3.69 AVERAGE

dark mysterious slow-paced
Plot or Character Driven: Character
Strong character development: No
Loveable characters: No
Diverse cast of characters: No
Flaws of characters a main focus: Yes

a book 👍🏼
dark mysterious tense fast-paced
dark mysterious tense medium-paced

“There are some people you just can’t love. Even when they smile, they make you want to pull on either side of that smile and rip their mouth off.”

Disturbing to the very end, without ever feeling exploitative or gratuitous. You-Jeong Jeong’s ability to stay in character, make me feel claustrophobic, take me to the edge of wanting to put the book down but keep me turning pages is incredible. This is really well done.
challenging dark tense slow-paced
Plot or Character Driven: Character
Strong character development: Complicated
Loveable characters: No
Diverse cast of characters: No
Flaws of characters a main focus: Yes

Expand filter menu Content Warnings
dark emotional mysterious reflective sad tense medium-paced
Plot or Character Driven: A mix
Strong character development: No
Loveable characters: Complicated
Diverse cast of characters: Yes
Flaws of characters a main focus: Yes
challenging dark emotional mysterious tense fast-paced
Plot or Character Driven: A mix

Expand filter menu Content Warnings
dark mysterious tense fast-paced
Plot or Character Driven: A mix
Strong character development: No
Loveable characters: No
Diverse cast of characters: No
Flaws of characters a main focus: Yes

The first chunk was not very gripping, but once I got through that, I was racing through pages. I’m not sure what I expected out of this book, but I don’t think I ever could’ve guessed where this book was going at any point in time.

Yu-jin was such an unreliable narrator, and I almost wanted to know more about Hae-jin. And god I hated the aunt so much, she felt so manipulative, but I don’t know how much of that is because we were following Yu-jin or just because she was a snake of a person.

This was so trippy and weird, and I had a lot of fun with it.

Expand filter menu Content Warnings
dark medium-paced
Plot or Character Driven: A mix
Strong character development: Complicated
Loveable characters: No
Diverse cast of characters: N/A
Flaws of characters a main focus: Yes

Menggunakan sudut pandang orang pertama, penulis benar-benar berhasil membawamu menuju pemikiran gelap di dalam hati manusia.

Cerita bermula dengan kisah Yu-jin—pengidap penyakit epilepsi—yang bangun dari tidurnya karena mencium bau darah.
Bingung akan keadaan sekitar yang penuh darah, Yu-jin bersikeras mengingat kembali kejadian yang terjadi sebelum ia pergi tidur. Sebenarnya, apa yang sudah terjadi?

Dari awal kita sudah diajak merasakan apa yang dirasakan oleh Yu-jin, kemudian cerita terus bergulir hingga kita bisa menemukan kepingan-kepingan apa yang sebenarnya terjadi, mirip dengan penyelidikan seorang detektif, bedanya ini dituliskan dari pemikiran-pemikiran sang tokoh utama.
Narasi yang ada sangat menggambarkan koflik batin yang dialami Yu-jin, spekulasi-spekulasi yang ada, dan sedikit banyak memberikan clue apa yang sebenarnya terjadi. Akan ada banyak kejutan dan kegilaan yang disuguhkan selama membacanya.
Alurnya cukup lambat, latar waktu yang maju mundur juga terkadang membuatku bingung, tapi hal ini tidak menyurutkan rasa penasaranku akan akhir kisah yang ada.

Endingnya aku rasa fair, karena dasar dari penokohan yang penulis berikan juga kuat, sehingga penyelesaian yang ada bisa diterima

Di akhir, aku suka cara penulis menjelaskan mengapa ia menuliskan tokoh "Aku" dengan sifat seperti itu, sangat realistis.

Aku rekomendasikan buku ini jika kamu menyukai novel bergenre thriller, meski alurnya lambat dan banyak narasi, namun kisah Yu-jin sangat seru untuk diikuti.

"Bahkan orang yang bermoral dan berhati baik sekalipun tanpa sadar menyimpah khayalan tentang perbuatan-perbuatan kejam yang terlarang, keinginan-keinginan kejam, dan khayalan-khayalan tentang kekerasan yang mendasar. Yang membedakan orang jahat dengan orang-orang lain pada umumnya adalah apakah mereka akan bertindak menuruti keinginan gelap itu atau tidak."

"Seseorang pernah berkata bahwa manusia menghabiskan sepertiga hidup mereka dengan bermimpi. Selama bermimpi, mereka menjalani hidup yang sama sekali berbeda dengan hidup yang mereka jalani dalam kehidupan nyata. Dalam mimpi, semua keinginan yang konyol, penuh kekerasan, dan kotor pun terwujud."