Reviews

Parade Hantu Siang Bolong by Titah AW

amelsworld's review

Go to review page

5.0

Perasaan seperti baca kolom berita dalam koran itu muncul saat baca pembahasan demi pembahasan di dalam buku ini. Menyenangkan!
Selain itu, juga mudah mencerna cerita demi cerita yang dituliskan secara menarik, dan tak lupa judul dan sub judul yang sangat bikin penasaran. Keren banget!
Kurangnya cuma satu, keterangan gambarnya ternyata ada di akhir hahaha, dan di awal enggak ada diinfokan terkait itu.

nadaisreading's review

Go to review page

4.0

pertama kali tertarik sama buku ini karena covernya yang ciamik, eh ternyata isinya juga gak kalah ciamik! berasa diajak jalan-jalan lintas waktu & lintas dimensi sama penulisnya.

walaupun ada unsur hantu di judul tapi isinya gak horor sama sekali kok (so relax, bisa dibaca malem hari sampe ketiduran). isu yang diangkat seputar mitos & lokalitas kejawen yang mungkin kita udah familiar di kehidupan sehari-hari. (kalo kata buku ini sih, indonesia kan bergenre realisme-magis ehehe)

disampaikan dalam tulisan yang cantik & dilengkapi dengan dokumentasi bikin ceritanya tambah hidup. nganterin aku buat mikir "selanjutnya bakal cerita apa ya" tiap habis selesaiin 1 artikel.

eits walaupun dekat dengan keseharian, ternyata ada banyak hal yang baru aku ketahui lewat buku ini. ambil contoh acara golek garwo di bantul atau cerita kampung pitu di nglanggeran. kagum sekali karena bikin aku sadar kalo ternyata di indonesia tuh beragam banget ya kepercayaan & pemikirannya.

nookatdusk's review

Go to review page

informative

4.0

krammedshelf's review

Go to review page

adventurous reflective fast-paced

5.0

nervus's review

Go to review page

3.0

aku salah menyangka. tadi sewaktu update progress baca, kukira akan ada artikel tulisan yang murni dibuat dan eksklusif hanya bisa dibaca di buku ini. ternyata kesemuanya sudah pernah dimuat di VICE Indonesia. beberapa mungkin terlewat, enggak kutemukan sewaktu menyelam memenuhi rasa penasaran karena hype di literarybase twitter. mungkin memang dihapus(?)

secara keseluruhan, merupakan pengalaman baca yang asik dan menarik. kekecewaan muncul setelah temanya bergeser dari hal mistis ke fenomena sosial lokal, cukup melenceng dari premis dan judul bukunya sendiri. sedikit merasa terkhianati karena horror yang disajikan tidak cukup.

sebelum dan sesudah konten isi, buku ini diberi pengantar yang cukup ekstensif. namun aneh adalah dibagian yang diberi judul "Epilog". karena isinya malah seperti bagian blablabla dari review komprehensif kritikus yang biasa dilihat di media-media. jadi kalo mau baca review, udah sekalian di bagian bukunya. hahahahh
kata 'lokalitas' muncul di "Epilog" tadi. buatku ini sangat menggambarkan keseluruhan konten buku ini. yang katanya jurnalistik-sastrawi, ditulis oleh penulis yang bernaung di bawah media edgy, VICE. benar memberikan sudut pandang netral dan lebih lengkap daripada yang sering diunggah media lain, yang seringnya jadi kolom baca remeh. cakupan latar tempat masih sangat terbatas, di Pulau Jawa, mayoritas di Yogyakarta.

untuk pembaca yang mau memilih buku ini sebagai bacaan selanjutnya, mungkin bisa diatur ulang ekspektasinya. terutama yang menjadikan judulnya sebagai patokan.

pearlgoddness's review

Go to review page

4.0

Finished. Kirain buku ini bakal ngebahas hantu-hantu endemik Indonesia seperti tuyul dan gendoruwo

safaracathasa's review

Go to review page

4.0

Buku ini berisi 16 reportase seputar Sosial Budaya di Tulungagung, Jogja, dan sekitarnya. Untuk saya yang orang kota, buku ini membuka pikiran saya bahwa ada banyak hal-hal yang tidak bisa dijelaskan dengan logika, tapi bukan berarti kita bisa bilang itu "kafir".

Reportase favorit saya adalah seputar tarot. Beberapa tahun belakangan, tarot menjadi naik daun di tengah masyarakat kita. Bagi saya yang belajar tentang yoga, saya bisa memahami jika tarot adalah simbol dari kekuatan "tidak terlihat" di alam. Ada kesadaran diri yang terkoneksi dengan diri kita, alam, dan Tuhan.

Jika ada versi hardcover dan berwarna, pasti saya akan membelinya.

shanindi's review

Go to review page

4.0

Berisi kumpulan reportase tentang budaya dan tradisi lokal yang jarang diketahui orang. Ada yang berbau mistis seperti tradisi Ebeg atau kesurupan masal di Banyumas juga Kampung Pitu yang hanya bisa dihuni 7 keluarga. Ada juga tradisi unik seperti lomba misuh, golek garwo atau cari jodoh, juga adu bising knalpot. Semuanya dibahas dengan cukup detail karena narasumbernya memang orang yang terlibat secara langsung di dalamnya. Ada hal yang tampaknya absurd tapi sebenarnya bisa dijelaskan dengan pendekatan sains dan psikologi, ada juga hal mistis yang memang seperti itu adanya. Memang benar yang dikatakan Titah AW dalam buku ini, 'Jika Indonesia ini buku, maka genrenya pasti realisme magis."

shafiraindika's review

Go to review page

5.0

“Parade Hantu Siang Bolong”, seperti yang telah disebutkan di bagian belakang buku, berisikan 16 reportase hasil penulisan Titah AW yang membahas mitos dan lokalitas di berbagai daerah. Menurutku, kesemuanya menarik dan dituliskan dgn gaya yang sangat menyenangkan utk di baca.

4,8/5. ⭐️

junegraphs's review

Go to review page

4.0

"bahwa jika Indonesia ini buku, maka genre-nya pasti realisme magis."