Scan barcode
wien's reviews
43 reviews
The Evolution of Everything: How New Ideas Emerge by Matt Ridley
4.0
Buku ini adalah buku kedua karya Matt Ridley yang saya baca setelah The Red Queen. Satu hal yang selalu saya ingat dari penulis adalah bagaimana ia menyampaikan isi buku dengan begitu bersahabat. Meskipun, tentu saja, hampir tidak ada karya nonfiksi tanpa istilah alien. Namun, sekali lagi, dibandingkan dengan karya nonfiksi sejenis dari penulis lain, karya Matt Ridley-lah yang sejauh ini paling 'ramah'.
Buku ini mengandung 16 bab dan memiliki inti yang sama: pemaparan argumen-argumen evolusi di balik ranah kehidupan. Maka dari itu, jika hanya penasaran dengan topik tertentu (misal hukum, moral, pendidikan, uang, agama, ataupun lainnya) bisa langsung menuntaskan khusus bab tersebut.
Sebelum membaca buku ini, saya memang hanya menganggap bahwa evolusi hanya terjadi pada makhluk hidup—bagaimana proses perkembangan organisme yang lamban melewati serangkaian seleksi alam dan mutasi yang acak. Lewat buku ini, penulis berhasil meyakinkan saya bahwa setiap proses yang berjalan di dunia ini telah melalui fase lamban yang penuh trial-error sebelum tiba bentuknya seperti sekarang. Dunia yang kita pikir sangatlah direncanakan ternyata hanyalah proses-proses acak yang kemudian terseleksi dan bertahan. Dunia berjalan lewat sistem bottom-up, dari komponen terkecil menuju lebih besar, bukan top-down, dikte dari atas. Sebagaimana diungkapkan oleh Matt Ridley, "The way in which these streams of human culture flow is gradual, incremental, undirected, emergent and driven by natural selection among competing ideas."
Empat dari lima. Atau, empat koma sembilan lebih persisnya.
Buku ini mengandung 16 bab dan memiliki inti yang sama: pemaparan argumen-argumen evolusi di balik ranah kehidupan. Maka dari itu, jika hanya penasaran dengan topik tertentu (misal hukum, moral, pendidikan, uang, agama, ataupun lainnya) bisa langsung menuntaskan khusus bab tersebut.
Sebelum membaca buku ini, saya memang hanya menganggap bahwa evolusi hanya terjadi pada makhluk hidup—bagaimana proses perkembangan organisme yang lamban melewati serangkaian seleksi alam dan mutasi yang acak. Lewat buku ini, penulis berhasil meyakinkan saya bahwa setiap proses yang berjalan di dunia ini telah melalui fase lamban yang penuh trial-error sebelum tiba bentuknya seperti sekarang. Dunia yang kita pikir sangatlah direncanakan ternyata hanyalah proses-proses acak yang kemudian terseleksi dan bertahan. Dunia berjalan lewat sistem bottom-up, dari komponen terkecil menuju lebih besar, bukan top-down, dikte dari atas. Sebagaimana diungkapkan oleh Matt Ridley, "The way in which these streams of human culture flow is gradual, incremental, undirected, emergent and driven by natural selection among competing ideas."
Empat dari lima. Atau, empat koma sembilan lebih persisnya.