coffliteurator's Reviews (124)


Butuh waktu agak lama buat selesain novel ini, tapi akhirnya bisa selesai juga! Bab 1-5 agak bosenin, makanya ngumpulin mood baca ini yang bikin agak lama. Tapi makin lama, makin seru. Benang merah antar karakter makin kelihatan dan banyak banget pesan-pesan yang bisa diambil. Dan paling nggak habis pikir sama karakter Krisan, dia kok kayak serakah gitu hm. Agak gak ketebak juga, tapi akhirnya paham kenapa Dewi Ayu bangkit lagi dari kematiannya.

Satu kata buat novel ini: MERINDING.

Iya, beneran bikin merinding. Tapi bukan karena hantu, demit, atau sebangsanya. Genre novel ini bukan horor.

Tapi merinding sama kelakuan manusia astagfirullah.

Cerita dibuka dengan seorang siswi kelas 3 sekolah menengah, Au Siu-Man, yang lompat dari gedung apartment tempat tinggal dia sama kakaknya.

Si kakak, Au Nga-Yee, ngerasa ada yang aneh kenapa adiknya bisa tega mengakhiri hidup sendiri. Dia pun akhirnya meminta bantuan N, seorang ahli teknolgi untuk menyelidiki penyebab Siu-Man lompat dari gedung apartment.

Akhirnya terungkap, Siu-Man dapat pesan teror dari anonim yang nyuruh dia buat mati.

Translate bagian kata kasar nya itu pas banget sih, gaada sensor apa apa.

Alurnya juga ngalir, nggak berasa kalo kita udah baca 100 halaman. Bahasanya juga gak berat, walau lagi menyelidiki kasus.

Dan, siap siap dimainin sama plot-nya :)))

Alurnya ringan, tiap karakter yang menjadi "klien" di kafe itu memiliki kisah masing-masing. Walau saat kembali ke masa lalu tak mengubah apapun, namun pembaca dibuat lega ketika para karakter yang kembali ke masa lalu berhasil menyampaikan isi hatinya yang sebelumnya tidak sempat tersampaikan.

Lanjutan dari buku pertama, garis waktunya 7 tahun kemudian dari buku yang pertama. Akhirnya di buku ini, identitas si wanita bergaun putih terungkap. Tapi apa yang bikin wanita bergaun putih jadi begitu, masih belum terungkap. Semoga buku ketiganya terbit juga di Indonesia.

Novelnya cocok banget buat healing. Alurnya pake alur maju yang ringan, serta penggunaan bahasa yang mudah dimengerti. Heart warming banget sih.

Hmm, permasalahan yang dibahas, nggak cuma satu kasus. Walau genre nya misteri, entah kenapa not my cup of tea karena... apa ya, agak sedikit maksa juga

Akhirnya terjawab sudah, kenapa di buku 1 disebut Nagare dan yang lainnya pindah ke Hokkaido, sementara Miki di Tokyo. Dan di kafe cabang Hokkaido ini, pengunjung yang mau kembali ke masa lalu juga punya segudang cerita sedih, nggak kalah sama di Tokyo