Take a photo of a barcode or cover
3.34 AVERAGE
3.34 AVERAGE
Gaya penulisan mudah dicerna, namun penggambaran tokoh utama yang dari kecil sudah jatuh cinta dengan penyelamatnya terkesan rancu, belum lagi setelah dewasa si tokoh utama merasa ia disukai banyak orang membuat penggambaran tokoh utama di buku ini tidak mudah disukai.
Novel ini nikin gregetan, bikin kita merasakan bahwa mungkin saja tokoh dalam cerita menyesali tindakan yang dilakukan. Tapi beginilah takdir, adalah ketika kita menerima layaknya air mengalir karena memang daun yang jatuh tak pernah membenci angin, sudah seharusnya demikian dengan manusia yang diuji tidak benci dengan keadaan
emotional
medium-paced
Plot or Character Driven:
A mix
Strong character development:
No
Loveable characters:
No
Diverse cast of characters:
No
Flaws of characters a main focus:
Complicated
Daun Yang Jatug Tak Pernah Membenci Angin, buku ini saya baca saat saya duduk di bangku SMP. Karya pertama dari Tere Liye yang saya baca, buku ini saya pinjam dari saudara saya. Saat itu saya masih tidak terlalu mengerti dengan alur ceritanya, namun buku ini tetap memberikan saya kesan tersendiri. Ah, jadi seperti ini karya buku dari penulis terkenal.
P.S. Dalam waktu dekat saya akan membacanya kembali, dan menulis review yang lebih.
P.S. Dalam waktu dekat saya akan membacanya kembali, dan menulis review yang lebih.
emotional
lighthearted
medium-paced
Plot or Character Driven:
A mix
Strong character development:
Yes
Loveable characters:
Yes
Diverse cast of characters:
No
Flaws of characters a main focus:
Yes
Ini buku Tere Liye pertama yang aku baca. Awal membaca berasa harus adaptasi dulu, tapi lama kelamaan mulai menikmati alur ceritanya.
Tanpa sadar tiap lembarnya bisa kulahap dengan cepat karena bahasanya yang ringan.
Hanya saja aku kurang suka ending dari buku ini, sungguh bikin aku kesal. Di beberapa paragraf di halaman tertentu, aku juga sempat bingung antara sedang cerita tentang Tania atau tentang Danar. Bahkan di setiap awal bab pun aku masih sering menerka ini dia lagi cerita masa sekarang atau masa lampau. Ntahlah, ini akunya nggak paham atau memang benar begitu.
Tanpa sadar tiap lembarnya bisa kulahap dengan cepat karena bahasanya yang ringan.
Hanya saja aku kurang suka ending dari buku ini, sungguh bikin aku kesal. Di beberapa paragraf di halaman tertentu, aku juga sempat bingung antara sedang cerita tentang Tania atau tentang Danar. Bahkan di setiap awal bab pun aku masih sering menerka ini dia lagi cerita masa sekarang atau masa lampau. Ntahlah, ini akunya nggak paham atau memang benar begitu.
emotional
sad
medium-paced
Plot or Character Driven:
Plot
Strong character development:
No
Loveable characters:
No
Diverse cast of characters:
Yes
Flaws of characters a main focus:
Complicated
khas roman banget,
sukses dibikun 'metal' (melankolis total) oleh buku ini :-(
sukses dibikun 'metal' (melankolis total) oleh buku ini :-(