You need to sign in or sign up before continuing.
Take a photo of a barcode or cover
moodyread3r_'s Reviews (94)
Cara penyelidikan yang dilakukan detektif kaga sangat unik. Dia mendatangi tetangga - tetangga di sekitar kejadian kemudian para tetangga menceritakan apa yang mereka lakukan pada saat waktu kejadian pembunuhan, hingga detektif kaga mampu mengungkap siapa pembunuhnya dan apa motifnya. Disetiap cerita tetangganya selalu ada hal sederhana yang ternyata kalau dihubungkan ada benang merahnya disitu. Bagus dan penceritaannya urut menurutku
Salah satu buku terfavorit dan sebenarnya juga ini baca ulang hehe ✌
Sejauh aku membaca dari novel ini, baru kelihatan seru di halaman 286 ditandai dengan detektif kiyoshi mitarai dan rekannya. Di awal - awal belum ada perkembangan dari penyelidikan kasusnya dan terkesan bertele - tele. Padahal ada 3 detektif yang berada di mansion itu. Seakan kasusnya stuck tidak ada tanda - tanda seiring dengan adanya korban kedua dan ketiga. Yang membuat novel ini unik ada ilustrasi mansion dan gambar kejadian perkara yang mempermudah pembaca untuk membayangkan keadaan apa yang terjadi di situ. Motif pembunuhan tidak terlalu terkesan tetapi lebih bagaimana mekanisme si pembunuh untuk membunuh korbannya, dengan posisi korban terkunci dari dalam
Novel ini menceritakan kehidupan seorang gadis bernama keiko. Dunia menuntut keiko untuk menjadi normal tetapi sebenarnya keiko tidak tau "normal" itu seperti apa. Kemudian keiko bekerja di minimarket yang menjadi identitas barunya. Kini keiko terancam untuk dipisahkan dari dunia minimarket yang dicintainya selama ini.
Novel ini mengangkat permasalahan yang umum terjadi di lingkungan masyarakat. Ketika setiap individu harus hidup sesuai dengan standar "orang normal", saat sudah usia matang harus mempunyai pekerjaan tetap, harus menikah, harus mempunyai keturunan, dsb. Bukankah yang penting hidup tidak menyusahkan orang lain. Menerima bahwa semua orang cara hidupnya tidak sama dan bisa berbahagia dengan caranya masing - masing.
Ada bagian di dalam novel saat teman - teman keiko bertanya "apakah sudah menikah?", "kenapa tidak mencari pekerjaan tetap saja?", "apa kau tidak ingin mempunyai keturunan?", dari jaman dulu sampai sekarang ternyata masyarakat tidak berubah. Mencoba menjalani kehidupan dengan tuntutan masyarakat membuat kita tidak sepenuhnya bahagia, dan nantinya akan terus ada tuntutan - tuntutan lainnya. Dimana di dalam novel hidup keiko tidak ada masalah dan bahagia, sampai dia menjalani kehidupan yang dianggap "normal" itu kemudian ia terasa seperti kehilangan menjadi dirinya sendiri.
Intinya suka sekali dengan novel ini, penceritaan sederhana, dibaca sekali duduk habis, semuanya relate
Novel ini mengangkat permasalahan yang umum terjadi di lingkungan masyarakat. Ketika setiap individu harus hidup sesuai dengan standar "orang normal", saat sudah usia matang harus mempunyai pekerjaan tetap, harus menikah, harus mempunyai keturunan, dsb. Bukankah yang penting hidup tidak menyusahkan orang lain. Menerima bahwa semua orang cara hidupnya tidak sama dan bisa berbahagia dengan caranya masing - masing.
Ada bagian di dalam novel saat teman - teman keiko bertanya "apakah sudah menikah?", "kenapa tidak mencari pekerjaan tetap saja?", "apa kau tidak ingin mempunyai keturunan?", dari jaman dulu sampai sekarang ternyata masyarakat tidak berubah. Mencoba menjalani kehidupan dengan tuntutan masyarakat membuat kita tidak sepenuhnya bahagia, dan nantinya akan terus ada tuntutan - tuntutan lainnya. Dimana di dalam novel hidup keiko tidak ada masalah dan bahagia, sampai dia menjalani kehidupan yang dianggap "normal" itu kemudian ia terasa seperti kehilangan menjadi dirinya sendiri.
Intinya suka sekali dengan novel ini, penceritaan sederhana, dibaca sekali duduk habis, semuanya relate
Rowan seorang pengasuh anak, dia dituduh membunuh salah satu anak yang dirawatnya. Dia mengaku bukan dia yang membunuh anak ini. Merasa tidak ada yang mau mendengarkan pembelaannya. Putus asa, dia mengirim surat - surat dari penjara kepada seorang pengacara terkenal. Dalam surat - surat itu dia menceritakan kisahnya dari awal. Kisah sebelum pembunuhan itu terjadi.
Tau buku ini dari salah satu booktuber kak aya (kanaya sophia) dan setelah melihat reviewnya merasa tertarik untuk baca karena penasaran dan emang suka genre thriller.
Alur buku ini tentunya flashback karena rowan menceritakan kisahnya sewaktu dia menjadi pengasuh anak di rumah heatherbrae. Rumah Heatherbrae ini adalah rumah pintar (smart home) yang mempunyai kisah - kisah tahayul yang menyelimutinya. Bermula dari iklan di google yang dilihat rowan dengan bayaran yang sangat fantastis. Siapa yang tidak tertarik untuk bekerja disana tentunya sebelum mengetahui bahwa rumah itu ada "sesuatu" nya.
Tokoh rowan yang sangat realistis tidak mau melewatkan kesempatam tersebut. Kemudian anak - anak yang diasuhnya maddie (8 tahun), Ellie (5 tahun), petra (18 bulan) selalu mengibarkan bendera peperangan, sukses membuatku jengkel dan gregetan bukan main wkwk
Tau buku ini dari salah satu booktuber kak aya (kanaya sophia) dan setelah melihat reviewnya merasa tertarik untuk baca karena penasaran dan emang suka genre thriller.
Alur buku ini tentunya flashback karena rowan menceritakan kisahnya sewaktu dia menjadi pengasuh anak di rumah heatherbrae. Rumah Heatherbrae ini adalah rumah pintar (smart home) yang mempunyai kisah - kisah tahayul yang menyelimutinya. Bermula dari iklan di google yang dilihat rowan dengan bayaran yang sangat fantastis. Siapa yang tidak tertarik untuk bekerja disana tentunya sebelum mengetahui bahwa rumah itu ada "sesuatu" nya.
Tokoh rowan yang sangat realistis tidak mau melewatkan kesempatam tersebut. Kemudian anak - anak yang diasuhnya maddie (8 tahun), Ellie (5 tahun), petra (18 bulan) selalu mengibarkan bendera peperangan, sukses membuatku jengkel dan gregetan bukan main wkwk
Aku udah baca karya keigo higashino yang lain. Menurutku untuk yang berjudul Malice ini nggak terlalu membuat aku terkesan setelah habis membacanya. Sebenarnya tidak ada masalah di dalam novel ini karena banyak juga yang memberi 5
Ini adalah buku self-help untuk asupan ketenangan rohani. Buku ini berbeda dengan buku self-help yang pernah aku baca karena buku ini lebih condong ke suatu agama dan kebetulan agama aku sama dengan buku ini (Islam).
Ketika membaca buku ini, kita diajak untuk relaksasi dan refleksi diri. Buku ini mengajak untuk segala sesuatunya kita kembalikan kepada Allah SWT. Membahas tentang segala hal dikehidupan ini dari sudut pandang kita sebagai seorang muslim.
Aku suka dengan bukunya karena pembahasannya seputar yang kita pernah alami dan sedang dialami mungkin. Buku ini terdiri dari 75 bab yang masing - masing babnya disuguhkan dengan hanya beberapa paragraf saja tetapi setiap isi babnya selalu mengena di hati. Dari pembahasan yang ringan - ringan, ada pula kasus - kasus yang diselipkan pada saat jaman Rasulullah SAW, hingga ke pembahasan menjelang akhir bab yaitu tentang kematian.
Buku ini cocok untuk kamu seorang muslim yang sedang mencari ketenangan dan asupan rohani juga sebagai refleksi diri.
Ketika membaca buku ini, kita diajak untuk relaksasi dan refleksi diri. Buku ini mengajak untuk segala sesuatunya kita kembalikan kepada Allah SWT. Membahas tentang segala hal dikehidupan ini dari sudut pandang kita sebagai seorang muslim.
Aku suka dengan bukunya karena pembahasannya seputar yang kita pernah alami dan sedang dialami mungkin. Buku ini terdiri dari 75 bab yang masing - masing babnya disuguhkan dengan hanya beberapa paragraf saja tetapi setiap isi babnya selalu mengena di hati. Dari pembahasan yang ringan - ringan, ada pula kasus - kasus yang diselipkan pada saat jaman Rasulullah SAW, hingga ke pembahasan menjelang akhir bab yaitu tentang kematian.
Buku ini cocok untuk kamu seorang muslim yang sedang mencari ketenangan dan asupan rohani juga sebagai refleksi diri.
Ketika membaca buku ini itu rasanya seperti relaksasi. Semua pembahasan yang ada di setiap babnya relate dengan apa yang dirasakan dan semua orang pasti mengalaminya. Penulis seperti menjadikan kita sebagai teman curhat menurutku. Abis baca buku ini berasa tenang aja gitu karena aku bacanya juga pelan - pelan