A review by riskapoetryayu
As Long as the Lemon Trees Grow by Zoulfa Katouh

4.0

Berlatar di syria pada masa war/revolusi/pemberontakan terhadap kediktatoran presiden Assad.
Seorang ahli farmasi bernama Salama harus kehilangan keluarganya, menyisakan dirinya dan Layla - saudara iparnya. Baba dan Hamza - saudara kandung nya ditahan dan menghilang usai tertangkap militer syria setelah ikut kampanye kemerdekaan syria. Ibunya pun meninggal akibat ledakan bom yg jatuh di rumahnya, menyisakan trauma yg mendalam untuknya.

Usai tragedi pengeboman yg mengakibatkan ibunya meninggal, Salama mulai berhalusinasi (like schizofrenia) ia melihat wujud seorang yg bernama Khawf, dimana Khawf ini selalu muncul untuk membuat Salama ingat akan tragedi dan kejadian mengerikan selama ia di syria dan memaksa Salama untuk segera pergi meninggalkan negaranya.

Pergolakan batin Salama yg ketakutan ingin segera pergi dari negaranya membawa serta Layla yg sedang hamil dengan rasa cintanya terhadap negara tempat ia lahir membuat aku ikut merasa dilema. Tidak ada pilihan lain selain pergi atau mati disana. Salama yg bekerja di rumah sakit jg mulai tak sanggup melihat korban yg berjatuhan dan mayat yg selalu datang setiap saat. Hingga akhirnya ia bertemu dengan Keenan.

Dalam buku ini kita akan dibuat sakit dan menangis merasakan kengerian akibat pengeboman dan penembakan para masyarakat, hingga anak kecil dan bayi bayi yg tak bersalah. Selain itu ada kisah cinta yg tumbuh didalamnya.

Aku suka buku ini terdapat unsur studio ghibli, tapi kadang agak terganggu dengan beberapa kalimat yg repetitive. Plot twist yg ga ketebak juga bikin aku takjub karena aku ga sampe mikir kesitu. Plot twist nya bikin aku trust issue nyelesain bukunya huhu.

So I give 4.5 of 5 stars to As Long as the Lemon Trees Grow by Zoulfa Katouh