You need to sign in or sign up before continuing.
Take a photo of a barcode or cover
664 reviews for:
Everybody Lies: Big Data, New Data, and What the Internet Can Tell Us About Who We Really Are
Steven Pinker, Seth Stephens-Davidowitz
3.82 AVERAGE
664 reviews for:
Everybody Lies: Big Data, New Data, and What the Internet Can Tell Us About Who We Really Are
Steven Pinker, Seth Stephens-Davidowitz
3.82 AVERAGE
informative
lighthearted
medium-paced
informative
inspiring
lighthearted
medium-paced
Informatif, itu yang saya rasakan dari buku ini. Karena latar pendidikan dan pekerjaan, saya menyukai hal-hal terkait data, riset, dan analisisnya.
Di buku ini, saya yang biasanya melakukan pengujian variabel dulu untuk menguji sebuah hipotesis, mendapatkan perspektif baru. Bahwa ada cara untuk lebih mendapatkan informasi “kebenaran” dengan menggunakan big data. Big data yang dimaksud di sini adalah Google.
Orang-orang lebih jujur ketika melakukan pencarian di Google, bahkan untuk hal-hal paling tidak lazim atau patut sekali pun. Maka konsepnya, jika ingin mendapatkan kebenaran yang lebih real, tidak bias, carilah di Google.
Karena berada di luar Amerika, tidak terlalu relate konteks problemnya. Hanya saja, sebagai gagasan, ini menarik. Kita bisa juga menerapkan cara berpikir ini untuk situasi lain. Ada kemampuan dan cara berpikir kritis yang ditawarkan penulis.
Latar penulis adalah ilmuwan data di Google. Memungkinkan untuk bisa mencapai atau mendapatkan akses lebih detil dan lengkap.
Karena itu juga, ada pertanyaan besar yang ingin saya tahu sepanjang membaca adalah : bagaimana caranya mendapatkan data-data itu untuk kemudian menganalisisnya? Itu yang masih belum dijelaskan secara rinci. Pencapaian buku ini masih seputar “what” — Apa itu big data, apa itu bias kebenaran, bahwa semua orang punya indikasi kebohongan pada survey, dll. Tapi penjelasan “how”-nya, bagaimana teknis mencari data-datanya, mengolahnya, menguji akurasinya, dll ini belum tergambar detil untuk awam.
Di buku ini, saya yang biasanya melakukan pengujian variabel dulu untuk menguji sebuah hipotesis, mendapatkan perspektif baru. Bahwa ada cara untuk lebih mendapatkan informasi “kebenaran” dengan menggunakan big data. Big data yang dimaksud di sini adalah Google.
Orang-orang lebih jujur ketika melakukan pencarian di Google, bahkan untuk hal-hal paling tidak lazim atau patut sekali pun. Maka konsepnya, jika ingin mendapatkan kebenaran yang lebih real, tidak bias, carilah di Google.
Karena berada di luar Amerika, tidak terlalu relate konteks problemnya. Hanya saja, sebagai gagasan, ini menarik. Kita bisa juga menerapkan cara berpikir ini untuk situasi lain. Ada kemampuan dan cara berpikir kritis yang ditawarkan penulis.
Latar penulis adalah ilmuwan data di Google. Memungkinkan untuk bisa mencapai atau mendapatkan akses lebih detil dan lengkap.
Karena itu juga, ada pertanyaan besar yang ingin saya tahu sepanjang membaca adalah : bagaimana caranya mendapatkan data-data itu untuk kemudian menganalisisnya? Itu yang masih belum dijelaskan secara rinci. Pencapaian buku ini masih seputar “what” — Apa itu big data, apa itu bias kebenaran, bahwa semua orang punya indikasi kebohongan pada survey, dll. Tapi penjelasan “how”-nya, bagaimana teknis mencari data-datanya, mengolahnya, menguji akurasinya, dll ini belum tergambar detil untuk awam.
Some interesting social science research using Google trends data. The book didn’t hold my attention all the way through. I think this material works better as a collection of blogs.
Forget about Nielson surveys. Google searches are really BIG data.
a fun read about how the internet basically tells on us.
I quit the book when it said Big Data cannot be used to predict the stock market
I thought many of the ideas presented about alternative means of gathering data were interesting. Using Google searches to discover early symptoms of disease is a quite a leap. I could have done without the references to his brother!
funny
informative
informative
There were interesting tidbits and findings throughout the book, and I liked the last section that talks about the limitations we should be wary of about data. I didn’t find it a captivating read though maybe because I generally already understood the key points being made about the usefulness of data.