4.46 AVERAGE


Gila dahhhh CAPEK BANGET GUE BACANYA. 600 HALAMAN COKKK KALO DITERJEMAHIN KE INDONESIA. Pdl kalo ke bahasa inggris ternyata 400an aja hhhh.

Ada beberapa topik yg diangkat but mostly cyberbullying. Ada line yg menggelitik gue. "Yang dilakukan hanya menulis."

Para keyboard warrior ini bisa leluasa ngatain orang krn identitas dan wajah mereka gak diketahui. Dan ya,itu cuma tulisan tapi dampaknya gede,bahkan bisa bundir buat si korban. Itu cuma tulisan lho tapi bukan sekadar tulisan. Tulisan mematikan. 

Tulisan emang punya power sekuat itu. Makanya jangan pernah ngeremehin ini.

Internet emang punya banyak dampak positif,mereka ngasih kemudahan. Tapi juga kemudahan buat data pribadi kita dicuri. Gue ngeri banget selama baca ini krn kan dunia kerja tuh makin banyak yg ngebutuhin orang² di bidang teknik. Nah kalo mereka bajingan tuh ilmu yg dipunya malah disalahgunain buat nyolong data kita.

Bahkan si N aja di sini bisa nge-hack hp Violet dan ngebuat dia seolah-olah lagi chatting-an sama kakaknya. Pdl lagi chat sama DIA. Dan perkataan dia yg "orang suka nurunin kewaspadaannya. Mereka gak curiga kalo bisa aja yg diajak chat itu orang lain." Trus gue kek????? Ya tapi itu krn Violet ngeklik link yg dia kirim sih. Makanya kan kita selalu dibilang buat hati².

N ini emang CERDAS BANGET. Dia licik dan idenya BUANYAK. Gue sempet ngira mungkin dia si Satoshi krn mukanya doang yg gak ada di web SIQ. Taunya dia orang yg selama ini ketemuan sama Chungnam.

This novel has SO MUCH twists. Kayak gue kira Chungnam kakaknya Violet lah,cwe remaja yg dia temuin si Violet lah. 

Baca ini pasti bakal sebel mampus krn kenapa sih sampe sebegitunya Violet pengen ngebunuh Siuman cuma krn dia "bandel". GAK ADA URUSAN SAMA LO. Tapi kalo ternyata itu bentuk balas dendam dia,gue paham sih. Dan paham juga kebingungan Ngayee pas tau fakta ini kek GUE HARUS GMNA YE. TERNYATA YG MULAI,ADEK GUE.

Tapi tetep gak ngebenerin yg dilakuin Violet. Krn perbuatan Siuman cuma bikin dia hampir bundir. Lah Siuman? Dia mati beneran. Kalopun Ngayee mau lanjutin aksi balas dendamnya,sah² aja. Nyawa balas nyawa.

Cuma ya,yakin setelah balas dendam,perasaan jadi tenang? Yakin,kita balas dendam buat korban? Bukan buat diri sendiri?

Meskipun latar waktunya di 2015 tapi buat di Indonesia ini masih relate. Selain cyberbullying-nya,perekonomiannya juga. Biaya hidup naik tapi gaji segitu² aja hhh. Gila ya,biadap banget. But at least di hongkong pemerintahnya nyediain hunian gratis buat keluarga kurang mampu. Lah di sini? Noh keluarga di kampung bayam aja kunci huniannya sempet diambil si heru.

Gue tadinya mau ngasih rate 3.75 krn BINGUNG BANGET SAMA ISTILAH² INTERNETNYA. Tapi sebenernya emang seru sih aksi balas dendam ini. Takjub banget² sama isi kepala N. Gue jarang baca novel crime² gini. Tapi menurut gue,N tuh Sherlock Holmes versi asia.

N emang kejam,mulut gak ada filternya. Tapi testi klien² terdahulunya yg bilang dia orang paling tulus,suka nolong orang lemah itu bener. Gue bisa ngerasain ketulusan dia pas nenangin Ngayee pas tau siapa pembunuhnya.

one of the best books i've read this year. perlu dua kali pinjam memang untuk nyelesein Second Sister tapi dengan alur yang fast paced, detailed, rapih tapi kuat secara karakter dan psikologisnya, plus a lot of knowledge di bagian IT, damn this novel is surely an easy 5/5 dan eye opener sekali. ahhh seperti ketemu a real treasure in a book!
adventurous informative mysterious fast-paced
Plot or Character Driven: A mix
Strong character development: Yes
Loveable characters: Yes
Diverse cast of characters: Complicated
Flaws of characters a main focus: Yes

Tanpa berniat menutup-nutupi, aku sebenarnya sempat bosan membaca buku ini. Alur penyelidikannya berjalan lambat, ditambah dengan banyaknya detail informasi yang disampaikan, menjadikan buku ini terasa padat serta “cukup berat”. Sialnya lagi, aku nekat membaca Second Sister di bulan puasa, yang mana otakku saat itu nggak bisa berfungsi maksimal.

Setelah dibuat agak terkantuk-kantuk, mataku baru bisa melek ketika identitas kidkit727 terbongkar. Mulai dari sana, aku nyaris nggak bisa berhenti membaca buku ini. 300 halaman lenyap dalam sehari.

Kesimpulanku: CHAN HO-KEI BENAR-BENAR GILA!

Kasus yang terkesan simpel, mencari identitas orang di internet, seketika dipelintir menjadi aksi pembalasan dendam dan berujung pada berbagai plot twist tidak terduga. Aku sukses dibuat ber – “Hah? Heh? Hoh?” bego sepanjang membaca sisa ceritanya.

Klimaks novel ini menurutku juara banget, gabungan antara efek shock dan juga heartbreaking.

Selain kasus misteri yang menarik, buku ini juga memaparkan isu-isu sosial yang cukup sensitif, seperti sexual harassment, cyber bullying, dan juga suicide. Detail yang dimasukkan tidak main-main, terutama yang berkaitan dengan internet dan juga kinerja seorang hacker. Pelajaran terpenting yang kuperoleh: teknologi ternyata bisa menjadi senjata makan tuan.

Selain itu, aku juga suka latar Hong Kong yang dibangun secara hidup. Terlebih, ada beberapa situasi di Hong Kong yang lumayan relate sama Indonesia, contohnya mengenai kemiskinan dan ketimpangan sosial.

Penggambaran karakter Nga-Yee dan N juga luar biasa. Sebagai tokoh utama, aku mau memberi sorotan istimewa untuk Nga-Yee. Jujur, semula aku merasa karakter Nga-Yee tidak menarik, malah kalah menonjol dari N . Terlepas dari itu, perkembangan karakter Nga-Yee ini bagus banget; terkesan perlahan namun pasti.

Kematian Siu-Man bukan hanya menjadi misteri yang harus Nga-Yee pecahkan, melainkan juga menjadi titik balik perubahan hidup dan caranya memandang dunia. Suka banget sama cara Nga-Yee mengambil keputusan di ending. Btw, aku nggak memandang interaksi Nga-Yee dan N secara romantis, tapi ... yah mau gimana dong? Mereka kadang bisa gemesin juga :')

SpoilerSatu-satunya tokoh yang masih membuatku penasaran adalah kakak dari kidkit727 (alias Violet To), yang bernama Christopher Song. Sosok Christopher baru nongol di akhir cerita, dan gara-gara itu aku ngerasa kemunculannya agak nanggung. Padahal karakter Christopher ini menurutku sangat potensial untuk digali lebih dalam, apalagi karena kemiripannya dengan Nga-Yee sebagai kakak yang rela mengorbankan segala hal demi adik mereka.


Alih-alih moralitas sederhana, kebanyakan konflik di dunia muncul dari perbedaan pendapat, dengan kedua belah pihak sama-sama mengibarkan bendera keadilan dan mengeklaim diri berada di sisi yang benar. (hal. 585)

Aaaaaa aku suka bgt sama N!! Mungkin orang yg gak kenal dia bakal menyangka kalau dia orangnya kasar, pdhl sebenernya hatinya tulus bgt

what a plot twist, wow.
challenging emotional mysterious medium-paced

I should take a breath to finish this one.

*****
MY BEST READING IN 2023! Satu kata buat buku ini: Keren!! (Tapi ada nggak sih kata buat menggambarkan sesuatu yang lebih dari keren? kalau ada, aku mau pakai kata itu!)

Siu-Man, gadis sekolahan biasa yang kini hanya tinggal dengan kakaknya, tiba-tiba melompat dari apartemennya. Hal ini bukan hanya membuatnya kakaknya terpukul, tetapi juga menjadikan kakaknya mau melakukan apa saja demi menuntaskan rasa penasarannya terhadap kejanggalan kematian sang adik. Hal ini membuatnya bertemu dengan detektif N (ya, N saja namanya).

Di bagian selanjutnya, kita mungkin akan sedikit kebingungan karena alur tiba-tiba berpindah pada kisah di sebuah perusahaan teknologi. Beberapa bagian bab selanjutnya juga akan diselingi oleh kisah ini. Sekilas memangtampak tidak berkaitan. Bahkan sekuat apa kita menebak keterkaitannya, pasti akan cukup sulit.

Topik utama yang diangkat di buku ini adalah cyber bullying, sesuatu yang pasti tidak asing lagi kita temui di kehidupan sehari-hari. Betapa sosial media, internet, adalah dua mata pisau: yang bisa saja berguna untuk memotong buah atau sebaliknya, menjadi alat membunuh. Jika kita mau sadar, buku ini juga berkali-kali 'menampar pembaca' untuk semakin berhati-hati dalam bermain di dunia maya. Satu kali gerakan 'klik' yang kita gunakan pun, memiliki sejumlah resiko.

Bukunya memang cukup tebal, tapi percayalah, kisahnya tidak akan membuat kita berhenti membalik halaman. Sebaliknya, kita mungkin akan kebingungan harus berhenti membaca di sebelah mana. Hmm, buku ini menjadi standar acuan yang cukup tinggi untuk buku-buku genre sejenis yang kubaca.

Satu hal yang lucu saat aku baca ini adalah aku berharap ada bumbu-bumbu romansa antara N dan Nga-Yee (kakak Siu-Man). Haha, ternyata hanya harapanku. Good luck deh, buat yang mau baca!

ciwawz's review

5.0
emotional mysterious tense medium-paced
Plot or Character Driven: Plot
Strong character development: Complicated
Loveable characters: No
Diverse cast of characters: Yes
Flaws of characters a main focus: Yes

This book is just so good.