Take a photo of a barcode or cover
emotional
reflective
sad
slow-paced
Plot or Character Driven:
Character
Strong character development:
Complicated
Loveable characters:
Complicated
Diverse cast of characters:
Yes
Flaws of characters a main focus:
Yes
I’m thankful for the reading challenges I sign up for every year. It would have been unlikely that I would have found this title. But I’m so glad I did. Such a good book. Another good book about mothers read around Mothers Day.
challenging
emotional
reflective
sad
slow-paced
Plot or Character Driven:
Character
Strong character development:
No
Loveable characters:
No
Diverse cast of characters:
No
Flaws of characters a main focus:
No
I really liked the first half of the book, because some passages hit home for me, as a person with a mom (lol). But the second half is dredging through endless descriptions of the mom, which paints her simultaneously as a saint, a plant magician, annoying etc. Okay, I guess it gives her dimension, and people only realise what they had once it was gone, but does the mom have to be such a martyr?? This is just feeding into old tropes of motherhood being the ultimate sacrifice no one understands, right ?? In hindsight, I'm sure south korean police have advanced techniques of finding a missing person in their MAIN city, which just makes the plot unrealistic. And maybe the starting is good, the descriptions of idyllic countryside life in South Korea are great but the book doesn't understand when to stop trying to "milk" out your tears. Which just makes it all trite.
challenging
emotional
reflective
fast-paced
Plot or Character Driven:
Character
Strong character development:
Complicated
Loveable characters:
No
Diverse cast of characters:
No
Flaws of characters a main focus:
Yes
Die ersten zwei Drittel furchtbar rührselig, danach wird es stärker.
Terdiri dari beberapa bagian:
(1) Kisah diawali dengan sebuah keluarga yang mencari keberadaan ibu mereka karena sang ibu tiba-tiba menghilang. Awalnya mereka saling menyalahkan, kemudian berupaya semaksimal mungkin untuk mencari sang Ibu. Di bagian ini juga diselipkan kilas balik bagaimana kehidupan ketika masih ada ibunya, berbagai hal dan kebaikan yang selalu dilakukan. Kisah dibawakan dari sudut pandang si anak perempuan yang bekerja sebagai penulis.
(2) Pencarian sang ibu terus dilakukan. Jika ada orang yg memberi laporan, mereka akan segera mendatangi. Namun, tak sedikit laporan palsu yang mereka dapatkan. Sampai akhirnya, ada seorang apoteker yang melihat keberadaan ibu mereka. Tapi, saat mereka datangi, ibu sudah pergi entah kemana. Di bagian ini juga, kisah yang diangkat lebih banyak mengenai sang anak sulung laki-laki dari sang ibu. Bagaimana hubungan nya dengan si ibu, perjuangan memberikan contoh dan teladan untuk adik-adiknya, dan impian sang ibu yang belum sempat ia wujudkan.
(3) Kisah yang diceritakan di bagian ini adalah dari sudut pandang si ayah (suami ibu yg hilang). Bagaimana dia merasa menyesal dan takut karena tiba-tiba ibu menghilang. Menyesal karena selama ini dia belum memperlakukan istrinya dengan baik.Mengacuhkan apapun yang dialami istrinya. Menyesali setiap hal yang pernah ia lewati bersama istrinya. Istri yang begitu baik malah ia sia-siakan begitu saja. Diceritakan juga kilas balik bagaimana dia awalnya mengenal ibu dan akhirnya memutuskan untuk menikah. Bagaimana perlakuan buruk salah satu saudara si suami ke sang istri.
(4) Diceritakan dari sudut pandang si Ibu. Menceritakan semua yang dialaminya seolah olah ia berbicara dengan dirinya sendiri dan berbicara kepada kakak iparnya, yang lebih mirip sifatnya seperti seorang mertua. Disini semua kenangan diangkat kembali, semua perasaan terungkapkan, apa yang dirasakan dan dipikirkan ibu selama ini. Bagaimana akhirnya ia memilih pergi. Penyakit aneh apa yang sebenarnya ada di tubuhnya.
Epilog: Rosaria dari Kayu Merah
Disini diceritakan kembali dari sudut pandang anak perempuan si ibu. Tepatnya 9 bulan setelah ibu menghilang. Bagaimana perubahan sangat jelas terjadi di keluarga. Kehilangan sosok yang penting dalam hidup mereka. Semua nya kacau.Semua saling merasa bersalah. Semua merasa ingin bisa memutar waktu. Dan disini juga, kita diingatkan kembali untuk menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Hanya Tuhan yang mampu dan mengerti akan hidup hamba-Nya. Serahkan dan berlindunglah kepada Tuhan.
RECOMMENDED!
(1) Kisah diawali dengan sebuah keluarga yang mencari keberadaan ibu mereka karena sang ibu tiba-tiba menghilang. Awalnya mereka saling menyalahkan, kemudian berupaya semaksimal mungkin untuk mencari sang Ibu. Di bagian ini juga diselipkan kilas balik bagaimana kehidupan ketika masih ada ibunya, berbagai hal dan kebaikan yang selalu dilakukan. Kisah dibawakan dari sudut pandang si anak perempuan yang bekerja sebagai penulis.
(2) Pencarian sang ibu terus dilakukan. Jika ada orang yg memberi laporan, mereka akan segera mendatangi. Namun, tak sedikit laporan palsu yang mereka dapatkan. Sampai akhirnya, ada seorang apoteker yang melihat keberadaan ibu mereka. Tapi, saat mereka datangi, ibu sudah pergi entah kemana. Di bagian ini juga, kisah yang diangkat lebih banyak mengenai sang anak sulung laki-laki dari sang ibu. Bagaimana hubungan nya dengan si ibu, perjuangan memberikan contoh dan teladan untuk adik-adiknya, dan impian sang ibu yang belum sempat ia wujudkan.
(3) Kisah yang diceritakan di bagian ini adalah dari sudut pandang si ayah (suami ibu yg hilang). Bagaimana dia merasa menyesal dan takut karena tiba-tiba ibu menghilang. Menyesal karena selama ini dia belum memperlakukan istrinya dengan baik.Mengacuhkan apapun yang dialami istrinya. Menyesali setiap hal yang pernah ia lewati bersama istrinya. Istri yang begitu baik malah ia sia-siakan begitu saja. Diceritakan juga kilas balik bagaimana dia awalnya mengenal ibu dan akhirnya memutuskan untuk menikah. Bagaimana perlakuan buruk salah satu saudara si suami ke sang istri.
(4) Diceritakan dari sudut pandang si Ibu. Menceritakan semua yang dialaminya seolah olah ia berbicara dengan dirinya sendiri dan berbicara kepada kakak iparnya, yang lebih mirip sifatnya seperti seorang mertua. Disini semua kenangan diangkat kembali, semua perasaan terungkapkan, apa yang dirasakan dan dipikirkan ibu selama ini. Bagaimana akhirnya ia memilih pergi. Penyakit aneh apa yang sebenarnya ada di tubuhnya.
Epilog: Rosaria dari Kayu Merah
Disini diceritakan kembali dari sudut pandang anak perempuan si ibu. Tepatnya 9 bulan setelah ibu menghilang. Bagaimana perubahan sangat jelas terjadi di keluarga. Kehilangan sosok yang penting dalam hidup mereka. Semua nya kacau.Semua saling merasa bersalah. Semua merasa ingin bisa memutar waktu. Dan disini juga, kita diingatkan kembali untuk menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Hanya Tuhan yang mampu dan mengerti akan hidup hamba-Nya. Serahkan dan berlindunglah kepada Tuhan.
RECOMMENDED!
reflective
sad
tense
fast-paced
Plot or Character Driven:
Character
Strong character development:
Complicated
Loveable characters:
Complicated
Diverse cast of characters:
Yes
Flaws of characters a main focus:
Complicated
adventurous
dark
emotional
reflective
sad
medium-paced
nezinau tikrai neitrauke bais, istorija pasakojima keistai, per seimos narius, biski sunku susigaudyt buvo, ir nu visa knyga apie tema kuria iskart suprantam pradzioj, tai toks kur visa knyga - aw kaip gaila kodel taip jie elgesi wah wah nzn mid visai. bet Shin Kyung pavare gerai su kita knyga….
emotional
reflective
medium-paced
Plot or Character Driven:
Character
Strong character development:
Yes
Loveable characters:
Yes
Diverse cast of characters:
Yes
Flaws of characters a main focus:
Complicated
Unforgettable. I bought this book when I was 9 years old because it was the cheapest in the bookstore. Mothers sacrifice so much. I cried so much reading this book but it’s not exactly sad. It’s just very reflective.