Take a photo of a barcode or cover
I feel like this book is good not only for screenwriting, but normal writers.
All in all, this book is fantastic. You can use it for any kind of writing, really, because it's just about story. Great for learning everything basic about screenplays, except formatting.
I just find it funny that a guy who knows so much, though, could not know grammar. His sentences are atrocious. I know screenplays don't need to be publishable, per se, but a little care, please! Does the Academy not take into account technical writing skills when nominating for the writing awards? Ugh.
Anyway. Really good. But also frustrating.
I just find it funny that a guy who knows so much, though, could not know grammar. His sentences are atrocious. I know screenplays don't need to be publishable, per se, but a little care, please! Does the Academy not take into account technical writing skills when nominating for the writing awards? Ugh.
Anyway. Really good. But also frustrating.
Save the Cat is the main screenwriting book I come back to whenever I have no idea what I'm doing. Undoubtedly at some point while reading it, the metaphorical piano will fall on my head and sound out what I'm doing wrong. For that, it's invaluable (if cranial damaging).
Sejujurnya aku kurang nyaman dan paham sama isi bukunya. Hanya ada beberapa poin penting yang bisa aku highlight karena sisanya tuh memperagakan adegan dari film-film yang mungkin aku tahu ada tidak. Jadi film yang tidak aku ketahui sulit untuk digambarkan oleh pikiran.
Beberapa hal yang bisa kupetik dari isi buku:
1. Salah satu jebakan yang dialami seorang penulis film yang cerdas adalah mengetahui siapa di antara para aktor yang sedang mengincar suatu peran untuk proyek selanjutnya.
Maksud dari ocehan panjang lebar ini adalah:
- jangan memilih pemeran untuk sebuah film sebelum anda menjual naskahnya.
- jangan tuliskan peran untuk aktor-aktor tertentu
- jangan terikat pada ide bahwa ada satu faktor tertentu yang akan memerankan satu karakter pada film Anda—Anda akan selalu dibuat kecewa.
2. Logline adalah kode cerita Anda, DNA-nya, sebuah konstanta yang pasti benar. Apabila logline film Anda bagus, apabila ia memiliki segala ciri dari sebuah gagasan yang hebat, maka ia semestinya bisa memberikan Anda segala yang Anda perlukan untuk membimbing anda dalam menuliskan skenario film.
3. Papan cerita itu merupakan jalan bagi Anda untuk menyaksikan film Anda sebelum Anda mulai menulis. Ia merupakan cara untuk menguji berbagai adegan berbeda dengan mudah, plot cerita, ide, potongan dialog dan ritme cerita, serta memutuskan apakah mereka bekerja dengan baik atau—mereka payah. Walau bukan proses menulis sungguhan, walaupun rencana sempurna Anda mungkin akan diubah pada saat memasuki proses eksekusi, pada papan cerita itulah Anda dapat membenahi keganjilan cerita yang ada sebelum memulai. Inilah cara Anda untuk memvisualisasikan sebuah film dengan plot yang matang.
4. Dalam Papan Cerita ada 3 Babak
- Babak Satu (hlm. 1-25)
- Babak Dua (hlm. 25-55)
- Babak Dua (hlm.55-85)
- Babak Tiga (hlm. 85-110)
5. Berikut adalah daftar periksa untuk mengecek apakah Hero Anda membutuhkan dorongan lebih atau tidak:
- Apakah tujuan Hero Anda dinyatakan secara jelas dalam persiapan? Apakah keinginan Hero Anda jelas bagi Anda dan penonton? Kalau tidak, atau kalau Anda tidak tahu tujuan dari Hero Anda, cari tahu. Dan, pastikan bahwa tujuan itu dinyatakan secara lantang serta disampaikan ulang dalam tindakan dan kata-kata sepanjang ceritanya.
- Apakah petunjuk tentang hal yang seharusnya dilakukan selanjutnya datang begitu saja pada Hero Anda ataukah dia berusaha mencarinya? Jika semua terjadi terlalu mudah bagi Hero Anda, maka ada yang salah. Hero Anda tidak bisa menerima takdirnya begitu saja. Dia harus berusaha keras untuk mencapainya pada setiap langkahnya.
- Apakah Hero Anda aktif atau pasif? Kalau pasif anda memiliki masalah. Semua yang dilakukan oleh Hero Anda mesti muncul dari hasrat membara dan kebutuhan mendalam untuk mencapai tujuannya.
- Apakah karakter lain memberi Anda apa yang mesti dilakukan, atau apakah dia yang memberitahukan mereka? Begini aturannya: seorang Hero tidak pernah mengajukan pertanyaan! Sang Hero tahu, sementara orang-orang lain di sekitarnya yang meminta jawaban darinya, bukan sebaliknya.
Beberapa hal yang bisa kupetik dari isi buku:
1. Salah satu jebakan yang dialami seorang penulis film yang cerdas adalah mengetahui siapa di antara para aktor yang sedang mengincar suatu peran untuk proyek selanjutnya.
Maksud dari ocehan panjang lebar ini adalah:
- jangan memilih pemeran untuk sebuah film sebelum anda menjual naskahnya.
- jangan tuliskan peran untuk aktor-aktor tertentu
- jangan terikat pada ide bahwa ada satu faktor tertentu yang akan memerankan satu karakter pada film Anda—Anda akan selalu dibuat kecewa.
2. Logline adalah kode cerita Anda, DNA-nya, sebuah konstanta yang pasti benar. Apabila logline film Anda bagus, apabila ia memiliki segala ciri dari sebuah gagasan yang hebat, maka ia semestinya bisa memberikan Anda segala yang Anda perlukan untuk membimbing anda dalam menuliskan skenario film.
3. Papan cerita itu merupakan jalan bagi Anda untuk menyaksikan film Anda sebelum Anda mulai menulis. Ia merupakan cara untuk menguji berbagai adegan berbeda dengan mudah, plot cerita, ide, potongan dialog dan ritme cerita, serta memutuskan apakah mereka bekerja dengan baik atau—mereka payah. Walau bukan proses menulis sungguhan, walaupun rencana sempurna Anda mungkin akan diubah pada saat memasuki proses eksekusi, pada papan cerita itulah Anda dapat membenahi keganjilan cerita yang ada sebelum memulai. Inilah cara Anda untuk memvisualisasikan sebuah film dengan plot yang matang.
4. Dalam Papan Cerita ada 3 Babak
- Babak Satu (hlm. 1-25)
- Babak Dua (hlm. 25-55)
- Babak Dua (hlm.55-85)
- Babak Tiga (hlm. 85-110)
5. Berikut adalah daftar periksa untuk mengecek apakah Hero Anda membutuhkan dorongan lebih atau tidak:
- Apakah tujuan Hero Anda dinyatakan secara jelas dalam persiapan? Apakah keinginan Hero Anda jelas bagi Anda dan penonton? Kalau tidak, atau kalau Anda tidak tahu tujuan dari Hero Anda, cari tahu. Dan, pastikan bahwa tujuan itu dinyatakan secara lantang serta disampaikan ulang dalam tindakan dan kata-kata sepanjang ceritanya.
- Apakah petunjuk tentang hal yang seharusnya dilakukan selanjutnya datang begitu saja pada Hero Anda ataukah dia berusaha mencarinya? Jika semua terjadi terlalu mudah bagi Hero Anda, maka ada yang salah. Hero Anda tidak bisa menerima takdirnya begitu saja. Dia harus berusaha keras untuk mencapainya pada setiap langkahnya.
- Apakah Hero Anda aktif atau pasif? Kalau pasif anda memiliki masalah. Semua yang dilakukan oleh Hero Anda mesti muncul dari hasrat membara dan kebutuhan mendalam untuk mencapai tujuannya.
- Apakah karakter lain memberi Anda apa yang mesti dilakukan, atau apakah dia yang memberitahukan mereka? Begini aturannya: seorang Hero tidak pernah mengajukan pertanyaan! Sang Hero tahu, sementara orang-orang lain di sekitarnya yang meminta jawaban darinya, bukan sebaliknya.
For what it is, Save The Cat is excellent. My favorite part was the glimpses of show business before the internet, the spec sale bidding wars with fun pitch meetings like little live performances. I did learn a lot! Like how to write a compelling log-line. This would be especially good for a beginner who wants to know writing/story structure and how to actually do the work as a writer. Although I know those things, still a fun read. His writing is engaging even if the snarkiness is sometimes irritating.
adventurous
funny
informative
reflective
fast-paced
I’m excited to start writing a new story for my Wattpad series, this time using the tips of this book I’ve just read. I really want to see if it works!
This is not a perfect book, but I rounded up because it is one I know I will visit again, and frequently. I think this is the perfect book for the creative mind that is more likely to envision vague and wandering mood pieces, intensely colored and heavy fragments of conversation and that perfect look on her face! that ends up closer to a music video cliche than those paint-by-number boy-meets-girl-in-a-dorm scripts that the other half of a film production class will create. This book might leave a literal-minded screenwriter with more formulaic work, but the more mood-feel art house guy (or gal, like me) will certainly benefit from the helpful structure to make a story that really gets that mood and feel across in a powerful fashion. How many pointless student shorts that began with "I feel... pain" and end with "I feel... pain" have I sat through that could have gotten a kick in the pants from this book? Again, this is not a perfect book. It's very chatty, and sometimes repetitive to the point that it feels like Snyder's just trying to fill in space with snappy metaphors, but in the end even that is funny or at least amusing enough. Even though Snyder's many rules seem narrow and iron-clad on the surface, a good read of Save the Cat! will show that it can be applied to any movie, even the most vague and moody ensemble piece, with a general approach that will still maintain the true nature of the pure, original intent.
funny
informative
lighthearted
medium-paced
The main thing I got from this book is the save the cat moment.