autumnfallreader's Reviews (1.05k)

adventurous funny fast-paced

Biasanya, aku kurang bisa menikmati cerita yg pake omniscient pov kayak gini. Soalan kan nggak fokus sama satu tokoh, ya. Tapi cerita ini tuh bisa dinikmati banget.

Walaupun horor, sebetulnya nggak horor-horor banget, sih. Ini sebetulnya lebih ke misteri kali yak. Tpi klopun misteri, kita udah tahu aslinga kayak gimana. Tpi mungkin ini lebih ke misteri kenapa Tibra Sadire jadi menguasai desa.

Puzzle-nya tuh rapiiiii banget. Tiap chapter ada satu fakta baru yang bikin ceritanya makin menarik untuk dibaca. Dan endingnya juga memuaskan banget. Semua dapet ganjarannya masing-masing, wkwk. 

Tapi tuh bagian epilog bikin ceritanya jadi gantung, sih. Aku jadi penasaran cincin itu sebetulnya apa. 

Baca di GD

Dari awal, aku nggak ngerti ini sebenernya ceritanya mau dibawa ke mana, wkwkw. Dibilang mau nyari tahu tentang Dei, nggak di-eksplor juga. Ini lebih fokus ke tokoh-tokohnya dan masa lalu tokohnya aja, sih, keknya. Itu pun nggak yang mendalam juga. Jadi pas nemu endingnya dengan twist yg cukup bikin kaget, aku seneng. Karena ada juga yang kusuka di buku ini selain kebudayaan Tingka-nya. Clue-nya juga ada dikasih walaupun di seperempat terakhir aja. Dan buku ini emang seru di seperempat terakhirnya aja. Awal-awalnya terkesan bingung ini cerita mau diapain. 

Over all, tetep bisa dinikmati karena Tingka-nya emang menarik. 
funny lighthearted medium-paced
Plot or Character Driven: A mix
Strong character development: Yes
Loveable characters: Complicated
Diverse cast of characters: Yes
Flaws of characters a main focus: Yes

Akhirnya selesai juga baca ini. Dari 5 buku penulis yang udah kubaca, buku ini emang paling ngalir ya sejauh ini. Sebetulnya Forgetting Not Forgotten juga ngalir di pertengahan awal, tapi makin ke belakang makin cringe. Tapi y bukan bukunya Mbak wiwi kalau nggak ada satu tokoh gaje yang kalau nggak ada keberadaanya pun nggak ngaruh apa2. Untuk buku ini ada Nyonya Gea yang keberadaanya bikin ilfil parah. Aku nggak ngerti kenapa Gea ini selalu dikasih porsi sendrii bermonolog seakan2 dia ini salah satu core cerita, padahal kalaupun tokoh Gea ini dihapus, cerita bakaln berjalan dengan baik. Bahkan mungkin lebih bagus. Ini soal taste kali yak. Cuman kupikir, kalau pingin bikin Romcom, it should be the main chara who takes the roles gitu. Keberadaan Zach aja udah cukup menghibur tanpa harus ada Gea. Makanya, seperempat akhir tuh baca buku ini lancar karena Gea nggak muncul lagi. 

Terlepas dari keberadaan Gea, ceritanya lumayan, sih. Chemistry-nya Wynne sama Zach tuh udah kerasa dari awal cerita. Karakterisasi Zach dan Wyne juga on point. Aku juga suka sama Chara arc nya Wyne yang makin ke belakang makin lovable. Backstory-nya juga di eksplor dengan cukup oke.

Overall, bukunya lumayan.
inspiring lighthearted reflective tense medium-paced
Plot or Character Driven: Character
Strong character development: Yes
Loveable characters: Yes
Diverse cast of characters: No
Flaws of characters a main focus: Yes


Cerita ini penuh dengan TW-nya, yak. Apalagi bagian ending beneran kek gk kuat aja aku bacanya karena seeeemenakutkan itu dan semengkhawatirkan itu.

Semua orangtua di cerita ini nggak ada yang bener satu pun. Not even one. Apalagi keluargan Koswara sama Husein. Yah tapi semuanya juga deng, wakakak. Tpi tuh mungkin karena yg koswara ini detail, jadi aku sampe ikutan sakit kepala. 

Ceritanya tuh serapiiiiii itu. Mulai dari backstory-nya. Kayak, semua tokoh di sini beneran puna alasan kenapa mereka ngelakuin ini dan itu. Bisa diahami kenapa sikapnya pada begitu. Dan di sini tuh banyak kasus yang mirip satu sama lain, tapinya antara satu chara dan chara lain tuh punya cara tersendiri buat hadapin masalahnya dan mau jadi orang kayak gimana mereka di masa depan. 

Character development-nya juga sebagus itu. Aku suka banget sama progress Anika dari awal sampe akhir. Chemistry tiap tokoh juga on point.

Flow ceritanya juga enak banget. Padahal ceritanya banyak ke sana ke mari tapi nggak kerasa info dumping sama sekali. 

Kupikir aku bakalan bisa selesain buku ini sehari aja, tapi ternyata lumayan makan waktu karena misterinya udah ketebak dan aku nggak menemukan excitement buat lanjutinnya.

Sebetulnya, ceritanya potensial. Tapi menurutku kurang karena terlalu obvious. Terus ceritanya juga lumayan jumpy di awal-awal tuh. Back stroy para tokohnya juga nggak begitu kuat dan jadinya aku nggak bisa terkoneksi sama tokoh-tokohnya. 

Ada revealing yang harusnya bikin kaget, tapi ternyata enggak karena terlalu datar-datar aja.
 
spoiler>Aku bahkan ngerasa Arsen dan yang dia lakuin soal ponsel itu terlalu dibuat-buat cuman buat misahin Arsen dan Vivian. Untuk orang yang mikir cepet buat menyelamatkan diri, masa iya seteledor itu. Dia jadi dalang kasus tiga tahun lalu lho padahal. Maksudnya kecepatan berpikir dia dulu masa malah jadi linglung pas nemu soal HP itu.
adventurous dark tense medium-paced
Plot or Character Driven: Plot
Strong character development: No
Loveable characters: Complicated
Diverse cast of characters: No
Flaws of characters a main focus: Yes

Emang jangan terlalu berekspektasi aja, sih, wkwkwk. 

Awalnya aku heran, ini thriller tapi kenapa lebih ke survival. Terus nggak ada bagian thrilling-nya juga. Buku ini juga 90% narasi dan di beberapa kesempatan aku ngerasa bosen juga bacanya. Soalnya terlalu sepi. Dan itu poin plus sih harusnya karena tulisannya bisa portray keadaan di bukunya yang juga sepi.

Hubungan Omar sama Lisa-nya kuat, terus back story Lisa juga kuat. Jadi tuh aku sepanjang baca ini betul-betul bersimpati banget sama Lisa. Sedih karena Lisa harus ngalamin nasib kayak gitu.

Revealing di akhirnya juga walaupun gejala Lisa dibahas sedikit tapi bisa ke eksplor dengan baik karena sepanjang buku beneran menggambarkan keadaan Lisa.

Sayangnya, buku ini enggak memberikan apa yang aku cari. Bagian-bagian yang harusnya bisa jadi klimaks cerita malah anti klimaks karena di cut gitu aja.

Oh ya satu lagi. Trigger warning banget ya ini ada kekerasan pada hewan. Sedih bgt aku tuh kenapa di buku thriller Indo, pada seneng bawa hewan lucu nan imut dan kiyut untuk dijadiin korban kebejatan tokohnya 😭😭