You need to sign in or sign up before continuing.
Take a photo of a barcode or cover
3.35 AVERAGE
3.35 AVERAGE
Sebenernya ceritanya bagus banget. Enemy to lover yang greget dengan penggambaran konflik yang mengigit. BUT, personally, kurang suka dengan sentuhan hocu-pocusnya hahahhaha padahal udah tertera di judul cuma I thougt it was just another metaphoric title huhuuhu
funny
lighthearted
fast-paced
Plot or Character Driven:
Character
Strong character development:
Complicated
Loveable characters:
No
Aku berharap ceritanya bakalan asyik dan hillarious ternyata ngga sesuai. Selama baca cuman merasa annoying sama 2 mc nya. 😐😐
funny
lighthearted
fast-paced
Plot or Character Driven:
Character
Strong character development:
Complicated
Loveable characters:
No
Diverse cast of characters:
No
Flaws of characters a main focus:
Yes
Gue melihat diri ini tahun 2009-2010 dulu dengan bombastic side eye dan bilang "kamu tahun 2010an dulu mikir apa sih Ren?" X) In my defense, tahun segitu gue masih kuliah ya gaes dan baca bukunya juga ga terlalu banyak hahaha. Jadi emang perbandingannya sedikit dan waktu itu juga gue ga sekritis sekarang yang udah banyak baca dan mana judul yang bagus dan yang cringe cringe cringe bunyi sepeda :P.
Love, Hate and Hocus Pocus ini emang template rival romance yang beneran BENCI banget dan bukan cuma salah satu pihak yang benci (looking at you, The Hating Game) tapi beneran keduanya saling ga suka. Gadis Parasayu sama Troy Mardian beneran musuhan dan bahkan saling tikung saat perusahaan mereka kena masalah. Gue di 2010 mungkin seneng bacanya tapi gue di 2025 be like, ini seriusan Gadis sama Troy yang notabene manajer itu BERANTEM di depan presdir? Gue ulangin ya, presdir. Berantemnya bukan yang tipe in civil manner gitu tapi bener - bener saut-sautan saling nyindir. Di depan Presiden Direktur. Gue kalau jadi salah satu dari mereka bakal malu banget sih apalagi ini Perusahaan GEDE. Pun presdirnya terlalu santuy banget lihat dua manajer saling beradu pantun di depannya. Gue cek juga ini bukan perusahaan keluarga atau full dengan rasa kekeluargaan lho, wkwkwk. Ga dipecat di tempat aja udah bagus buat Troy sama Gadis.
Kunci menikmati buku ini emang cuma satu, ga usah mikir. Jangan terlalu dipikirin hal-hal absurd di buku ini mulai dari Troy segitu gampangnya nelpon tim gegana buat menghalangi Gadis pergi ke RSCM buat menjenguk bayi korban obat perusahaan mereka yang kena sabotase; obat yang luar biasa bisa menyembuhkan DB dalam waktu singkat dan masih banyak lainnya. Bahkan kutukan benci jadi cinta yang menimpa Gadis sama Troy ga ada apa - apanya dibalik segala hal "wtf" yang gue baca di buku ini. Personality wise, keduanya sama - sama buruk. Troy amat sangat jaksel (dan menghabiskan separuh buku dengan bicara dalam bahasa Inggris), metroseksualnya terlalu over the top dan tingkahnya amat kekanak - kanakan untuk ukuran manajer. Gadis sendiri sangat gede pick me energynya, menggemborkan diri sangat nasionalis dan memilih untuk 'mencintai produk - produk dalam negeri'. Ya benernya gapapa sih Gadis kayak gitu tapi jatuhnya emang jadi ke pick me wkwkw. Plus dia juga sama tingkahnya kayak anak - anak, karena manajer seperti apa yang mau saling nyolot di depan bos besar X)).
Walau bagi gue baik Troy sama Gadis itu lebay setidaknya kepribadian mereka memang ditulis untuk comic relief dan menambah unsur komedi di buku ini jadi gue ga terlalu masalahin. Bagian mereka saling bahu membahu menyelidiki siapa yang sudah mengkontaminasi obat DB itu menurut gue oke dan bahkan gue lebih menyukai Troy saat dia berdialog dalam bahasa Indo karena jadi kelihatan lebih alami. Mungkin emang penulis ingin menunjukkan kalau Troy itu selama ini fake dengan dialog bahasa Inggris (bahkan Gadis bilang kalau Troy itu bule aspal), tingkahnya yang over the top dan the real Troy sebenarnya saat dia jadi suami Gadis meski gegara kutukan. Sementara Gadis konsisten ngeselin meski menurut gue ngeselinnya Gadis itu lebih ke lucu dan bikin gue ketawa bukan yang bikin gue juga ikut bete pas baca. Emang sayang bagian kutukan yg menimpa Troy sama Gadis kurang banyak dan endingnya gantung. Mungkin karena itu meski butuh lima tahun, Karla M Nashar akhirnya menulis kelanjutan kisah Troy dan Gadis. Apalagi ceritanya emang nanggung banget jadi wajar ada lanjutannya, pun gue pingin tahu apa Troy sama Gadis bakal setidaknya lebih dewasa mengingat di seluruh buku ini mereka menghabiskan waktu dengan berantem dan saling tikung.
Well, salah satu mutual gue bilang kalau emang sebaiknya romansa pas kita baca waktu usia muda jangan dibaca lagi saat udah lebih tua karena pasti beda rasanya dan itu juga yang gue rasakan saat baca Love, Hate dan Hocus Pocus ini. Meski cukup rapi gue merasa emang penulisnya menulis ini buat have fun aja jadi ga perlu terlalu diambil serius. Membacanya emang terasa kayak baca kisah - kisah di Wattpad dan buku ini aslinya terbit jauuuh sebelum wattpad ada jadi mungkin para penulis wattpad itu sebenarnya terinspirasi atau setidaknya pernah baca buku ini sekali mengingat buku ini emang salah satu metropop klasik. Kalau buat bacaan santuy dan ga banyak mikir, buku ini emang cocok buat menghela penat apalagi kalau kamu suka trope enemy to lover atau rival romance yang settingnya di kantoran. Bukan yang terbaik memang tapi setidaknya cukup memantik rasa nostalgia gue saat baca (dan geleng2 kepala mikir kenapa gue waktu awal baca itu polos banget orangnya XD)
Review tahun 2010 biar ada historikalnya kalau udah baca pas jaman kuliahan dulu XD
Satu - satunya metropop yang aku baca :P
Suka juga sama idenya, dan enak dibaca gaya nulisnya.
Cuma aku udah lupa sama ceritanya, soalnya baca udah lama sih, hehehehe.
Dan kenapa sih kalo aku perhatikan Metropop suka banget pake nama yang ke-barat2an ? :(
Pengennya kan lebih down to earth aja gitu...
Love, Hate and Hocus Pocus ini emang template rival romance yang beneran BENCI banget dan bukan cuma salah satu pihak yang benci (looking at you, The Hating Game) tapi beneran keduanya saling ga suka. Gadis Parasayu sama Troy Mardian beneran musuhan dan bahkan saling tikung saat perusahaan mereka kena masalah. Gue di 2010 mungkin seneng bacanya tapi gue di 2025 be like, ini seriusan Gadis sama Troy yang notabene manajer itu BERANTEM di depan presdir? Gue ulangin ya, presdir. Berantemnya bukan yang tipe in civil manner gitu tapi bener - bener saut-sautan saling nyindir. Di depan Presiden Direktur. Gue kalau jadi salah satu dari mereka bakal malu banget sih apalagi ini Perusahaan GEDE. Pun presdirnya terlalu santuy banget lihat dua manajer saling beradu pantun di depannya. Gue cek juga ini bukan perusahaan keluarga atau full dengan rasa kekeluargaan lho, wkwkwk. Ga dipecat di tempat aja udah bagus buat Troy sama Gadis.
Kunci menikmati buku ini emang cuma satu, ga usah mikir. Jangan terlalu dipikirin hal-hal absurd di buku ini mulai dari Troy segitu gampangnya nelpon tim gegana buat menghalangi Gadis pergi ke RSCM buat menjenguk bayi korban obat perusahaan mereka yang kena sabotase; obat yang luar biasa bisa menyembuhkan DB dalam waktu singkat dan masih banyak lainnya. Bahkan kutukan benci jadi cinta yang menimpa Gadis sama Troy ga ada apa - apanya dibalik segala hal "wtf" yang gue baca di buku ini. Personality wise, keduanya sama - sama buruk. Troy amat sangat jaksel (dan menghabiskan separuh buku dengan bicara dalam bahasa Inggris), metroseksualnya terlalu over the top dan tingkahnya amat kekanak - kanakan untuk ukuran manajer. Gadis sendiri sangat gede pick me energynya, menggemborkan diri sangat nasionalis dan memilih untuk 'mencintai produk - produk dalam negeri'. Ya benernya gapapa sih Gadis kayak gitu tapi jatuhnya emang jadi ke pick me wkwkw. Plus dia juga sama tingkahnya kayak anak - anak, karena manajer seperti apa yang mau saling nyolot di depan bos besar X)).
Walau bagi gue baik Troy sama Gadis itu lebay setidaknya kepribadian mereka memang ditulis untuk comic relief dan menambah unsur komedi di buku ini jadi gue ga terlalu masalahin. Bagian mereka saling bahu membahu menyelidiki siapa yang sudah mengkontaminasi obat DB itu menurut gue oke dan bahkan gue lebih menyukai Troy saat dia berdialog dalam bahasa Indo karena jadi kelihatan lebih alami. Mungkin emang penulis ingin menunjukkan kalau Troy itu selama ini fake dengan dialog bahasa Inggris (bahkan Gadis bilang kalau Troy itu bule aspal), tingkahnya yang over the top dan the real Troy sebenarnya saat dia jadi suami Gadis meski gegara kutukan. Sementara Gadis konsisten ngeselin meski menurut gue ngeselinnya Gadis itu lebih ke lucu dan bikin gue ketawa bukan yang bikin gue juga ikut bete pas baca. Emang sayang bagian kutukan yg menimpa Troy sama Gadis kurang banyak dan endingnya gantung. Mungkin karena itu meski butuh lima tahun, Karla M Nashar akhirnya menulis kelanjutan kisah Troy dan Gadis. Apalagi ceritanya emang nanggung banget jadi wajar ada lanjutannya, pun gue pingin tahu apa Troy sama Gadis bakal setidaknya lebih dewasa mengingat di seluruh buku ini mereka menghabiskan waktu dengan berantem dan saling tikung.
Well, salah satu mutual gue bilang kalau emang sebaiknya romansa pas kita baca waktu usia muda jangan dibaca lagi saat udah lebih tua karena pasti beda rasanya dan itu juga yang gue rasakan saat baca Love, Hate dan Hocus Pocus ini. Meski cukup rapi gue merasa emang penulisnya menulis ini buat have fun aja jadi ga perlu terlalu diambil serius. Membacanya emang terasa kayak baca kisah - kisah di Wattpad dan buku ini aslinya terbit jauuuh sebelum wattpad ada jadi mungkin para penulis wattpad itu sebenarnya terinspirasi atau setidaknya pernah baca buku ini sekali mengingat buku ini emang salah satu metropop klasik. Kalau buat bacaan santuy dan ga banyak mikir, buku ini emang cocok buat menghela penat apalagi kalau kamu suka trope enemy to lover atau rival romance yang settingnya di kantoran. Bukan yang terbaik memang tapi setidaknya cukup memantik rasa nostalgia gue saat baca (dan geleng2 kepala mikir kenapa gue waktu awal baca itu polos banget orangnya XD)
Review tahun 2010 biar ada historikalnya kalau udah baca pas jaman kuliahan dulu XD
Satu - satunya metropop yang aku baca :P
Suka juga sama idenya, dan enak dibaca gaya nulisnya.
Cuma aku udah lupa sama ceritanya, soalnya baca udah lama sih, hehehehe.
Dan kenapa sih kalo aku perhatikan Metropop suka banget pake nama yang ke-barat2an ? :(
Pengennya kan lebih down to earth aja gitu...
Content Warnings
Minor: Sexual content, Sexual harassment
emotional
funny
fast-paced
"Stop, it. Relax, okay?! There's no such thing as a magical cosmic chain reaction. It's bullshit. A very stupid mumbo-jumbo. Jadi, tolong jangan panik dan ikut-ikutan bersikap tidak masuk akal begitu."
this whole story is just hilarious!! nggak kebayang banget kalau di dunia nyata bakalan ketemu sama cowok modelnya kayak Troy wkwkkwk. nggak heran kenapa Gadis segitu bencinya sama dia. tapi di sisi lain, Troy bisa punya sisi lembut juga dong omg.
meskipun ceritanya klise dan agak aneh karna ya ada unsur fantasinya, but its not bad at all.
this whole story is just hilarious!! nggak kebayang banget kalau di dunia nyata bakalan ketemu sama cowok modelnya kayak Troy wkwkkwk. nggak heran kenapa Gadis segitu bencinya sama dia. tapi di sisi lain, Troy bisa punya sisi lembut juga dong omg.
meskipun ceritanya klise dan agak aneh karna ya ada unsur fantasinya, but its not bad at all.
Love hate relationship. Romance metropop yang menarik untuk dibaca, karena kita seakan masuk kedalam emosi tokohnya.
Tentang dua orang yang sangat bertolak belakang, yang disatukan melalui sihir tidak masuk akal. Tetapi saat dirasa semua sudah cukup, tiba-tiba...
Abrakadabra!
Tentang dua orang yang sangat bertolak belakang, yang disatukan melalui sihir tidak masuk akal. Tetapi saat dirasa semua sudah cukup, tiba-tiba...
Abrakadabra!
funny
medium-paced
Plot or Character Driven:
A mix
Strong character development:
Complicated
Loveable characters:
Complicated
Diverse cast of characters:
No
Flaws of characters a main focus:
Complicated
saat membaca sampai 100 halaman pertama, masih sebal banget dengan tokoh cowoknya,Troy Mardian yang bule wannabe. Apalagi waktu dia bertingkah sangat tengil di rumah Bu Salwa.
Tapi ketika Troy mulai menggunakan bahasa Indonesia bercakap-cakap dengan Gadis, ceritanya mulai asyik. Endingnya memang mengejutkan tapi "kentang" banget.
Tapi ketika Troy mulai menggunakan bahasa Indonesia bercakap-cakap dengan Gadis, ceritanya mulai asyik. Endingnya memang mengejutkan tapi "kentang" banget.
funny
fast-paced
Plot or Character Driven:
Plot
Strong character development:
No
Loveable characters:
No
Diverse cast of characters:
No
Flaws of characters a main focus:
Yes
funny
tense
medium-paced
Plot or Character Driven:
A mix
Strong character development:
No
Loveable characters:
Complicated
Diverse cast of characters:
No
Flaws of characters a main focus:
Yes
Love the enemy to lovers trope, tapi eksekusi ceritanya gak terlalu bagus.
I just wish I never read the epilog, romancenya terlalu cepat and there are a few things that confused me.
ada buku keduanya, tapi kayaknya aku gak akan baca.
A good book to read but actually didn’t really leave a great impression