clodiodi's reviews
88 reviews

Laut Bercerita by Leila S. Chudori

Go to review page

5.0

"Matilah engkau mati
Kau akan lahir berkali-kali..."

Butuh waktu sejenak untuk saya menulis review ini setelah menyelesaikan bukunya, sama seperti butuh waktu tiga hari bagi saya untuk membaca sampai akhir karena terkadang sesak di dada terlalu kuat dan mata terlalu buram terhalang air mata.

Buku ini berkisah mengenai perjuangan dan kehilangan. Diambil dari dua sudut pandang yang dibagi jadi dua bagian, Biru Laut dan Asmara Jati.

Biru Laut seorang pemuda yang pendiam namun memiliki kemampuan menyihir dengan kata-kata terjun ke dalam dunia aktivis yang penuh dengan bahaya. Hingga akhirnya dia menghilang, meninggalkan tanda tanya besar bagi keluarganya.

Asmara Jati, sang adik yang cenderung pragmatis, menyukai hal yang pasti serta rasional, harus menghadapi kenyataan dunia baru tanpa sang kakak, dan bertahan dalam realitas sementara kedua orangtuanya masih terjebak dalam penyangkalan.

Buku ini bercerita mengenai masa-masa perjuangan, penyiksaan, pencarian hingga penyembuhan yang harus dilalui korban maupun keluarganya pada masa kelam Indonesia.

Cukup sulit bagi saya untuk melanjutkan buku ini sementara hati terus hancur membayangkan keadaan emosional para tokohnya. Mungkin karena saya tahu rasanya kehilangan, maka saya sangat bisa merasakan emosi/luka dari ruang kosong yang ditinggalkan seseorang yang kita kasihi, bedanya saya tahu kapan dan kenapa.

Maka setiap adegan di meja makan, tindakan yang dilakukan untuk menyangkal kenyataan, serta ilusi akan kehadiran sosok yang telah pergi tersebut, saya tahu betul rasanya.

Setelah membaca buku ini, dan juga Pulang, saya menjadi lebih empati terhadap masa lalu bangsa serta keadilan yang sampai saat ini belum diterima oleh para korban. Buku ini selamanya akan membekas di hati saya.

"Jangan takut gelap, gelap adalah bagian dari kehidupan. Tapi jangan sampai jatuh dalam kelam, kelam adalah lambang kepahitan, keputusasaan, dan rasa sia-sia"
The Lightning Thief - Pencuri Petir by Rick Riordan

Go to review page

5.0

Baca buku ini di tahun 2009, dan kembali membaca ini saat Rick Riordan mengumumkan adatapsi dalam bentuk seri di disney+.

Mungkin feel yang dirasakan berbeda dibandingkan saat pertama kali membaca buku ini (masih anak smp). Namun satu yang tidak berubah, how i admire Riordan's mind and can't stop to think about "what the hell, how he write this".

Cara riordan mengemas Mitologi Yunani dalam dunia modern dan menulis kembali kisah pahlawan baru bernama Percy Jackson sangatlah apik. Membuat saya berpikir berapa lama dia merencanakan ini.

Alur, karakter, humor, konflik semuanya ditulis dengan rapi. Saya tidak pernah membaca Harry Potter (karena tidak tertarik) namun buku ini mampu membuat saya tertarik ke dunia fantasi dan mungkin buku terbaik yang membawa saya ke dunia fantasi. Thumbs up!
The Sea of Monsters - Lautan Para Monster by Rick Riordan

Go to review page

5.0

Sekuel dari petualangan Percy yang tetap penuh dengan humor dan keajaiban khas Mitologi Yunani.

And i really love Tyson in this sequel.
The Battle of the Labyrinth by Rick Riordan

Go to review page

5.0

More adventure, more crazy enemies, and more Nico Di Angelo. Perfect.
The Last Olympian by Rick Riordan

Go to review page

5.0

The perfect ending for the perfect series!
Ministry of Moral Panic by Amanda Lee Koe

Go to review page

4.0

Menarik, Unik, Menyayat hati. Membaca buku ini sebagai bagian dari Around The World Reading Challenge dan saya tidak menyesal memilih buku ini.

Kisah-kisah pendek dalam buku ini sangat menggelitik nilai-nilai kehidupan yang selama ini saya ketahui. Tak jarang beberapa bagian is disturbing enough but not in a bad way.

Setiap selesai membaca satu kisah saya harus terdiam sejenak dan berusaha memikirkan setiap karakter dan bagaimana sepi dan pilu dunia mereka (kebanyakan). Hubungan antar karakter dalam setiap kisah yang selalu unik dan tidak lazim tapi sesungguhnya nyata dalam kehidupan sosial tergambarkan dengan sangat baik.

Setelah membaca ini, saya menjadi memikirkan hal-hal baru berkaitan dengan nilai-nilai moral saat ini. Interesting
Heidi by Johanna Spyri

Go to review page

4.0

Waktu kecil pernah baca ini versi buku cerita bergambarnya.

Now re-reading this as an adult and it still gives the heartwatming feeling.

Membaca buku ini membuat kita merasa dibawa ke keindahan pegunungan Alpen dan Swiss. Author menggambarkan dengan baik pemandangan sehingga membuat kita merasa bisa melihat juga padang rumput hijau, pepohonan, dan bukit-bukit yang saling menyambung.

Beberapa pesan religius di buku ini juga secara tidak langsung menampar dan mengingatkan saya tentang membangun hubungan dengan Tuhan.

A really nice book for children or even an adult.
The Alchemist - Sang Alkemis by Paulo Coelho

Go to review page

5.0

"Saat engkau menginginkan sesuatu, seluruh jagat raya bersatu padu untuk membantumu meraihnya"

Membaca ini adalah sebuah perjalanan spiritual yang menyenangkan.

Ya, perjalanan spiritual bagi saya karena kebetulan saya adalah tipe yang senang merenung.

Kisah yang tertulis dalam buku ini sangatlah sederhana, tentang perjalanan. Perjalanan seorang anak laki-laki yang berusaha menemukan harta karun melalui tanda dalam mimpinya. Perjalanan tersebut tak hanya membawa dia menemukan harta karun yang diimpikannya tetapi juga membawa dia bertemu dengan Sang Raja, Ilmuwan Inggris, Sang Alkemis, serta cinta dalam hidupnya, yang membuat dia juga menemukan harta dalam dirinya.

Percakapan-percakapan sederhana namun dalam yang diucapkan para tokoh, yang dipelajari oleh sang anak, secara tidak langsung juga menjadi pembelajaran bagi saya. Sebuah renungan dan refleksi pribadi.

Pertanyaan sederhana : sudahkah kamu berusaha menggenapi takdirmu?

Tanda-tanda apa yang sekiranya kita lewatkan dan apakah sudah cukup peka telinga kita mendengarkan si suara hati. Karena sejatinya, semesta akan bersatu membantu kita meraih mimpi, saat kita benar-benar menginginkannya.

Selesai membaca, hati saya menjadi gelisah, namun juga lega. Gelisah karena mulai menilas balik perjalanan sejauh ini dan lega karena menemukan kembali pemantik untuk memulai perjalanan yang baru.

"Katakan pada hatimu, rasa takut akan penderitaan justru lebih menyiksa daripada penderitaan itu sendiri"