Take a photo of a barcode or cover
4.43 AVERAGE
4.43 AVERAGE
emotional
funny
inspiring
lighthearted
medium-paced
One of the best books I have ever read! I highly recommend it, especially to educators.
aku sukaaa sama cerita Totto chan ini, mengingatkan ku ke jaman kecil ku yang benar benar liar apalagi untuk ukuran anak perempuan hahahha
Judul: Totto-Chan (Indo ver)
Penulis: Tetsuko Kuroyanagi
Penerbit: Gramedia
Genre: Biografi, Fiksi Autobiografi, Bacaan Anak
Jumlah Halaman: 272 halaman
Review:
Totto-Chan menceritakan tentang anak kecil yang melewatkan hari-harinya di sekolah bernama Tomoe Gakuen. Awalnya, Totto-Chan bersekolah di sebuah sekolah yang terpaksa mengeluarkannya karena memiliki kepribadian yang berbeda daripada anak-anak lain. Ia dikeluarkan karena selalu melihat ke arah jendela demi melihat pemusik jalanan dan hal itu memancing murid di kelas ikutan melihat, sehingga kelas tersebut menjadi ribut.
Semenjak ia dikeluarkan, ia berpindah sekolah di Tomoe Gakuen, dimana sekolah ini memiliki keunikan tersendiri. Sekolah ini tidak begitu mengikuti kurikulum sekolah yang terlalu serius dengan pelajaran sekolah. Selain itu, sekolah ini terbuat dari gerbong kereta api yang sudah tidak bisa beroperasi. Mr. Sosaku Kobayashi, selaku kepala sekolah Totto-Chan, menerapkan pembelajaran yang seru dan asik. Anak-anak bahkan tidak merakan jenuhnya belajar, malah merasa betah.
Di Tomoe anak-anak diajarkan belajar sambil bersenang-senang.
Selain itu, mereka diajarkan untuk lebih percaya dengan diri sendiri. Contohnya Yasuaki Yamamoto, ia adalah anak penyadang polio yang secara fisik memiliki kekurangan. Namun, berkat Mr. Kobayashi, ia menjadi anak yang tangguh dan percaya diri. Mr. Kobayshi tidak pernah membedakan siapapun yang ada di sekolah. Semuanya berhak mendapatkan pendidikan yang sama dan perlakuan yang sama baiknya.
Buku ini sangat tepat sasaran bagi siapapun yang ingin bergulat di bidang pendidikan, terutama guru SD. Mengapa? Karena buku ini juga menceritakan mental dan pendidikan yang baik untuk anak usia SD. Selain itu, buku ini juga dibuat oleh penulis demi mengenang Mr. Kobayashi.
Aku pribadi sangat kagum dengan Mr. Kobayashi dan berharap pendidikan di Indonesia bisa seperti yang diterapkan dengan Mr. Kobayashi. Buku ini pokoknya keren banget, aku sukaaaa❤️❤️❤️❤️❤️
Penulis: Tetsuko Kuroyanagi
Penerbit: Gramedia
Genre: Biografi, Fiksi Autobiografi, Bacaan Anak
Jumlah Halaman: 272 halaman
Review:
Totto-Chan menceritakan tentang anak kecil yang melewatkan hari-harinya di sekolah bernama Tomoe Gakuen. Awalnya, Totto-Chan bersekolah di sebuah sekolah yang terpaksa mengeluarkannya karena memiliki kepribadian yang berbeda daripada anak-anak lain. Ia dikeluarkan karena selalu melihat ke arah jendela demi melihat pemusik jalanan dan hal itu memancing murid di kelas ikutan melihat, sehingga kelas tersebut menjadi ribut.
Semenjak ia dikeluarkan, ia berpindah sekolah di Tomoe Gakuen, dimana sekolah ini memiliki keunikan tersendiri. Sekolah ini tidak begitu mengikuti kurikulum sekolah yang terlalu serius dengan pelajaran sekolah. Selain itu, sekolah ini terbuat dari gerbong kereta api yang sudah tidak bisa beroperasi. Mr. Sosaku Kobayashi, selaku kepala sekolah Totto-Chan, menerapkan pembelajaran yang seru dan asik. Anak-anak bahkan tidak merakan jenuhnya belajar, malah merasa betah.
Di Tomoe anak-anak diajarkan belajar sambil bersenang-senang.
Selain itu, mereka diajarkan untuk lebih percaya dengan diri sendiri. Contohnya Yasuaki Yamamoto, ia adalah anak penyadang polio yang secara fisik memiliki kekurangan. Namun, berkat Mr. Kobayashi, ia menjadi anak yang tangguh dan percaya diri. Mr. Kobayshi tidak pernah membedakan siapapun yang ada di sekolah. Semuanya berhak mendapatkan pendidikan yang sama dan perlakuan yang sama baiknya.
Buku ini sangat tepat sasaran bagi siapapun yang ingin bergulat di bidang pendidikan, terutama guru SD. Mengapa? Karena buku ini juga menceritakan mental dan pendidikan yang baik untuk anak usia SD. Selain itu, buku ini juga dibuat oleh penulis demi mengenang Mr. Kobayashi.
Aku pribadi sangat kagum dengan Mr. Kobayashi dan berharap pendidikan di Indonesia bisa seperti yang diterapkan dengan Mr. Kobayashi. Buku ini pokoknya keren banget, aku sukaaaa❤️❤️❤️❤️❤️
A lovely memoir describing an interesting Japanese school. Made me appreciate my second grade teacher.
As I always complained to my parents like a pumpkin that I didn't like my kindergarten school at all when I was there.But now sometimes those long lost memory came back to my mind and got lost, then I wish, if only if I could meet that little me once again..So, it is an open letter to the mad scientists that if you people ever invent any time machine stuff, please let me use it for one.
However, this book has some charms that will make everyone jealous on every single page.Simple description from the eyes of an innocent little girl was the best part to remember!:-)
p.s:I was shocked when I read that this school existed! And I got heartbroken when I read it was destroyed!
However, this book has some charms that will make everyone jealous on every single page.Simple description from the eyes of an innocent little girl was the best part to remember!:-)
p.s:I was shocked when I read that this school existed! And I got heartbroken when I read it was destroyed!
emotional
funny
hopeful
informative
inspiring
lighthearted
reflective
slow-paced
emotional
funny
hopeful
inspiring
medium-paced