dora Bruder by Patrick Modiano

mae_lys's review

Go to review page

dark emotional informative mysterious reflective sad slow-paced

2.0

itzreibrary's review

Go to review page

2.0

Berat bagiku untuk memberi buku ini hanya 2 bintang, karena sebetulnya aku sangat tertarik pada topik Holocaust. Sayangnya, aku harus berjuang keras untuk memahami gaya menulis Patrick Modiano (itupun akhirnya menyerah). Buku setipis ini dipenuhi deskripsi berbagai tempat dan kejadian yang teramat banyak dan tak terbayangkan, belum lagi lini masa yang melompat-lompat seenaknya dan berbagai tokoh dan kejadian yang mendadak bermunculan tanpa relevansi yang jelas dengan kisah Dora Bruder, menjadikan buku ini menjadi sangat membingungkan.

Seorang penulis membaca berita kehilangan di surat kabar Paris Soir pada Desember 1942. Seorang gadis remaja berusia lima belas tahun bernama Dora Bruder melarikan diri dan menghilang. Siapapun yang memiliki kabar tentangnya diharapkan menghubungi orang tuanya, Ernest Bruder dan Cecile Burdej (alamat disebutkan).

Si penulis segera menjadi terobsesi mencari tahu tentang Dora dan keluarganya. Ia menemukan bahwa ayahnya seorang Yahudi Austria yang terluka dalam perang, sementara ibunya berasal dari Budapest. Pada masa sensus, Dora tidak didaftarkan oleh ayahnya sehingga ia tidak mengenakan bintang kuning sebagai tanda pengenal. Belakangan, Dora akhirnya ditemukan berada di kamp Drancy, menyusul ayahnya yang ditangkap sebelumnya, lalu keduanya dipindahkan ke Auschwitz dan tak terdengar lagi kabarnya setelah itu.

Tak ada yang tahu ke mana Dora saat ia melarikan diri, bagaimana ia ditemukan, bagaimana ia tertangkap dan dikirim ke kamp konsentrasi, semuanya hanya spekulasi dan hanya Dora sendiri yang tahu. Kisah Dora Bruder dan keluarganya hanya satu dari jutaan Yahudi yang menjadi korban Holocaust, yang kemudian nasibnya tak diketahui lagi kelanjutannya.

evert12345's review

Go to review page

3.0

heel interessant concept maar toch niet helemaal voor mij helaas. je leest er wel erg snel doorheen

aellereads's review against another edition

Go to review page

3.0

3.75✩
Une enquête sur les traces du passé. Dans le récit de Dora Bruder, Patrick Modiano redonne vie au Paris qu’il aime tant.

En remontant le cours de l’histoire de Dora et de sa famille, on déambule dans le Paris qu’ils connaissaient, qu’ils voyaient et dans lequel ils vivaient. On marche dans leur pas, visite les lieux qu’ils côtoyaient. Chaque foulée, trottoir, façade et intersection correspondant à un instant de leurs vies.

Par cette recherche, Modiano part lui-même à celle de son passé. Un voyage à la fois doux, lent et mélancolique, si propre à cet auteur.

proseamongstthorns's review against another edition

Go to review page

4.0

This novel is a thoughtful commentary on memory and victimhood. The narrators own story and family history becomes intertwined with a girl who went missing. Her uncertain fate is speculated by the narrator throughout and ultimately no answers are ever presented.

More than just a book about the Holocaust, this novel focuses on memory and identification with the victims. People disappeared during this time, with no records to suggest what happened, and it is this that the novel explores so well.

An interesting and quick read. It is a thought-provoking novel which is well-worth taking a look at.

pervincapages's review against another edition

Go to review page

3.0

da leggere con una cartina di Parigi sotto mano, probabilmente

pino_sabatelli's review against another edition

Go to review page

2.0

All’inizio degli anni novanta, Modiano si imbatte per caso in un annuncio pubblicato “su un vecchio numero di Paris-Soir del 31 dicembre 1941” in cui si cercava “una ragazza di 15 anni, Dora Bruder” e si chiedeva di “inviare eventuali informazioni ai coniugi Bruder, boulevard Ornano 41, Parigi”. Modiano conosce bene quel quartiere, cui lo legano molti ricordi, e per questo decide di intraprendere un duplice viaggio: il primo alla ricerca delle tracce lasciate da Dora e dalla sua famiglia; il secondo, più intimo e personale, alla ricerca di frammenti del proprio passato.
Non c’è niente che lo leghi alla ragazza e ai suoi genitori, “persone che si lasciano dietro poche tracce. […] Ciò che sappiamo di loro si riassume spesso in un semplice indirizzo. E questa precisione topografica contrasta con quanto ignoreremo per sempre della loro vita… [il corsivo è mio] con quel vuoto, con quel grumo di ignoto e di silenzio” (tenete a mente questa frase, perché è un elemento portante e ricorrente nell’opera del Nostro). Modiano sembra consapevole del fatto che, con i pochi dati a disposizione, non potrà restituire al lettore che un bozzetto appena accennato della vita dei Bruder su cui, peraltro, incombe il campo di sterminio: apprendiamo infatti che Dora e suo padre sono “nell’elenco di coloro che facevano parte del convoglio del 18 settembre 1942 per Auschwitz” mentre la madre li seguirà con quello “dell’11 febbraio 1943, cinque mesi dopo”.
La recensione completa su http://www.ifioridelpeggio.com/se-questo-e-un-nobel-02-patrick-modiano/

itzreibrary's review against another edition

Go to review page

2.0

Berat bagiku untuk memberi buku ini hanya 2 bintang, karena sebetulnya aku sangat tertarik pada topik Holocaust. Sayangnya, aku harus berjuang keras untuk memahami gaya menulis Patrick Modiano (itupun akhirnya menyerah). Buku setipis ini dipenuhi deskripsi berbagai tempat dan kejadian yang teramat banyak dan tak terbayangkan, belum lagi lini masa yang melompat-lompat seenaknya dan berbagai tokoh dan kejadian yang mendadak bermunculan tanpa relevansi yang jelas dengan kisah Dora Bruder, menjadikan buku ini menjadi sangat membingungkan.

Seorang penulis membaca berita kehilangan di surat kabar Paris Soir pada Desember 1942. Seorang gadis remaja berusia lima belas tahun bernama Dora Bruder melarikan diri dan menghilang. Siapapun yang memiliki kabar tentangnya diharapkan menghubungi orang tuanya, Ernest Bruder dan Cecile Burdej (alamat disebutkan).

Si penulis segera menjadi terobsesi mencari tahu tentang Dora dan keluarganya. Ia menemukan bahwa ayahnya seorang Yahudi Austria yang terluka dalam perang, sementara ibunya berasal dari Budapest. Pada masa sensus, Dora tidak didaftarkan oleh ayahnya sehingga ia tidak mengenakan bintang kuning sebagai tanda pengenal. Belakangan, Dora akhirnya ditemukan berada di kamp Drancy, menyusul ayahnya yang ditangkap sebelumnya, lalu keduanya dipindahkan ke Auschwitz dan tak terdengar lagi kabarnya setelah itu.

Tak ada yang tahu ke mana Dora saat ia melarikan diri, bagaimana ia ditemukan, bagaimana ia tertangkap dan dikirim ke kamp konsentrasi, semuanya hanya spekulasi dan hanya Dora sendiri yang tahu. Kisah Dora Bruder dan keluarganya hanya satu dari jutaan Yahudi yang menjadi korban Holocaust, yang kemudian nasibnya tak diketahui lagi kelanjutannya.

racoonorj's review against another edition

Go to review page

3.0

sebenernya bingung juga mau kasih buku ini rating 3 atau 4. karna buku ini beberapa kali membingungkanku sama susunan timeline kejadian yang loncat-loncat dan banyaknya tanggal yang disebutkan di sini. tapi yang bikin aku pengen mempertimbangkan untuk kasih bintang 4 adalah kisah-kisah beberapa survivor dan korban holokaus yang terselip di antara kisah utamanya (Dora Bruder). rasanya cukup nyegerin bisa tau detail kejadian dari masing-masing tokoh yang berbeda di sini, meskipun ya, sekali lagi dibut bingung karna per bab bisa dimasukkan beberapa nama sekaligus.

jadi ya, mungkin lebih aman kalo aku kasih buku ini rating 3,5

margaret21's review against another edition

Go to review page

4.0

Nearly 40 years ago, Modiano came across an ad in a 1941 edition of Paris Soir: by two Jewish parents seeking for their daughter who had run away from boarding school. His interest piqued, Modiano set forth on a ten year search to find out more about the life and possible death of the child, Dora Bruder. While he never forgot her, his search was intermittent. He looked at documents and newspapers. He trawled through the streets of the Paris Dora frequented, though many of them had changed almost beyond recognition. In this document of his search, he paints a picture of the Nazi occupation of Paris, of the lives of the Jewish citizenry - incomers from all over Europe - under Pétain's regime. He connects and contrasts Dora's adolescence to his own. This then is a personal story, as much about Modiano himself as about Dora Bruder. It is though a memorial to her, and to any and all of the Jews who lived and died in that particular and brutal period of French history.