Take a photo of a barcode or cover
dark
emotional
funny
hopeful
inspiring
lighthearted
reflective
sad
medium-paced
Plot or Character Driven:
A mix
Strong character development:
Yes
Loveable characters:
Yes
Diverse cast of characters:
No
Flaws of characters a main focus:
Yes
emotional
reflective
sad
tense
slow-paced
Plot or Character Driven:
Character
Strong character development:
Yes
Loveable characters:
Yes
Diverse cast of characters:
Yes
It's a wholesome story. Not mind-blowing or anything, but I still liked it. I wished the English translation was a bit better though, because I thought some passages were a bit awkward/clunky.
currently crying. i should stop reading sad books. beginning was a bit- rough? maybe? it is translated from japanese though so that could probably account for the incoherency at the start. cute though!! its giving that one bokuaka hospital fic but if it was actual good literary fiction. 4.5 stars bc the writing at the start was iffy, but overall rly enjoyed!
emotional
hopeful
inspiring
reflective
sad
fast-paced
Plot or Character Driven:
Character
Strong character development:
Yes
Loveable characters:
Yes
Diverse cast of characters:
No
Flaws of characters a main focus:
Yes
emotional
sad
medium-paced
hopeful
reflective
sad
fast-paced
Plot or Character Driven:
A mix
Strong character development:
Yes
Loveable characters:
Yes
Diverse cast of characters:
Yes
Flaws of characters a main focus:
Yes
I AM CRYING OVER THIS BOOK!!
Sebelumnya aku udah tau kalo buku ini ceritanya emang sedih, tapi aku ga expect bakal sesedih ini. It’s wrenching my heart.
Sebenernya jalan ceritanya cukup cliche dan ya lumayan gampang ditebak tapi kita ga bakal bosan karena narasinya mengalir dan ga bertele-tele. Buku ini bukan cuma tentang cerita cinta tapi hubungan persahabatan, keluarga juga perasaan kehilangan.
Di awal-awal ceritanya penuh dengan optimisme dan kebaikan seorang Tooru yang selalu mendukung dan ingin memberikan kenangan indah untuk Maori Hino, walapun Tooru tau keesokan harinya Maori akan melupakan semua karena penyakit yang dideritanya. Meskipun keadaannya yang seperti itu Maori tetap semangat dan terus berjuang setiap hari berkat dukungan Tooru dan Izumi sahabatnya.
Sampai pertengahan bukunya dipenuhi dengan cerita persahabatan mereka dan bagaimana Tooru dan Maori membuat kenangan yang indah dan menyenangkan bersama sampai-sampai aku lupa untuk mempersiapkan hatiku terhadap plot twist yang akan muncul and BOOM! Tiba-tiba sesuatu terjadi dan cerita dibuku ini jadi sangat menyedihkan sampai akhir.
Setiap baca beberapa paragraf aku sampai harus ambil nafas dulu karena aku ga berhenti nangis. Apalagi bukunya pake first pov yang narasinya bikin kita seolah-olah mengalami dan merasakan apa yang terjadi didalam cerita. Masing-masing karakternya dapat porsi yang pas dalam menceritakan sudut pandang mereka. Semua karakternya sangat lovable, penuh kebaikan, courage dan i love them all. Apalagi main male characternya, Tooru Kamiya. He will do anything for the girl he loves. Persahabatan ketiga karakter juga tergambarkan dengan baik, dialog-dialog mereka juga lucu dan bikin senyum-senyum sendiri. Banyak heartwarming scenes yang bikin happy but sad at the same time. Kalimat-kalimat di buku ini banyak sekali yang bisa di-highligt karena terasa sangat relate di kehidupan kita. Saking aku terlalu masuk kedalam ceritanya aku sampai ga sadar kalau bukunya udah selesai, mataku udah merah karena nangis dan hati ku udah ga sama lagi setelah baca buku ini. Definitely a good book to read.
Sebelumnya aku udah tau kalo buku ini ceritanya emang sedih, tapi aku ga expect bakal sesedih ini. It’s wrenching my heart.
Sebenernya jalan ceritanya cukup cliche dan ya lumayan gampang ditebak tapi kita ga bakal bosan karena narasinya mengalir dan ga bertele-tele. Buku ini bukan cuma tentang cerita cinta tapi hubungan persahabatan, keluarga juga perasaan kehilangan.
Di awal-awal ceritanya penuh dengan optimisme dan kebaikan seorang Tooru yang selalu mendukung dan ingin memberikan kenangan indah untuk Maori Hino, walapun Tooru tau keesokan harinya Maori akan melupakan semua karena penyakit yang dideritanya. Meskipun keadaannya yang seperti itu Maori tetap semangat dan terus berjuang setiap hari berkat dukungan Tooru dan Izumi sahabatnya.
Sampai pertengahan bukunya dipenuhi dengan cerita persahabatan mereka dan bagaimana Tooru dan Maori membuat kenangan yang indah dan menyenangkan bersama sampai-sampai aku lupa untuk mempersiapkan hatiku terhadap plot twist yang akan muncul and BOOM! Tiba-tiba sesuatu terjadi dan cerita dibuku ini jadi sangat menyedihkan sampai akhir.
Setiap baca beberapa paragraf aku sampai harus ambil nafas dulu karena aku ga berhenti nangis. Apalagi bukunya pake first pov yang narasinya bikin kita seolah-olah mengalami dan merasakan apa yang terjadi didalam cerita. Masing-masing karakternya dapat porsi yang pas dalam menceritakan sudut pandang mereka. Semua karakternya sangat lovable, penuh kebaikan, courage dan i love them all. Apalagi main male characternya, Tooru Kamiya. He will do anything for the girl he loves. Persahabatan ketiga karakter juga tergambarkan dengan baik, dialog-dialog mereka juga lucu dan bikin senyum-senyum sendiri. Banyak heartwarming scenes yang bikin happy but sad at the same time. Kalimat-kalimat di buku ini banyak sekali yang bisa di-highligt karena terasa sangat relate di kehidupan kita. Saking aku terlalu masuk kedalam ceritanya aku sampai ga sadar kalau bukunya udah selesai, mataku udah merah karena nangis dan hati ku udah ga sama lagi setelah baca buku ini. Definitely a good book to read.